Aku hanya ingin kau tahu bahwa kau sangat berharga buatku, aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat menginginkan mu menjadi milikku, aku ingin kau tahu bahwa aku bisa pantas kau panggil sebagai kekasih mu, tidakkah kau mengerti tentang ku yang sang...
Ochako sudah berada di atas panggung. Dia melihat kearah penonton dan tersenyum.
Di saat dia sudah berada di tengah-tengah panggung, gadis itu melihat sesuatu yang sungguh memalukan. Ayahnya Hizashi dan papanya Akihiro mengenakan sebuah baju dengan wajah dirinya. Mana baju itu berwarna pink lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"AYOK LITTLE LISTENERKAU PASTI BISA! KAU PASTI MENANG! AYO TUNJUKKAN YANG TERBAIK!"
"OCHAKO MY BABY MOCHI PRINCESS KAU PASTI BISA SAYANG! KAU PASTI BISA!"
Tidak berhenti sampai di sana, ayahnya Izuku juga ikut melakukan hal itu.
"AYO COKELAT! KAU MESTI MENANG!"
Sudah... Tenggelamkan Ochako kedalam laut sekarang. Kini para penonton menatap Ochako dengan sedikit aneh dan ini membuat sang gadis tersenyum kikuk. Menekan pangkal hidungnya Ochako berusaha kabur sekarang.
Sebelum Ochako berhasil melancarkan aksinya, Hawks sudah mulai berbicara membuat ketiga pria berumur itu berhenti berteriak. Memang ketiganya lupa kalau mereka sudah tidak muda lagi untuk berteriak teriak seperti tadi.
Bagaimanapun juga Ochako bersyukur dan berterima kasih atas hal ini. Akhirnya dia bisa terlepas dari belenggu memalukan yang terikat padanya akibat teriak teriakan pendukung keterlaluan nya.
Menghela nafas pelan Ochako harus menghadapi tatapan tajam dari ketiga juri perempuan di hadapannya.
"Segera di mulai Uraraka." Ujar Fuyumi dengan suara sangat serius. Jujur Fuyumi dan juga kakak Fuyu yang Ochako kenal adalah orang yang berbeda. Di sini Fuyumi terlihat sangat serius sementara saat di rumah dia adalah orang terlembut yang pernah Ochako kenal dan temui.
Ochako mengambil nafas panjang kemudian berjalan seperti yang di ajarkan oleh Momo dan Mina kemarin. Ya walaupun dia tidak yakin apa yang ia lakukan benar atau salah tapi seperti yang Izuku katakan yang penting dia menikmati apa yang tengah ia lakukan sekarang.
Beberapa saat kemudian waktu untuk tanya jawab akan di mulai.
'kau pasti bisa Ochako. Semangat!'
"Pertanyaan pertama untuk mu adalah..."
***
Dari sebuah layar besar Izuku dan lainnya dapat melihat bagaimana Ochako bisa menangani situasi dan juga menjawab berbagai pertanyaan dengan sangat lancar dan bagus.
Yang di khawatir kan oleh Izuku sekarang adalah tentang menunjukkan kemampuan. Izuku tahu hal yang akan di lakukan oleh Ochako ini mungkin tidak akan menjadi penilaian.
Tenya tahu akan rasa gelisah Izuku ini menaruh tangannya ke atas satu bahu Izuku. "Tenang saja Midoriya. Aku yakin semua pasti akan baik baik saja. Jangan khawatir."
Tubuh Izuku yang tegang tadi mulai rileks. "iya, Aku tidak boleh gelisah!"
Senyum kecil Tenya terukir diwajahnya. Walaupun dia tahu tidak hanya Izuku saja yang merasakan hal seperti itu namun Tenya juga merasakannya. Untung saja Tenya bisa menenangkan diri dan tidak terlihat terlalu takut akan penampilan Ochako.
