bercanda

22.4K 2.2K 158
                                    

Sepulang sekolah zia langsung pergi ke kantor papa nya,sekitar 3 jam berkendara akhirnya zia sampai,zia melihat gedung yang menjulang tinggi itu menghembuskan nafas kasar

Zia memasuki gedung itu,banyak yang melihat nya mengapa ada bocah SMA yang masuk ke perusahaan mereka kecuali anak sang perusahaan atau CEO penerus

Zia masuk ke ruangan sekretaris Nina

"Mbak Nina" zia membuka pintu

"Dalem sayang" lanjutnya

Zia mendekat ke arah Nina yang sedang fokus ke laptop nya

"Mbak Nina" nina yang merasa di panggil menoleh ke sumber suara,nina melihat gadis yang sedang duduk di meja depannya

"Kamu siapa?" Tanya nina ragu,pasalnya tidak ada yang berani duduk di meja seperti gadis itu kecuali zea

"Aish mbak nina lupa sama zea?"

"K-kamu zea?tapi kenapa muka kamu bukan zea?"

Zia menceritakan semuanya kepada nina,nina yang terkejut mendengar itu awalnya tak percaya namun setelah nina mengetes zia nina percaya bahwa itu zea

Setelah zia dari kantor zea pergi ke markas zeredz dan memberi tahu kepada anggota anggota nya bahwa zea sang Queen jalanan masih hidup.

Zia sampai di depan markas,markas itu sepi tidak seperti biasanya,zia masuk ke dalam markas,markas itu tak terlalu besar, kelihatannya dari luar biasa saja namun di dalamnya sangat elegan

"Punten I'm kambek"

"Lo siapa?"

Zia mendekati farel dan menceritakan semuanya

___

Setelah sampai di rumah zia mendapatkan tatapan tajam dari sang papah serta dua abangnya itu

"Punten aku kembali" zia menyelonong masuk seperti orang tak bersalah

"Zia!" Zia menghentikan langkahnya dan menatap papahnya

"Apa?"

"Kamu dari mana?jam segini baru pulang" tanya nino dengan nada tinggi

"Abis ngejalang pah" ucap zia santai yang berjalan menaiki tangga

"Zia!" Zia menoleh

"Percaya ya kalo aku nge jalang?haha bodoh banget si"

Sesampainya di kamar zia langsung mandi,zia sudah kenyang makanya ia lebih memilih menonton sang pacar,ingat di dalam raga zia itu zea sang Queen halu

"Uwaa gila gila pacar gue ganteng banget astaghfirullahh" zia terus berjingkrak jingkrak di kasur,menatap foto Lin Yi dengan fokus, tersenyum senyum sendiri dan otaknya bekerja dengan baik membayangkan jika dirinya menjadi istrinya

"Hwaa mo pingsan rasanya" zia terus memandangi foto Lin Yi sembari memegangi keningnya

"Apa gue ke China lagi ya astaga aku kangen kamu mass" zia masih senyum senyum sendiri seperti orang gila

"Suka boleh bego jangan" tiba tiba ada suara dari arah pintu

Zia yang mendengar itu langsung menoleh,zia lupa pintunya belum di tutup

"Kak aku minta maaf ya kalo selama ini aku salah" zio memeluk zia dengan erat,air mata zio perlahan turun

"Udah ga papa kok,kakak juga ga marah sama zio" zia mengelus lembut punggung zio

Zia sedari dulu menginginkan adik laki laki,namun sayangnya orang tuanya meninggal sebelum membuatkannya adik laki laki,zia sekarang senang bisa merasakan mempunyai adik laki laki

Transmigration Zea Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang