Btw ini visualisasi versi manusia Bumi-Manda, tapi kalau kalian udah kebayang yang lain, lanjutin aja ya visualisasinya🥰
♡︎♡︎♡︎
Semenjak keluar dari rumah sakit di hari itu, Bumi mulai tinggal di apartement yang dibelikan papanya. Dia butuh suasana baru, awal yang baru untuk melanjutkan kembali kehidupannya.
Juga, ia tidak sanggup untuk kembali tidur di kamar lamanya. Cukup banyak hal menyakitkan yang terjadi disana.
Rambut baru, tempat tinggal baru, dan jangan lupa status baru. Bumi sadar kok dia telah menjadi kekasih Manda beberapa sore yang lalu.
Cowok itu kini tengah rebahan di sofa dengan kaki yang naik ke sandaran kursi empuk itu. Jemarinya memencet-mencet remot namun tak kunjung mendapat tontonan menarik. Padahal ia sudah membuka youtube di TV tapi malah bingung.
Aslinya Bumi sedang menunggu seseorang yang katanya akan datang pukul 3 sore.
Suara pintu dibuka membuat Bumi refleks bangun lalu menoleh. Terlihat Manda berjalan kearahnya dengan kantong hitam yang menggantung.
"Ngapain datang? Sialan, bikin kaget aja." meski mengomel begitu, Bumi diam-diam menghela nafas lega.
Manda tidak membalas membuat Bumi mengernyitkan keningnya tapi kemudian memutuskan untuk 'berputar-putar' kembali di youtube.
Dagu Bumi tiba-tiba dipegang hingga membuatnya mendongak.
Cup.
Hanya sebuah kecupan dari Manda yang kini tersenyum lebar sambil mengatakan, "Bukannya aku sudah bilang gak boleh lagi ada umpatan? Yaa keknya kamu aja yang suka kucium, makanya ngumpat mulu."
Mata Bumi mengerjap berapa kali, hingga akhirnya ia tersadar dan berteriak, "Sia-" tapi berhenti ketika Manda tersenyum penuh makna.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Femboy I Love | TAMAT
Teen Fiction"Man, kalau gua mati, lu gak perlu ngejar-ngejar bencong kek gua." Manda jatuh cinta pada Bumi. Pada sosok ketua OSIS yang terkenal galak dan tegas itu. Cowok yang jual mahal, suka berkata kasar, namun sebenarnya lembut dan rapuh didalam. Meski mere...