Chapter 40

997 41 13
                                    

Budayakan vote sebelum membaca!!
Happy reading

Sesuai saran dari ibunya kali ini Sehun mengajak Doyeon bertemu. Ia ingin meluruskan masalah yang sebenarnya bukan urusannya hanya saja karna gadis itu sedikit gila dan nekat membuat Sehun harus melakukan ini.

Sehun tidak mau Doyeon akan bertindak semakin gila saat tau dirinya dan Yoojung akan menikah.

"Sehun aku merindukanmu." Sapaan riang gadis tinggi itu yang kini tersenyum lebar sembari merentangkan kedua tangannya di depan Sehun membuat pria tampan itu mendongakkan sedikit wajahnya

Sehun sedikit menggeserkan tubuhnya saat gadis itu berusaha memeluknya.

"Duduk, jangan banyak bertingkah."

Doyeon merengut namun tetap menuruti apa yang Sehun katakan dengan duduk tepat di depan pria tampan itu. Wajahnya sedari tadi terus tersenyum lebar mengingat hal langka yang saat ini terjadi padanya dimana Sehun untuk pertama kalinya mengajak Doyeon bertemu.

"Aku tidak menyangka pada akhirnya kau mengajakku berkencan. Apa itu artinya kau sudah menerima perasaanku?" Senyum Doyeon bahkan jauh lebih lebar kala mengingat bahwa ini adalah kesempatan untuknya

Sehun mulai membuka hati untuknya dan usaha Doyeon selama ini akan berbuah manis.

Sedangkan Sehun pria itu hanya berusaha mengabaikan apa yang gadis gila di depannya itu katakan.

"Akan aku pertimbangkan, dengan syarat kau harus menuruti semua perkataanku."Jawab Sehun cuek namun matanya masih menatap lurus pada Doyeon yang duduk di depannya

Doyeon yang mendengar itu semakin dibuat semangat "Aku akan menuruti apapun yang kau katakan Sehun asalkan kau mau menerima perasaanku."

Sehun menaikan satu alisnya dengan ujung bibir yang sedikit terangkat. Inilah saatnya membuat wanita gila itu menjauh darinya.

"Kalau begitu pergilah ke Singapore dan berobatlah disana, aku tidak akan memberi peluang untukmu mendapat hatiku jika kau masih belum sembuh."

Doyeon diam, ia jelas tau apa maksud dari perkataan Sehun. Apalagi memang jika bukan penyakit kelainan jiwanya, selama ini Doyeon tidak pernah mau berobat karna ia terus bersikeras jika dirinya tidak sakit walau pada kenyataannya memang ada yang tidak beres dengan kondisi kejiwaannya.

"Sehun tapi aku tidak sakit untuk apa aku berobat?"

"Kau sakit." Seruan dingin Sehun berhasil membuat Doyeon bungkam

Wajah gadis itu terlihat risau kedua tangannya menggenggam kuat, jelas dirinya enggan untuk berobat dan kembali tinggal bersama dengan pasien gila di rumah sakit.

"Dan itu syarat dariku jika kau mau aku memberimu peluang." Lanjut Sehun, dirinya tidak peduli jika saat ini Doyeon telah menatapnya dengan tatapan memohon

Sebenarnya Sehun ingin langsung mengatakan bahwa dirinya ingin menikah dengan Yoojung dan meminta Doyeon untuk tidak lagi mengusik hubungan mereka berdua.

Tapi karna Sehun tau bagaimana tabiat buruk Doyeon membuatnya berpikir kembali kalau itu bukanlah ide yang tepat. Ia tau jika perasaan yang Doyeon rasakan untuknya hanyalah obsesi dan perasaan gadis itu akan hilang jika gadis itu sembuh dari penyakit jiwanya itu.

Dan cara terbaik yang harus ia lakukan adalah menyuruh Doyeon berobat agar gadis itu segera sembuh dan berhenti mengusik hidupnya.

"T-tapi Sehun aku tidak mau melakukan itu." Jujur saja Doyeon takut, ia tidak mau lagi tinggal di rumah sakit jiwa

"Kau harus melakukannya."

Mata tajam Sehun menatap lekat manik begetar Doyeon, walaupun ia masih sangat membenci gadis gila penyebab kematian ayahnya Sehun juga ingin gadis itu segera sembuh dan menikmati hidup normalnya

LEVITATING [My Fake Sweet Man]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang