Seorang gadis yang sedang terbaring di brankar rumah sakit perlahan matanya terbuka,gadis itu bingung dengan sekitarnya, melihat tangannya yang sedang di infus
"Eh buset bukannya gua udah isdet ya tadi" gumamnya
"Kok gua bisa di rumah sakit si"
Tiba tiba ada dokter muda tampan yang masuk ke ruangan itu,melihat gadis itu sudah sadar dengan cepat dokter menghampiri nya
"Buset ganteng bener tu dokter" batinnya
"Hai zia,apa kamu sudah lebih baik?" Tanya dokter itu
Zea yang bingung mengernyitkan keningnya,kenapa dokter itu memanggilnya dengan nama zia
"Eh dokter ganteng,nama saya teh zea bukan zia" zea mengambil apel yang ada di meja samping brankar itu
Dokter yang melihat zia menggeleng tak percaya,biasanya jika zia sakit zia terus menangis dan tak mau makan
"Zia kamu tau saya?" Tanya dokter itu memastikan
"Tau" zea terus memakan apelnya
"Siapa?" Dokter itu penasaran dengan jawaban zea
"Uhm dokter itu dokter ganteng yang pernah zea temuin" ucapnya santai
Dokter yang mendengar itu menatap tak percaya,apa karena benturan itu membuat zia lupa ingatan
"Zia nama saya itu Erick,saya adik mamah kamu" dokter itu menjelaskan kepada zea
"Waittt mamah saya ga punya adik dok"
Dokter itu dibuat pusing lagi dengan perkataan zea, daripada dirinya pusing menghadapi gadis yang di depannya ini ,dokter itu memutuskan untuk keluar ruangan
"Yah kok malah pergi si" zea memanyunkan bibirnya dan menggerakkannya ke kanan kiri
"Eh tapi bentar bentar,dokter itu bilang nama gua zia,apa jangan jangan" zea mengambil cermin yang ada di atas meja
Zea menatap ke cermin itu dan benar saja itu bukan wajah zea
"Lah ini bukan muka gue" zea terus menatap cermin itu
"Apa jangan jangan gua-"
"Transmigrasi" ucap seorang gadis yang tiba tiba datang di depan zea
Zea terkejut karena tiba tiba ada sosok yang muncul di depannya,zea melihat gadis yang ada di depannya,gadis itu menggunakan pakaian serba putih dan di tubuhnya ada cahaya
"Weh lu siapa?" Tanya nya sedikit ragu
"Kenalin aku zia pemilik tubuh ini"
"Lah kok bisa jiwa lu keluar?"
"Iya karena aku udah di panggil Tuhan,dan kamu ber transmigrasi ke tubuh aku"
Zea masih tak percaya dengan ucapa gadis itu dan terus bergumam tak jelas
"Zea aku minta tolong ya sama kamu,kamu rubah pandangan semua orang terhadap aku,kamu rubah kebencian itu menjadi kedamaian" zia tersenyum ke arah zea ,perlahan cahaya zia mulai menghilang dari hadapan zea
Zea memahami perkataan zia,kepalanya terasa sangat sakit,tiba tiba banyak memori yang ada di otak zea tentang zia
"Huft tenang zi gue bakal nepatin amanah lu itu" ucapnya senyum smirk
Orang tua zia yang mendengar bahwa zia sudah sadar langsung berlari ke ruangan zia,mereka membuka pintu ruangan dan benar saja ada gadis yang sedang membersihkan wajahnya
"Sayang" ucap wanita paruh baya itu memeluk sang putri
Zea menoleh ke sumber suara tersebut, mendapat ingata dari zia asli bahwa mereka adalah orang tuanya,zea diam mematung ketika wanita itu memeluk nya,zea sangat merindukan pelukan dari sang mama
"Kamu ga papa kan sayang?" Ucap pria paruh baya itu
Zea hanya mengangguk sebagai jawaban,kedua sejoli itu merasa sangat tidak beres dengan zia,mengapa zia hanya mengangguk saja tidak berbicara ataupun bermanjaan ria
"Zia ga papa kan?" Ucap sang mamah--Nea mengusap tangan zia
"Ga papa kok" jawab zia tersenyum
Tiba tiba ponsel Nino berbunyi, Nino segera mengangkat ponselnya lalu berpamitan pergi ke kantor
Setelah Nino keluar dari ruangan,tersisa lah Zia dan mamahnya,zea akan memberitahu hal ini kepada mamahnya
"Mah" panggil zea
"Iya sayang?ada apa?" Jawabannya lembut
"Mamah percaya transmigrasi ga?" Wanita itu mengernyitkan keningnya bingung mengapa anak nya bertanya seperti ini
"Emang ada apa sayang?"
"Jadi...." Zea menceritakan semuanya,dari awal tabrakan sampai dirinya bisa di rumah sakit dan mendapatkan ingatan dari zia asli
Nea yang mendengar itu terkejut,nea tak percaya jika putrinya meninggal,namun nea juga sedikit senang karena raga putrinya masih ada walaupun jiwa nya bukan putrinya
"Mamah masih mau nerima zea gak?"
"Jadi nama kamu zea?" Zea mengangguk
"Mamah bakal nerima kamu kok,kamu sudah menempati raga anak mamah,kamu juga sekarang anak mamah" ucapnya tersenyum
"Nama kamu hampir mirip dengan zia" lanjutnya
"Hehe iya mah,nama aku Shea Azea, kalo zia Shia Azia kan?" ucapnya penuh yakin
"Iya sayang" nea mengelus rambut zea lembut, walaupun dirinya sedih tidak bisa melihat putrinya untuk terakhir kalinya
hai hai jan lupa vote dan follow,makasiii
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Zea
Genç Kurgu[END] PART MASIH LENGKAP! mau di revisi karena alurnya kurg jelas,yu yang penasaran langsung di baca aja sebelum sebagian part di hapus,happy reading gils! ga pinter bikin desc,intinya aja ini cerita tidak terlalu mengarah ke sebuah transmigrasi,me...