2~•

1.3K 93 0
                                    

Setelah kelas berakhir, Nay berjalan menuju gedung belakang tempat club renang ia berniat untuk mengganti bajunya namun seketika ia menepuk jidat nya cukup keras.

"Mampus" Nay berdecak kesal saat ia melupakan hal yang penting, yaitu baju renang nya.

Ia mencari sekali lagi di loker nya namun baju itu tetap tidak ada, ia menyenderkan kepala ke loker lalu mencari kontak sang kembaran.

"Loh Nay belum ke kolam?"

Deg...

Nay menoleh pada asal suara dan ia dikejutkan saat melihat Kin yang ada di sampingnya, wanita cantik itu sedang mengambil sesuatu dari loker nya yang berada tak jauh dari Nay.

"Ahh itu, gue lupa bawa baju renang Kak ini mau minta tolong bawain hehe" Nay mengusap leher belakangnya karena tiba-tiba merasa gugup.

"Ahh, kalau gitu pakai punya gue aja. Hari ini gue gak masuk ke kolam soalnya" Kin menyodorkan paper bag berisi baju renang nya pada Nay.

"Eh serius ini kak?" Nay menatap Kin tak percaya, sementara wanita jangkung itu terkekeh kecil.

"Iya pakai aja, udah sana ganti nanti lo dimarahin kalau telat masuk kolam" Kin mengusap kepala Nay pelan membuat wanita yang ada di hadapannya ini memerah seketika.

"M-makasih kak sebelumnya" ucap Nay sebelum pergi untuk mengganti bajunya.

Nay membulatkan mata saat mendapati baju itu mempunyai wangi yang sama dengan Kin, kini jantungnya pun berdegup lebih kencang dari biasanya.

Perempuan yang mempunyai mole di bawah mata kirinya itu menggeleng pelan, menyadarkan diri lalu buru-buru pergi ke kolam renang.

Kinara, wanita cantik itu duduk di pinggir kolam sembari memperhatikan junior-junior nya berlatih, tapi kini ia mengalihkan pandangan pada junior serta teman sekamar nya.

Kin terus memperhatikan si pemilik rambut pirang itu, sesekali dia tersenyum kecil melihat Nay yang mengoceh pada senior yang sedang mencatat waktu berenangnya.

"Nay lo mending fokus ke gaya bebas aja, lo lebih unggul di sana soalnya"

"Ahh tapi gue mau nyobain semua gaya, gue masih cari gaya yang cocok buat dipake di lomba estafet nanti" oceh Nay menunjuk pada catatan waktu sang senior.

Kin terkekeh saat melihat Nay yang terlihat kesal. Arin, salah satu teman Kin menghampiri gadis itu sembari menawarkan air mineral.

"Kenapa lo?" Tanya wanita itu yang ikut memandang kearah apa yang Kin pandang.

"Gak apa-apa, gue lagi merhatiin temen sekamar gue doang" ucap Kin santai lalu meminum air pemberian sang teman.

"Tumben" ucapnya yang merasa heran karena Kin menaruh perhatian lebih pada orang lain. Pasalnya Kinara ini orang nya cukup cuek pada orang lain bahkan pada junior nya di club renang.

"Ahh iya hari ini ayok ke tempatnya si Carla, mereka bikin party kecil-kecilan" Ajak Arin sembari menunjuk obrolan pribadi nya dengan wanita bernama Carla tersebut.

"Gimana nanti deh, gue males sebenernya"

"Kali ini aja Kin, dia maksa gue biar lo ikut soalnya" Kin berdecak kesal, mau tak mau ia harus menyetujui ajakan nya. Sementara itu Arin tersenyum senang melihat sebuah anggukan dari teman sebayanya tersebut.

***

"Ahh kak Kin? Makasih yah udah minjemin bajunya, gue cuci dulu bajunya ya kak nanti gue balikin" ucap Nay saat mendapati Kin di depan loker.

"Eh iya sama-sama, lo mau langsung ke asrama Nay?" Tanya Kin menatap kearah junior nya itu.

"Iya kak, kenapa?" Nay menatap balik Kin dengan tatapan bingung.

Mata mereka bertemu, Kin terdiam seolah terhipnotis dengan manik mata berwarna coklat terang milik Nay, yang terlihat begitu indah.

"Kak Kin?" Ucap Nay membuat Kin tersadar.

"Ahh itu, gue mau ngajak ke asrama bareng. Ayok" Kin terlihat gugup dan mengalihkan pandangan dari Nay.

Nay mengangguk, ia sedikit bingung karena sikap seniornya itu yang terlihat salah tingkah.

Mereka berdua berjalan bersama ke asrama namun kedua nya diam, tak ada yang memulai pembicaraan.

Sampai Nay teringat akan sesuatu "oh iya kak, kakak pake parfum apa?" ia sudah penasaran tentang hal ini sejak Kin meminjamkan nya baju.

"Gue pake merk yang ini sih, kenapa? Bau nya nempel di baju renang yah?" Ucap Kin memperlihatkan botol parfum yang ia ambil dari dalam tote bag nya.

"Hmm iya, gue suka wangi nya, dan wangi nya tahan lama? kamar asrama juga wangi itu, gue jadi penasaran tadi" ucap Nay jujur, Kin tersenyum kecil ia kira Nay akan protes dengan bau parfum nya yang menempel di baju dan di asrama.

"Merk yang ini memang tahan lama wanginya, dan banyak variasi yang wangi nya enak-enak" jelas Kin pada Nay yang kini mengangguk paham, Nay jadi berfikir untuk membeli parfum baru.

Sesampainya di depan kamar asrama nya, Nay heran mendapati Ray yang sudah diam disana dengan ponsel yang terlihat sedang ia mainkan.

"Ngapain Ray disini?" Ucapan Nay membuat lelaki tersebut mengalihkan pandangan dari layar ponsel.

"Gue telfon tadi malah gak diangkat, gue mau ajak makan" ucap sang kembaran menatap kesal kepada Nay karena membuat ia menunggu di depan kamar nya selama 20 menit.

"Eh sorry sorry handphone gue dimatiin, jadi lu nunggu disini dari tadi?" Nay bertanya sembari tertawa kecil.

"Yaiya lah babi, ayok dah gue udah laper ini" seperti biasa Ray bakal resek kalau ia sudah lapar.

"Oke tunggu gue nyimpen ini dulu, eh kak Kin mau ikut?" Tawar Nay yang sempat lupa jika Kin masih berada di sampingnya.

"Eh?" Kin bertanya heran di dalam hati ketika melirik Ray sekilas yang menatap tak suka (?) Padanya.

"Gak usah deh, lo berdua aja" ucap Kin tersenyum sekilas lalu masuk kedalam kamar.

Nay mengangguk, ia bergegas menyimpan barang bawaan nya lalu kembali keluar dari kamar untuk pergi makan dengan Ray.

"Siapa dah tadi, Saudara nya? Kok natap gue kayak gitu" Kin bermonolog sembari mendudukkan diri ke kursi yang ada di depan meja belajar nya itu.

Ia jadi kepikiran sendiri, ia harus menanyakan hal ini nanti pada Nay.

Ia jadi kepikiran sendiri, ia harus menanyakan hal ini nanti pada Nay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Ayy, 08-06-2022

CAUSE I'M YOURS (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang