Jika bukan karena mereka ujian, Manda mungkin sudah bolos. Selama ujian biologi tadi gadis itu menjawab ogah-ogahan. Ia juga peka dengan tatapan penasaran yang dilayangkan teman-teman sekelasnya. Manda acuh saja, terlalu malas untuk sekedar menjawab.
Kini Manda merebahkan diri sambil scrooling tiktok, mengabaikan notifikasi twitternya yang sejibun. Cowok-cowok imut yang lewat di berandanya sedikit membuatnya merasa lebih baik.
Imagine Bumi makai costum maid terus mukanya kek mau nangis saking malunya. Ahh imut dan seksi banget pasti.
"B-b-bakaa!!"
Plak!
Ringisan keluar dari bibir Manda setelah ia menampar pipi sendiri. Fantasinya sendiri membuatnya resah. Perasaan bersalah kembali muncul setelahnya.
" Yang lu cintai bukan gua, tapi sisi feminim gua."
Manda bisa gila lama-lama. Ia hanya ingin mencintai Bumi. Hanya ingin cowok itu menjadi miliknya. Kenapa begitu sulit untuk membuat cowok itu sadar bahwa Manda begitu tulus??
Dering telepon yang tiba-tiba membuat Manda mendengus kaget. Lagu SKJ yang selama ini menjadi nada dering dan alarmnya sepertinya perlu diganti.
Manda tekan tombol hijau tapi sambungannya langsung terputus.
Biasalah miskin pulsa (((;'༎ຶٹ༎ຶ')))
"Hadeuh Vita kenapa sih?"
Terpaksa Manda membuka kolom pesannya dengan sahabatnya semenjak kelas X itu.
((Abaikan waktu))
Sebelah alis Manda terangkat melihat pesan Vita. Gadis itu mengerang tidak suka saat melihat banyak yang mementionnya di twitter.
Mereka ini sepintar apa sih? Bukannya belajar malah sibuk ngurusin persoalan cinta orang lain, omel gadis itu dalam hati.
Mata Manda berkedip dua kali saat melihat username @haters_bumi memenuhi kolom notifikasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Femboy I Love | TAMAT
Teen Fiction"Man, kalau gua mati, lu gak perlu ngejar-ngejar bencong kek gua." Manda jatuh cinta pada Bumi. Pada sosok ketua OSIS yang terkenal galak dan tegas itu. Cowok yang jual mahal, suka berkata kasar, namun sebenarnya lembut dan rapuh didalam. Meski mere...