every single day

265 25 10
                                    

"Izuku... Ayo lah! Sekali saja pergi kencan dengan ku. Aku janji setelah ini aku tidak akan mengganggumu lagi!" Seorang gadis dengan senyum psikotik nya sekali lagi mencoba mengajak izuku midoriya berkencan.

"Maaf toga tapi aku tidak bisa. Kau tau kan jika gadis gadis lain tau aku mengiyakan ajakan mu, maka mereka akan meminta hal yang sama padaku!" Jawab izuku berusaha sopan, Sebenarnya ia sudah lelah dan kesal dengan hal ini.

"Sudah lah himiko biarkan Deku pergi, lagi pula dia tidak akan menyukai gadis aneh seperti mu." Ucap gadis berambut pirang bermata biru, gadis cantik itu coba membela midoriya yang sudah jelas merasa tidak nyaman.

"Apa yang kau inginkan Melissa? Kau ingin aku pergi dan membiarkan mu berduaan dengan Izu? Hell nah!"

Setelah mendengar hal itu Melissa mendekati himiko, membisikkan sesuatu ketelinganya, dan ajaib bagi Izuku, himiko langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

"Deku... Apa aku boleh bergabung dengan mu dan teman teman mu?" Tanya Melissa dengan penuh harap.

"Baiklah, tapi Melissa ku mohon jangan panggil aku deku lagi," izuku sebenarnya tidak nyaman jika Melissa terlalu menempel padanya tapi apa boleh buat dia sudah membantu dirinya, paling tidak dia harus balas Budi.

"Yey! Terimakasih izuku. Ayo kita ke sana!" Melissa kemudian menarik lengan izuku menuju ke meja biasa tempat dia dan teman-temannya makan siang.

***

"WOY MUKA BULAT! BERHENTI MEMUKUL KEPALA KU!" ucap katsuki kesal dengan gadis yang duduk di samping nya ini.

"Wah aku tidak tau bakabom akan marah," balasnya dengan tawa yang tidak terkontrol.

"Mochi sudahlah jangan mengganggu nya lagi. Aku butuh ketenangan."

"Tapi, aku baru saja mulai mengganggu nya, soba!" Bela gadis bermuka bulat itu.

Laki laki yang memiliki warna rambut dua itu hanya menatap lekat mata gadis berambut cokelat itu.

Merasa sedikit takut gadis itupun diam tak berkutik sama sekali.

"Wow sekarang seorang ochako uraraka diam." Katsuki meledek gadis itu. Ochako yang di ejek itupun hanya bisa diam takut soba akan marah padanya.

"Awas saja nanti bakabom akan ku hajar kau!" Gumam ochako.

"Itu mereka izuku," ketiga orang sahabat itupun melihat ke arah sumber suara, alangkah terkejutnya mereka melihat izuku midoriya yang sedang bergandengan atau lebih tepatnya di tarik oleh Melissa Shield menuju ke meja mereka.

Katsuki yang melihat pemandangan itu akhirnya melepaskan tawa nya. Melihat deku menderita atau lebih tepatnya tertekan merupakan tontonan paling menarik baginya.

Sementara ochako hanya memasang wajah jengkel, Karena sebentar lagi kesenangan dan ketenangan nya akan melayang Tah kemana.

Sementara shoto laki laki yang di panggil soba oleh ochako ini hanya menghela nafas pasrah, karena tahu pasti akan terjadi sesuatu, dan pastinya hal itu bersangkutan dengan kata ribut.

"Hmm... Izuku bangkunya tinggal satu, dimana aku akan duduk?" Tanya Melissa yang sadar bahwa kursi di meja tempat gang izuku itu hanya tersisa satu.

Tanpa pikir panjang lagi Melissa melihat ke arah ochako, tatapan nya seperti meminta agar ochako pergi dari sana.

"Ada apa ya nona Shield? Apa ada kotoran di wajah ku?" Tanya ochako yang tentu saja tidak nyaman dengan tatapan gadis itu.

"Tidak ada. Aku hanya ingin duduk dan tidak ada tempat duduk kosong selain kursi itu, dan kau tau kan kursi itu tempat Izuku duduk." Jawabnya sembari menunjuk ke arah bangku kosong tersebut.

Can This Be Just You And Me ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang