Budayakan vote sebelum membaca!!
Happy reading•
Sehun membuka pintu apartemen sekarang sudah larut malam ia baru saja selesai dengan perkerjaannya dan ditambah dengan tingkah usil Doyeon yang semakin menambah pekerjaannya. Wanita itu tidak henti hentinya mengirim seseorang untuk mengikuti Yoojung untung saja Sehun lebih dulu sigap dengan menyuruh seseorang untuk melindungi wanita Yoojung.
Sebenarnya Sehun sudah muak dengan tingkah laku Doyeon tapi ia selalu mengingat perkataan ibunya yang mengatakan mereka adalah saudara dan tidak seharusnya ia bermusuhan dengan Doyeon terlebih wanita itu memang memiliki penyakit kejiwaan. Doyeon seperti itu hanya karna ia membutuhkan kasih sayang dan perhatian. Tapi tetap saja ini sudah berlebihan bagi Sehun sekarang Doyeon berani mengganggu Yoojung, ia tidak akan membiarkan Doyeon jika sesuatu terjadi pada Yoojung.
Sehun masuk kedalam kamar yang gelap sepertinya Yoojung sudah tidur, ia dapat melihat siluet Yoojung dibalik selimut tebalnya itu. Sehun tidak berniat mengganggu ia memilih untuk masuk kekamar mandi membersihkan tubuhnya yang sudah lengket dengan keringat.
Setelah menghabiskan waktu sepuluh menit didalam kamar mandi Sehun keluar dengan handuk yang melilit ditubuh bawahnya. Sehun membuka lemari mengambil bokser untuk ia pakai tidur.
"Kau sudah pulang."
"Astaga mengejutkan saja!!" Sehun membuang sembarang boksernya terkejut ia tidak menyangka kalau Yoojung sekarang berdiri didepannya dengan penampilan acak acakan plus dress tidur berwarna putih
"Cepat pakai celanamu sebelum burungmu terbang."
Sehun melihat kebawah dimana handuk yang ia pakai tadi sudah tergeletak dilantai yang artinya sekarang ia tidak memakai apapun. Astaga betapa malunya.
Buru buru Sehun memungut boksernya untuk ia pakai dan mengambil kaos secara acak dengan cepat sebelum menyusul Yoojung yang pergi kedapur. Sepertinya wanita itu tau kalau ia belum makan malam melihat wanita itu yang sedang memasak ramyoen dan memanaskan beberapa lauk yang ada dikulkas.
"Sayang apa aku mengganggumu tidur?" Sehun memeluk tubuh Yoojung dari belakang menghirup aroma wanita yang selalu memabukkan untuknya
"Tidak, aku memang menunggumu hingga tertidur."
"Maaf, aku memiliki banyak pekerjaan yang harus kukerjakan sayang." Sehun mengecup leher Yoojung menggesek-gesekkan hidungnya disana membuat Yoojung menggeliat geli
"Sehun hentikan.. Geli."
Sehun terkekeh "Aku merindukanmu."
"Aku juga."
"Tapi wajahmu tidak seperti seseorang yang sedang merindukanku." Sekarang Sehun duduk diatas kursi pantri ia mengamati setiap gerak gerik Yoojung yang terlihat sibuk memasak ramyoen untuk mereka berdua
"Kau benar sayang, aku memang tidak merindukanmu. Tadi aku bertemu dengan Kim Minkyu pria tampan yang menabrakku tempo hari."
Langsung saja mata Sehun melotot sempurna "Kau bertemu siapa? Kim Minkyu? Siapa lagi cecenguk itu. Kenapa begitu banyak pria yang mendekatimu belum juga sipria hitam Kai itu dan sekarang datang satu cecenguk lagi."
Sehun naik pitam sekarang masalah bertambah satu lagi yaitu Kim Minkyu cecenguk yang telah menabrak kekasihnya.
"Ada apa denganmu aku hanya bertemu dengannya secara tidak sengaja bukan berkencan."
"Aku tidak menyangka ternyata alasan kau tidak merindukanku karna pria itu. Padahal seharian ini aku begitu merindukanmu."
Yoojung tertawa melihat wajah Sehun yang ditekuk menurutnya ini sangat lucu Sehun terlihat sangat menggemaskan jika seperti ini.
"Sayangku, Oh Sehun tercinta aku hanya merindukanmu oke, aku tidak memiliki waktu untuk memikirkan pria lain." Ucap Yoojung mengecup pipi Sehun sekilas
"Ramyoennya sudah siap ayo makan."
"Sayang dimana kau bertemu dengan cecenguk itu?"
"Sehun berhenti bertanya dan makanlah sebelum ramyoennya berubah dingin."
Sehun mencebikkan mulutnya kesal, dingin apanya toh ramyoennya masih panas.
"Sayang ayolah jawab aku dimana kau bertemu cecenguk itu."
Yoojung yang sedang melahap ramyoennya menatap kesal kearah Sehun yang terus terusan menggoyangkan tubuhnya "Aku bertemu dengannya dilobi kantor ayahku puas."
"Hei kenapa kau marah, aku kan hanya bertanya."
"Tapi kau mengganggu acara makanku tuan Oh Sehun yang terhormat."
"Baiklah aku tidak akan mengganggumu lagi."
~~~
"Sayang ayolah ceritakan padaku bagaimana bisa kau bertemu cecenguk itu."
Yoojung yang baru saja keluar dari kamar mandi setelah membasuh mukanya hanya menatap jengkel Sehun. Sudah sejak tadi pria itu mengajukan pertanyaan yang sama padanya terus menerus. Yoojung menyesal mengatakan hal ini pada Sehun.
"Sudah kubilang aku tidak sengaja bertemu dengannya dilobi saat mengunjungi ayahku dikantornya."
"Tapi kenapa cecenguk itu ada disana, jangan bilang dia bekerja diperusahaan ayahmu." Tanya Sehun selidik
Yoojung tidak menjawab ia menaiki tubuhnya keatas kasur dan mulai memeluk tubuh Sehun menenggelamkan kepalanya diatas dada pria itu, sangat nyaman.
"Kenapa kau penasaran sekali dengan Kim Minkyu?"
Sehun kesal bahkan saat ini Yoojung menyebut nama pria itu dengan sangat baik didepannya "Dia rivalku tentu saja aku penasaran."
"Sejak kapan dia menjadi rivalmu kau bahkan belum pernah bertemu dengannya."
"Sayang ayolah, aku tidak suka jika ada pria lain yang mendekatimu." Rengek Sehun memainkan rambut Yoojung
"Dasar bodoh, memangnya siapa yang mendekatiku kau tau Kim Minkyu itu seorang selebriti tidak mungkin ia akan mendekatiku jangan bergurau terlalu jauh Oh Sehun."
Selebriti? Huh mendengar itu semakin membuat Sehun penas dingin jadi sicecenguk itu seorang selebriti. Sehun tidak bisa membiarkan ini saingannya semakin kuat.
"Tetap saja aku tidak suka dengan cecenguk itu. Jika kau bertemu dengannya kabur saja atau bila perlu kau telepon polisi."
Yoojung mendelik "Untuk apa polisi."
"Tentu saja untuk menangkapnya karna telah berani mendekati kekasihku."
Yoojung tertawa terbahak-bahak mendengar omongan aneh Sehun. Tidak bisa ia pungkiri melihat tingkah Sehun saat ini membuat Yoojung merasa bahagia ia merasa dicintai oleh Sehun.
"Kenapa kau menggemaskan sekali."
Sehun mengecup kepala Yoojung lembut "Aku memang menggemaskan."
Yoojung pura pura muntah membuat Sehun terkekeh pelan "Sayang bagaimana kalau besok kita pergi berkencan."
"Berkencan?"
Sehun mengangguk antusias "Sudah lama sekali kita tidak berkencan, bagaimana kalau besok kita pergi kencan kau tidak ada mata kuliah kan besok?"
"Eum baiklah, kita pergi kemana memangnya?"
"Kerumah ibuku."
Hah?! Yoojung membelalakkan matanya lebar "Kau serius?"
"Tentu saja sayang, aku ingin memperkenalkanmu pada orang tuaku."
"Sehun tapi aku.. Aku."
Sehun semakin memeluk Yoojung erat "Sayang tenanglah kau tidak perlu khawatir ibuku pasti akan menyukaimu. Kita akan pergi kebusan besok kita berkencan disana. Kau sudah pernah kebusan?"
Yoojung menggeleng, ia memang belum pernah kebusan tapi mengingat Sehun akan membawanya kerumah ibu Sehun membuat Yoojung sedikit gugup.
"Sudahlah kau tidak perlu khawatir lebih baik sekarang kita tidur, semuanya akan baik baik saja."
Yoojung mengangguk ia harus yakin dengan dirinya dan Sehun kalau semuanya akan baik baik saja.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEVITATING [My Fake Sweet Man]
ФанфикKim Yoojung seorang mahasiswi yang terkenal akan kecantikannya dan tubuhnya yang menggoda setiap pria. harus merasakan pahitnya dicampakkan oleh pacarnya yang memilih selingkuh dengan wanita lain. Bertemu dengan Oh Sehun pria tampan dengan seribu pe...