R-65

8.1K 721 243
                                    

"Sst, Ka nomor 15 ka!." Bisik Andra geram.

Arka tidak mengubris panggilan Andra, ia pura-pura sibuk terhadap soalnya sendiri. Melihat wajah Andra yang merah karna tak kunjung ia jawab, membuat Arka tertawa pelan dibuatnya.

"Sok pinter lo bego." Sindir Andra sembari memutarkan matanya malas.

"Gue belum sat, lo tanya Farrel noh." Bisik Arka menahan tawa. Memang nyatanya ia belum sih.

"Ni soal kaya perempuan banget sih, susah di tebak." Geram Gavino saat membaca soal-soal yang ada dihadapannya.

"Rey, tukeran jawaban ayok, nomor 47 gue E, nomor 8 lo apa?." Tanya Devan berbisik sembari membungkukkan tubuhnya.

Belum menunggu jawaban dari Reynaldo, Devan dikagetkan oleh dorongan kecil dikepalanya dari Dimas yang ternyata ada dibelakangnya.

"Kaga ada nomor 47 njing!." Kesalnya.

Kalian tahu mereka sedang apa?. Yap, mereka sedang melaksanakan Ujian Nasional atau ujian di semester terakhir ini. Tidak terasa juga bagi mereka, tinggal 1 langkah lagi mereka akan menuju ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.

Suasana kelas kembali menjadi hening saat Guru yang mengawas pun terus berjalan kesana kesini, Apakah guru itu tidak bisa duduk sebentar?!.

"Astaga Siti! Kamu ngapain kaya gitu? kaya anak SD saja." Kaget Guru-nya saat melihat keadaan meja Siti yang ditutupi beberapa buku.

"Maaf Buk, disamping saya ada Andra, dia suka ngintip jawaban saya." Jawabnya jujur.

Andra yang sedang menunggu jawaban dari Farrel maupun Reynaldo tiba-tiba saja membulatkan matanya. Kaget? Ya iyalah!.

"Enak aja lo! Gue liat kalau emang keliatan, kalau ga keliatan ya gue ga liat!." Tolak Andra.

"Tuh kan Buk! Bener, dia suka nyontek." Kesal Siti.

"Heh! Siti anak Sumanto. Denger ya, gue ga nyontek, gue tuh cuma liat jawaban lo yang keliatan, selebihnya gue ga maksa." Balas Andra santai.

"Tapi sama aja Andra!."

"Aduh berisik banget sih!." Sambung Gavino.

"Tau lo berdua, lama-lama gue nikahin lo." Ikut Reynaldo.

"IW OGAH!." Samber Andra dan Siti bersama-sama.

"Aduh! Udah udah jangan berantem, Siti kamu fokus ke soal kamu." Lerai sang Guru yang sudah pusing melihat tingkah Siti dan Andra.

Andra menatapnya menang.

"Mampus lo!."

"Mampus mampus, kamu juga Andra!." Lanjut sang Guru yang membuat Siti menatap Andra dengan meledek.



🌵


Berbeda dengan kelas Aurora saat ini. Kelas ini benar-benar hening dan fokus pada soal ulangannya masing-masing. Terlihat jelas dari wajah mereka semua, bahwa soal yang sedang mereka hadapi bukanlah soal yang biasa-biasa saja.

"Ingat ya, kerjakan semampu kalian. Jangan bangga sama hasil tangan orang lain." Peringat sang Guru yang diangguki oleh mereka semua.

"Iyaa pak."

Tidak terasa, jam terus berlalu. Karna di SMA Pusaka Indah Jaya 1 pelajaran 1 hari dalam Ujian Semester Terakhir ini, maka dengan senang mereka semua berhamburan dari kelas masing-masing karna Bell pulang sekola suka menggema diseluruh pusat sekolah.

RIVALLEO. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang