Chapter 39

1K 49 28
                                    

Budayakan vote sebelum membaca!!
Happy reading

Sehun menghentikan mobilnya saat memasuki pekarangan mewah mansion ibunya, ia tersenyum simpul saat wanita pujaan hatinya yang kini terlelap perlahan Sehun keluar dari mobil tanpa berniat membangunkan kekasihnya. Sehun mengangkat tubuh mungil Yoojung dengan hati hati ia tidak kekasihnya terusik. Ia melangkahkan kakinya memasuki mansion mewah itu namun saat sampai ditangga langkahnya dihentikan begitu mendengar suara wanita paruh baya yang begitu ia kenali.

"Kau sudah pulang nak?"

Sehun menoleh tersenyum tipis lalu mengangguk. Wanita paruh baya itu sedikit terkejut melihat Yoojung yang tertidur dalam gendongan Sehun sebelum terkekeh pelan.

"Sepertinya Yoojung sangat kelelahan, cepat bawa dia ke kamarnya."

Sehun mengangguk paham dan mulai membawa Yoojung menuju kamar mereka. Ia merebahkan tubuh mungil kekasihnya diatas ranjang king size dengan hati hati. Sehun menarik senyumnya saat melihat wajah tenang Yoojung, perlahan matanya turun kearah jari manis Yoojung yang telah dihiasi cincin pemberiannya tadi. Sungguh Sehun tidak bisa menutupi betapa bahagianya ia sekarang.

"Selamat tidur sayang aku mencintaimu." Seru Sehun mengecup sekilas bibir Yoojung sebelum melangkah keluar dari kamarnya

Saat ini Sehun ingin membicarakan sesuatu yang penting dengan ibunya. Ya, ini mengenai Doyeon sepupu gilanya itu.

"Kau belum tidur nak?" Tanya wanita paruh baya itu yang sedikit terkejut melihat anak semata wayangnya yang kini duduk disampingnya

"Aku merindukanmu ibu." Seru Sehun yang kemudian memeluk tubuh ibunya dari samping

Melihat tingkah manja Sehun membuat wanita paruh baya itu terkekeh pelan "Kau sudah besar berhenti bersikap manja. Bagaimana tadi apa semua berjalan dengan lancar?"

Ya, wanita paruh baya itu sudah tau mengenai niat Sehun yang memang ingin melamar Yoojung di Busan.

"Dia menerimaku ibu, aku sangat bahagia akhirnya wanita yang aku cintai akan menjadi mililku seutuhnya."

Wanita paruh baya itu terkekeh pelan menepuk halus pundak anaknya "Kau beruntung nak, dia wanita yang baik dan sangat cantik."

"Ya, aku sangat beruntung." Ucap Sehun pelan

Sesaat keduanya kembali terdiam Taehee tau jika anaknya memiliki sesuatu yang ingin dikatakan padanya selain tentang lamaran itu. Ia paham karna insting seorang ibu bukanlah hal yanh patut diremehkan.

"Doyeon datang menemui ibu baru baru ini, dan dia menceritakan tentang hubunganmu dan Yoojung. Dia meminta ibu untuk memisahkan kalian."

"Aku tau itu ibu."

"Lalu apa yang akan kau lakukan?" Tanya wanita itu lembut mengusap pelan surai hitam Sehun

"Menurut ibu apa yang harus aku lakukan? Ibu tau aku akan bersikap kejam kepada siapapun yang menganggu kebahagiaanku tapi karna dia adalah keponakanmu aku akan bertanya padamu ibu apa yang harus aku lakukan kepadanya?"

"Berbicaralah padanya," Balasnya lembut "Doyeon mencintaimu nak jadi ibu yakin dia akan mendengarkan apa yang kau katakan."

"Dia tidak akan mendengarkanku ibu, bukankah ibu tau bagaimana tabiat buruk Doyeon selama ini."

"Tidak nak ibu yakin dia akan mendengarkanmu, kau hanya perlu membujuknya."

"Tapi ibu bagaimana cara aku membujuknya, dia itu keras kepala dan-"

"Kau pasti bisa Sehun, dengarkan apa yang ibu katakan padamu dan ibu yakin kau akan berhasil. Doa ibu selalu menyertaimu nak ibu berharap kau selalu bahagia."

LEVITATING [My Fake Sweet Man]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang