Chapter 10

1.5K 251 66
                                    

Hai, jangan lupa Vote ya!

.

.


Mengamati jalur lewat netra adalah satu-satunya yang bisa Jisoo lakukan sebab tak lekas mengetahui arah yang sejamaknya sepeda ini melaju.

Kadang kala ia melengak hendak melihat wajah pria yang berada di atas kepalanya, dengan niat mencari tahu tujuan jelas. Akan tetapi, tak ada penerangan. Tampaknya Taehyung enggan memberitahu, dan itu berhasil membuat Jisoo dikepung rasa penasaran yang amat besar.

Saat ini mungkin sudah menghabiskan waktu kurang lebih lima belas menit Taehyung mengayuh sepeda setelah singgah ke tempat tinggal salah satu temannya, tetapi lelaki itu tidak mengeluh walau harus membawa Jisoo.

Sebelum itu, Taehyung memperkenalkan dirinya pada beberapa kawannya. Bertepatan di kediaman seorang pria yang bermarga Min, Senyatanya Jisoo merasa senang bisa berkenalan dengan para sahabat pria itu.

Bahkan di sana mereka menghabiskan waktu yang lama, seperti saling bertukar cerita dan sedikit mengadakan permainan yang menarik. Tak hanya Jisoo, Taehyung dan kelima temannya yang berada di sana, pertengahan waktu Yerin ikut bergabung bersama Mina.

Tak bisa dipungkiri, itu adalah hal yang menyenangkan. Bagai mengadakan pesta kecil di siang hari, dan makan besar bersama terdengar sangat luar biasa. Sekitar tujuh jam berlalu mereka menghabiskan waktu dengan para kawannya yang ramah.

Jisoo mengira rumah tadi adalah tempat yang Taehyung sukai hingga pria itu mengajaknya ke sana, ternyata bukan. Alhasil Jisoo sedikit terkejut tatkala Taehyung berpamitan lebih dulu, dan berakhirlah mereka duduk di atas sepeda.

Kini Penglihatan Jisoo menelaah sekitarnya, sebab memasuki kawasan dengan pepohonan yang begitu tinggi. Jalanan mulai sepi dan itu membuatnya terus menebak.

Rasa penasaran itu hilang beriringan bersama garis bibirnya yang melengkung dengan sempurna tatkala sepeda melaju pelan meninggalkan beberapa pohon di belakang, menampilkan sesuatu yang samar. Ia terpukau serentak keriuhan di hatinya, tanpa sadar mencekam pegangannya, tak berbeda dengan matanya yang kini berpendar sempurna.

Sanjungan tanpa henti ia utarakan di dalam hatinya, manalagi kala mendekat dan objek indah itu terlihat mencolok. Jisoo dapat melihat dengan jelas takjub sinar matahari yang menghiasi warna di atas air yang sedikit bergoyang, dengan pelan ia menengadah menatap Taehyung dengan kerlingan haru.

Pemandangan di depan matanya sangat menawan, Jisoo tak bisa mengutarakan keindahan ini. Secara sempurnanya sebuah telaga kecil terdapat di tempat pelosok, dan keasriannya terjamin melihat airnya yang begitu jernih.

Hanya senyuman indah yang Taehyung berikan kala Jisoo menatapnya, seraya memberhentikan laju sepeda lalu dengan perlahan gadis itu turun hingga kakinya menyentuh tanah.

"Taehyung..." Gumam Jisoo yang kini kembali memandang danau itu.

"Sudah lama aku tak kemari," ungkap Taehyung setelah turun dari sepeda, dan berdiri di samping Jisoo. Ia ikut serta menatap pemandangan cantik itu, sesekali melirik Jisoo yang termenung.

Waktu yang sangat tepat, matahari tak lagi menyoroti keras.

"Ini diluar dugaanku." Jisoo menangkup wajahnya. "Dengan siapa setiap kali kau ke sini?"

Taehyung menampilkan senyuman lalu mendengus kecil, membalas tatapan gadis itu. "Kau berharap siapa yang ku sebutkan?"

Jisoo terlihat berpikir membuat Taehyung terkekeh lalu melangkahkan kakinya, memperdekat jarak ke danau indah itu.

Circle Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang