Hungaria

12.1K 1.1K 31
                                    

Nea mendapati zio yang sedang duduk menonton TV,nea berjalan mendekati zio

"Zio sayang" nea duduk di samping zio

"Iya mah,kenapa?"

Nea menghembuskan nafasnya kasar

"Kita besok pindah rumah ya sayang"

"Tapi kenapa mah?,zio masih pengen disini"

"Mamah pengen ngelupain semua tentang papah sayang" nea mengelus pundak zio

Nea sudah memikirkan ini dari lama,mungkin ini keputusan yang tepat untuknya dan anak anaknya,nea tidak bisa terus terusan memikirkan tentang nino,bisa bisa nanti dirinya depresi

Zio yang mengerti maksud nea pun setuju,mungkin ini yang terbaik untuk mamahnya

"Kita pindah kemana mah?" Tanya zio

"Kita bakal pindah ke rumah yang sudah mamah beli,tempat nya agak jauh dari sini,dan kamu juga akan pindah sekolah"

Zio mengangguk mengerti

"Terus rumah ini gimana?"

"Rumah ini nanti bakal di tempati oleh om Erick"
(masih ingat Erick kan?klo lupa bca part 2)

Zio segera berlari ke kamar dan bergegas

Nea juga sudah memberi tahu kepada zia tadi di mobil,dan zia pun juga sedang bergegas menyiapkan kepindahannya

---

Pagi ini nea akan pindah, sebelumnya nea sudah memberi tahu kepada Erick,bi Ana selaku art,dan pak joko agar tidak memberi tahu kepada nino maupun anak kembarnya jika nea sudah pindah

Nea sudah sampai di rumah barunya,rumah nya tidak terlalu megah, sederhana namun sedikit elegan, nea,zio dan zia memasuki rumahnya

Zia langsung merapikan baju bajunya di kamarnya,sangat berbeda dengan kamar kamar sebelumnya,mungkin kamarnya yang sekarang ini seperempat dari kamar dulunya

Zia merebahkan tubuhnya di kasur,menatap langit langit atap,dan memikirkan tentang keputusan nya

Zia akan pergi ke Hongaria guna untuk melupakan lio,zia juga ingin melanjutkan sekolahnya disana,sebentar lagi zia lulus,mungkin ini adalah jalan yang terbaik bagi zia

Zia ingin makan di luar,zia pergi ke restoran yang lumayan dekat dengan markas nya,zia berniat memberi tahu anggotanya dan melantik ketua baru untuk mengurus geng nya itu,namun leader nya tetap zia(zea)

Zia duduk dan memakan makanan yang di pesannya,zia terus memikirkan keputusan nya,antara tidak rela meninggalkan lio namun zia juga tidak bisa terus terusan terlarut dalam kesedihannya

Zia hendak selesai makan,namun pendengaran zia tertuju kepada seorang gadis yang tidak asing baginya sedang tertawa

Zia melihat ke meja yang seberang,ternyata ada zoey bersama dengan anggota redvers  dan ada lio juga,zia melihat zoey berada di tengah tengah layaknya ratu

Zia terus menatap lio, zia membenci lio yang sudah mengkhianati nya,namun jujur saja zia masih belum ikhlas melepaskan lio

Zia meminta kertas dan pena kepada pelayan,zia ingin menuliskan sesuatu untuk lio

To my best friend

Mungkin kita tidak di takdirkan untuk bersama,mungkin kita hanya di takdirkan sebagai seorang teman untuk melengkapi satu sama lain,jika memang kita di takdirkan bersama itu salah satu kebahagiaan yang tak terduga,namun jika pada akhirnya kita akan berpisah,mungkin ini jalan yang paling baik di antar kita,semoga tetap bahagia,so jangan pernah mencari keberadaan ku,thank you for being part of my life, I love you Garnalio Amorgan.

z.

Zia menuliskan surat itu dan meminta pelayan untuk memberikannya kepada lio,zia meminta pelayan itu agar tidak menggunakan namanya

Zia meninggalkan restoran itu dan bergegas pulang karena hari sudah larut malam.

----

Pagi ini keputusan bagi zia untuk meninggalkan Indonesia,mungkin kelulusan memang beberapa hari lagi,namun zia sudah tidak kuat lagi jika seperti ini

Zia akan memulai hal hal baru di Hungaria nanti,zia akan mengisi waktunya dengan kegiatan kegiatan supaya dirinya bisa mengendalikan emosinya,dan siapa tau penyakitnya bisa sembuh

Zia akan berangkat ke bandara di antar oleh nea dan zio,zio terus menangis seperti anak kecil yang tidak di belikan balon oleh mamahnya

"Kakak cepet pulang ya hiks" zio terus mengusap air matanya

"Haha iya iya nanti kalo kakak ada waktu buat berlibur kaka pulang kok" jawabnya tersenyum

Jujur saja zia belum siap meninggalkan nea dan zio, walaupun mereka keluarga asing baginya,zia(zea) sudah menganggap nya seperti keluarga kandungnya

Pesawat zia sudah lepas landas,itu berarti zia benar benar meninggalkan tanah kehidupannya

Zia sudah sampai di sebuah apartemen yang di belinya,zia merapikan pakaian nya dan membersihkan apartemen nya

Setelah semua selesai zia akan pergi ke sebuah rumah makan,dan mencari udara serta berkeliling mengenal kota barunya

____

Zia memulai aktivitas barunya sebagai mahasiswa,kemarin dirinya baru saja lulus dan mendapatkan peringkat terbaik,namun sayangnya zia tidak bisa melihat dan menerima beberapa piagam secara langsung

Sepulangnya dari kampus zia berkeliling ke sebuah museum lukisan, tempatnya tidak terlalu ramai jika hari hari biasa

Zia menatap sebuah lukisan yang menurut nya sangat unik,di lukisan itu terdapat seorang gadis yang sedang menatap langit penuh dengan bintang,dan di depannya terdapat sungai yang sangat dalam,serta di samping kanan kirinya terdapat hutan yang begitu gelap dan hutan

Zia terus memandangi lukisan itu, memikirkan arti lukisan itu,dan maksud apa yang terdapat di dalamnya

Tiba tiba ada seorang kakek tua,namun kondisi tubuhnya masih sangat sehat dan bugar,kakek tua itu menepuk pundak zia, membuat dirinya terkejut

"Mit csinálsz fiatalember?" Tanya kakek tua itu

Zia terus diam tak menjawab,jujur dirinya belum bisa menguasai bahasa Hungaria

Kakek tua  itu menggelengkan kepalanya dan tersenyum,mungkin gadis di depannya ini adalah turis asing dan belum paham bahasa Hungaria

"What are you doing young woman?" Kakek itu menggunakan bahasa Inggris

Zia menghembuskan nafasnya,ini baru bahasa yang zia(zea) mengerti

"Think about the meaning of this painting" jawabnya sembari melihat lukisan itu

Dari kecil zia(zea) memang suka dengan seni lukis,jujur saja dirinya adalah ahli lukis,namun zia masih belum percaya diri dengan lukisannya,maka dari itu bakat itu terpendam

"Do you know what it means?"

"Maybe this is the meaning of life?"

Pria tua itu tertawa ketika mendapati jawaban zia,zia yang melihat itu hanya cengengesan malu,mengapa pria tua di depannya ini tertawa,apakah lucu? menurutnya tidak

Zia merebahkan tubuhnya di kasur,sudah sekiranya 4 hari zia di Hungaria,namun zia masih belum bisa mempelajari bahasa Hungaria

"Gue kudu belajar lagi" gumamnya

Zia menatap layar ponselnya, biasanya dulu zia terus menerus meng stalk my boyfriend namun sekarang kehidupan zia seperti kosong bak kertas yang baru

Zia juga jarang menemui pacar haluannya,karena dirinya tidak mungkin menghalu di saat kehidupan nya begitu suntuk dan rumit

Perlahan mata zia menutup,zia tertidur mendengkur,mungkin hari ini zia sangat lelah makanya dirinya mendengkur.





hai maaf semalem ga up,soalnya semalem lgi nugas huhu jdi ga sempet buat bikin part selanjutnya,and sorry kependekan,jangan lupa untuk vote dan pollow mksii.

Transmigration Zea Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang