"Kakak mau?" Tawar Nay menyodorkan ice cream di tangannya.
"Boleh?" Tanya balik Kin dan dibalas anggukan oleh Nay. "hmm enak juga"
"Gak terlalu manis kan Kak?"
"Enggak kok" Kin menggeleng, lalu menatap Nay dan berkata lagi "Ice cream nya memang gak...
Nay berjalan tergesa-gesa sembari memasukan baju nya ke dalam paper bag, gara-gara ia sakit perut ia jadi telat ganti baju untuk seleksi club renang.
"Aduh anjir masa baru disuruh seleksi aja udah telat sih Nay, si Ray juga kemana-
BRUKK
"Aww"
"Aduh maaf kak, gue gak liat maaf banget" Nay panik, ia membantu gadis di depannya yang terduduk di lantai karna tertubruk oleh nya.
"Lain kali jalan liat liat, oh lo anak baru?"
Nay sedikit mendongak karena perbedaan tinggi badan, ia menatap gadis dihadapannya tak berkedip. Sorot mata gadis ini terlihat tajam tapi begitu menarik, rambut sepinggang yang digerai terlihat sangat bagus ia yakin pasti rasanya sangat lembut, badannya juga ramping dan tinggi badannya ia kira pasti 170 cm-an dan-
"Hey lo anak baru club renang kan?"
"ah iya kak" Nay mengerjap lalu mengangguk gugup, ia jadi salah tingkah karena ketahuan melamun.
"Ck jangan panggil gue kakak kita cuma beda setahun. Gue Kinara panggil Kin aja. Lu mau seleksi renang kan, cepetan sana udah mau mulai" ucap gadis tersebut yang bernama Kin membuat Nay teringat tentang seleksinya.
"Ohh iya kak Kin, maaf ya sekali lagi" ucap Nay tak sadar ia memanggil Kin dengan sebutan 'kakak' lagi.
Kin tersenyum kecil lalu pergi dari hadapan Nay, sementara Nay masih terus menatap gadis tersebut sampai benar-benar hilang dari pandangan mata.
Shit, she's so beautiful
***
"Hah Ray bego, adik durhaka lu masa iya gue ditinggal. Capek banget nunggu ojol nya lama" Nay mengoceh lalu masuk ke kamar kembarannya dan langsung merebahkan diri di atas kasur.
"Heh adik darimana gua sama lu cuma selisih 5 menit. Ish anjing jangan tiduran di kasur gua lu bau" ucap Ray -kembaran Nay- sembari menarik Nay dari kasur dan menjatuhkannya ke atas karpet, yang tentu saja mendapat perlawanan dari Nay berupa pukulan yang Ray dapatkan di pundaknya.
"Jahat banget, malesin" oceh Nay membuat Ray memutar bola matanya malas.
"Jangan ganggu gua mau main game, kalau ganggu gua ambil stok susu coklat lu" Nay menendang kursi gaming yang sedang di duduki Ray membuat sang kembaran sedikit tersentak.
Keadaan kamar menjadi hening selama beberapa menit sampai Nay teringat kejadian tadi di kampus.
"Oh iya Ray, tadi gua ketemu cewek cantik banget, beda setahun sama kita"
"Terus? Lu mau jodohin gua lagi apa gimana dah, gua kan udah bilang gua gak tertarik" ucap Ray tanpa mengalihkan pandangan dari layar komputer.
"Enggak gua cuma bilang doang, she is so fucking beautiful" Nay tersenyum kecil karena wajah Kin langsung terbayang.
"Ini kalau orang lain yang denger udah dianggap aneh, lu cewek ngomongin cewek terus, sampe bosen gua dengernya. Semua cewek juga cantik kali"
"I mean ya selama ini gue ketemu cewek cantik terus tapi dia beda."
Ray mengalihkan pandangan, menatap selidik Nay yang terlentang diatas karpet. "Lu tertarik sama dia? 4 hari yang lalu lu baru nembak cowok yang namanya Sea? Lu gak tertarik sama dia lagi?"
Nay mengangkat bahu nya acuh "gue juga bingung tapi pas liat kak Sea udah ada cowok yaudah ilang aja perasaan gua. Gue sekarang jadi salah satu shipper nya hehehe"
Ray mengejek Nay lagi lalu kembali ke komputer nya "jadi sebenarnya lu bisex atau lesbian?"
"Bukannya udah jelas? Gue gak tertarik sama cowok" jawab Nay santai sembari melenggang pergi dari kamar Ray. Dan Ray baru menyadari jika Nay tak membereskan kasur nya yang berantakan akibat Nay tiduri, bahkan tas nya ditinggal begitu saja.
"Sabar Ray sabar. MOMM LIAT NIH SI NAY MALAH NYIMPEN TAS NYA DI KAMAR GUA"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
