20~•

543 34 0
                                    

Nay menegakkan tubuhnya, punggung nya terasa pegal karena posisi tidur nya yang tidak benar. Ia menguap, menatap jam tangannya yang menunjukkan pukul 7 malam.

Sehabis dari taman hiburan tadi siang, Nay yang sudah lelah langsung tertidur di dalam bus saat mereka mulai pergi ke tempat selanjutnya, iya betul apalagi kalau bukan pantai.

Nay melirik pada Kin yang duduk disampingnya, wanita itu masih terpejam dengan earphone di telinganya. Nay tak bisa mengalihkan pandangan nya dari wajah damai Kin yang tertidur, bulu matanya terlihat panjang serta hidungnya yang mancung, jangan lupakan bibir Kin yang berwarna merah muda, bibir yang terasa lembut itu terkadang membuat Nay kewalahan saat sedang berciuman.

Nay kembali menyenderkan kepalanya pada bahu Kin, ia mengambil ponsel nya, mengecek siapa tahu Ray mengabarinya.

“Oh Nay udah bangun” Carla berbalik dari kursinya yang ada di depan Nay, wanita itu terlihat sedang mengemil keripik singkong.

“Ahh iya, ngomong-ngomong ini udah sampe mana ya Kak?” Nay bertanya sembari menegakkan tubuhnya lagi.

“Sebentar lagi juga sampe kok” ucap Carla, Nay mengangguk menanggapi nya kemudian wanita itu menawarinya keripik singkong kepada Nay, Nay dengan senang hati mengambil keripik itu untung mengganjal perutnya yang terasa lapar.

Tak lama dari itu, mereka sudah sampai ke tempat tujuan. Nay membangunkan Kin kemudian turun dari dalam bus dengan menggandeng tangan sang kekasih. Al dan Regi yang sudah turun terlebih dahulu mulai membagikan kunci penginapan, sementara yang lainnya membantu mengeluarkan barang-barang anggota club yag ada di bagasi.

“Sini Nay mau aku bawain?” Kin menjulurkan tangannya, menawarkan bantuan. Nay terkekeh kecil lalu menggeleng pelan, Kin masih terlihat mengantuk tapi wanita itu ingin membantu Nay membawakan barang bawaan.

“Nay ini kunci punya lo, kamar kita sebelahan ngomong-ngomong.” Carla menghampiri junior nya sembari memberikan kunci kamar padanya, Nay menerima kunci tersebut lalu berjalan bersama menuju kamar penginapan.

Kin kembali menguap, ia berjalan malas mengikuti Nay sampai kedalam kamar. “Kakak ayok makan dulu, habis itu Kakak bisa tidur lagi aja” Nay menatap Kin yang sudah duduk di tepi kasur.

“Hmm kalau gitu aku aja Nay yang bawa makanannya kesini” Kin beranjak keluar dari kamar, padahal Nay ingin mengajukan diri.

Tak sampai 10 menit, Kin sudah kembali sembari membawa satu nampan berisi makan malam mereka dan 2 minuman. Mereka makan dengan tenang, Nay terlihat menikmati acara makannya dan beberapa kali berceloteh tentang rasa makanan, Kin menanggapinya sesekali kadang juga terkekeh karena gemas.

“Uwahh kenyang...” Ucap Nay yang telah menghabiskan makan malam nya, ia segera menumpuk piring tersebut dengan piring milik Kin yang sudah kosong.

Nay melepas kemeja Kin yang ia kenakan kemudian beralih menuju tasnya, mengambil pakaian karena demi apapun ia merasa gerah dan ingin segera mandi. “Yahh...” Nay berniat membawa baju nya tapi pakaian yang lain ikut keluar karena wanita itu menarik dengan tergesa-gesa.

Kin yang meihat itu terkekeh kecil membuat Nay menatapnya kesal. “Sini sama aku aja Nay, kamu mandi aja sana” ucapnya sembari menghampiri Nay.

“Eh serius? Makasih ya Kak” Ray yang yang sudah capek-capek membantunya memasukkan baju kedalam tas akan marah jika melihat isi tas nya kembali berantakan. Sementara itu Kin membantu membereskan baju baju Nay, jujur saja akhir-akhir ini Kin terlihat selalu membantu Nay dengan hal-hal kecil, Nay bukannya tak suka hanya saja ia merasa heran dengan kekasihnya itu.

Kin yang sudah selesai dengan tas Nay kini mengambil dompet dan ponselnya, wanita itu kemudian berjalan keluar kamar entah ingin melakukan apa.

Suara air dari dalam kamar terhenti, dan tak lama Nay keluar dengan badan yang sudah berpakaian santai. Ia melihat tasnya yang sudah rapi kembali lalu menatap bingung karena tak melihat keberadaan Kin. “Kak Kin lagi keluar kali yah” Nay bermonolog, ia memilih duduk di tepi kasur sembari memainkan ponelnya, mengabari sang kembaran yang ditinggal di asrama kampus.

CAUSE I'M YOURS (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang