salah tingkah

11.7K 1K 51
                                    

Di hari weekend zia(zea) akan pergi bersama fang ke sebuah toko buku,zia ingin membeli novel yang di gandrungi sejak lama

Mereka memasuki toko buku itu,mata zia membolak ketika melihat banyak sekali novel yang ingin di belinya,namun uangnya belum cukup untuk membeli semua itu, walaupun dirinya termasuk kaya,zia akan tetap berhemat

(pke bhsa mandarin ya)

"Wahh kerenn" ucap zia

Zia menghampiri rak rak buku,dan mengambil novel yang ingin di belinya

"Ah bingung sekali,banyak yang ingin ku beli,namun uang ku tidak cukup untuk membeli nya" zia terus menimang nimang dan memandangi dua novel yang di pegang nya

"Ambil saja keduanya jika kau ingin"

"Ah tidak,ini sangat merepotkan" zia hanya tersenyum lebar

"Tidak merepotkan,ambil saja,anggap saja kali ini aku mentraktirmu" zia yang mendengar itu pun menerimanya,sungguh hari ini dirinya sangat beruntung

Zia melihat novel yang ada di rak atas,dirinya ingin melihat judul novel itu,dari segi sampulnya saja sudah cukup menarik,zia terus berjinjit agar bisa mengambil novel itu,namun dirinya masih belum bisa mengambil nya

"Ah susah sekali,tidak ada bangku juga buat naik" zia menggaruk kepalanya

Tiba tiba tangan fang mengambil novel itu dan di berikan kepada zia

"Terima kasih fang" zia membaca judul novel itu

Fang terus memperhatikan zia,fang tersenyum ketika zia mengeja judul novel itu,judul novel itu menggunakan tulisan Thailand,dan zia belum bisa menguasai nya

"Ah sulit sekali untuk membaca judul ini" ucap zia

"Biar aku bacakan"

"Apa kau bisa?" Tanyanya penasaran

"Kau sangat merendahkan ku" zia tertawa ketika melihat wajah fang

"Hidupku adalah sahabat masa kecilku" ucap fang membacakan judul novel itu

Zia yang mendengar itu pun terkejut,bukan karena fang yang bisa bahasa Thailand, melainkan judul novel itu

"Menarik,namun aku tidak berniat" zia hendak meninggalkan fang,sungguh dirinya tiba tiba kesal dengan judul novel itu

"Amit amit deh kalo lio jodoh gue" batin zia

"Lah kok lio si" pikir zia

Zia yang terus melamun tidak melihat jika di depannya ada tumpukan novel,dirinya hendak terjatuh namun dengan sigap fang menahan nya, karena mereka kehilangan seimbang alhasil mereka terjatuh,dengan posisi fang di bawah dan zia(zea) di atas

Zia menutup matanya,dirinya merasa seperti tidak jatuh ke lantai melainkan seperti di topang oleh tubuh

Zia membuka matanya,dirinya terkejut ketika jarak dirinya dan fang sangat dekat,bahkan hidung mereka pun hampir berdekatan

Zia yang panik langsung berdiri, dirinya sangat malu,andai saja dirinya bisa menghilang dari bumi,mungkin sekarang zia akan menghilang

"Ah em maaf" zia berlari meninggal fang yang masih berdiri menatapnya

Zia sangat malu,namun entah mengapa dirinya juga merasa sedikit senang

Fang yang melihat itu hanya menggeleng

"Aku akan berusaha mendapatkan mu zea" batinnya

______ ______

Sepulang zia dari kampus zia akan pergi bersama aby ke rumah zu

Zia ingin melihat lukisan nya itu,zia berniat untuk melelang lukisannya

Sesampainya di rumah zu,mereka melihat rumahnya sangat sepi,mungkin zu sedang pergi

"Aby kayanya kakek tua itu lagi pergi deh" aby mengangguk

"Kayanya,tapi mending kita masuk aja,gua tadi udah sms kakek zu,kalo kita mau ke rumahnya,dan kata dia kita masuk aja, kebetulan rumahnya engga di kunci"

Mereka pun memasuki rumah zu

Zia langsung menghampiri lukisannya,zia melukis sebuah singa,dan di atas kepala singa itu terdapat sebuah kupu kupu yang sangat indah serta banyak bintang yang bertaburan menghiasi langit

Dirinya tersenyum ketika melihat lukisan itu,semoga besok di perlelangan, lukisannya bisa laku terjual.

Zia menghampiri aby yang sedang melukis dan duduk di sebelahnya

"Lagi lukis apaan?"

Aby hanya diam tak menjawab pertanyaan zia,membuat dirinya kesal

Zia terus menganggu aby,zia mencolek warna warna di tangan aby,lalu merusuhi lukisan aby

Tiba tiba kuas aby jatuh,aby yang melihat zia tertawa hanya menghembuskan nafasnya,sungguh zia sangat jahil

"Eh gue aja yang ambil" zia berusaha mengambil kuas itu di bawah aby

Jarak mereka kini sangat dekat,bahkan jika di bilang mereka seperti berpelukan,zia yang memegangi baju aby dan aby yang hanya diam saja

Zia terus berusaha mengambil kuas itu namun sedari tadi dirinya belum bisa

Aby hendak mengambil lukisannya namun tiba tiba kepala zia berada di depannya membuat aby terkejut dan tidak sengaja mengecup kening zia

Zia yang merasa di cium diam mematung,sama hal nya dengan aby,dirinya juga terkejut ketika mencium zia

"Hahahaha" tawa zu yang datang dari arah pintu

Mereka menoleh dan menetralkan wajahnya

"Malu tidak?malu lah masa tidak?" zu duduk di depan mereka membuat zia(zea) salah tingkah

"Ah kakek tua jangan kebanyakan bercanda deh" ucap zia dengan cengingisannya

"Em iya kek jangan bercanda" aby terus menatap zia membuat sang empu salah tingkah.




Transmigration Zea Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang