"Bunda" zia melihat wanita itu,ketika zia ingin mendekati wanita itu tiba tiba pelayanan restoran mencekal tangannya
"Maaf kak pesanan nya sudah jadi"
"Kirim ke kantor *****" zia memberikan black card nya sembarang arah dan meninggalkan pelayan itu dan mendekat ke arah wanita paruh baya itu,wanita itu sedang makan dengan seorang pria
"Bunda" ucap zia sambil meneteskan air matanya
Wanita itu menatap zia
"Kamu siapa ya?" Tanya wanita itu
"Aku zea bun,anak bunda" zia terduduk di lantai lalu menangis
"Zea?zea siapa?saya tidak pernah mempunyai anak bernama zea" ucap wanita itu membuat hati zia(zea) sangat sakit
Zia teringat jika dirinya sedang di raga zia,mungkin wanita itu tidak mengenalinya
Zia bangun dan menarik tangan wanita itu lalu membawanya pergi ,wanita itu terus meronta dan berteriak minta tolong
"Lepasin saya,jangan kurang ajar sama saya yah!" Bentak wanita itu membuat perjalanan zia terhenti
"Bunda lupa sama putri bunda?" Mata zia berkaca kaca,zia menahan dirinya agar tidak menangis
"Saya tidak pernah mempunyai putri seperti kamu!" Wanita itu meninggalkan zia
Zia tak bisa menahan air matanya,seketika zia menangis seperti tadi
--
Zia berjalan menuju apartemen nya dengan sempoyongan,mata zia sembab,kepala zia juga sangat pusing
Zia merebahkan tubuhnya di kasur,zia terus menangis dengan apa yang di lihatnya,dirinya masih tidak menyangka jika bunda yang dirindukannya masih hidup,namun bundanya sekarang makin cantik
Zia terus membayangkan wajah bundanya,zia berdiri dan menatap laptopnya,zia melihat foto dirinya bersama bundanya dulu
"Kenapa bunda ga inget aku sih" zia mengusap air matanya
"Kenapa bunda berubah"
flashback on
Hari ini orang tua zia akan pergi ke China untuk menjemput zia,namun saat itu cuaca sedang buruk
Zea yang merasa seperti akan ada sesuatu buruk menimpa orang tuanya itu
Zea sedang duduk menunggu orang tuanya,namun tiba tiba ada banyak orang yang memasuki mansionnya serta banyak juga wawancara yang datang ke mansionnya
Zea yang bingung dengan kedatangan mereka hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu
Tiba tiba sekretaris ayahnya itu menghampiri zea dan mengelus punggung zea
(ceritanya mereka ngomong nya pake bahasa mandarin ya)
"Om ini ada apa om?" Tanya zea
Orang itu tidak menjawab pertanyaan zea
"Om ini kenapa sih om" tanyanya sekali lagi
Orang itu menghembuskan nafas kasar, dirinya harus mengatakan ini kepada zea
"Orang tua kamu kecelakaan,mereka sudah tiada" ucapnya membuat mata zea berkaca kaca,zea mendekati jenazah ayahnya lalu memeluknya erat
"Ayah kenapa pergi sih"
"Ayah kenapa ninggalin zea"
"Ayah udah janji buat jagain zea sampai zea punya anak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Zea
Teen Fiction[END] PART MASIH LENGKAP! mau di revisi karena alurnya kurg jelas,yu yang penasaran langsung di baca aja sebelum sebagian part di hapus,happy reading gils! ga pinter bikin desc,intinya aja ini cerita tidak terlalu mengarah ke sebuah transmigrasi,me...