RIVALLEO.

R-13

{PART INI KHUSUS AURORA DAN KELUARGA LEO. DI HARAPKAN TIDAK BAPER DAN KESAL SENDIRI}

Hari minggu. Hari dimana yang selalu di tunggu oleh semua orang untuk bersantai ataupun mencari hiburan dari penat nya sekolah atau pun pekerjaan lain nya.

Sama hal nya dengan Leo yang kini sedang bersantai-santai di kamar luas nya itu. Dengan adik perempuan kesayangannya itu yang sedang bermain dengan barbie nya. Siapa lagi kalau bukan Lalisa.

"Bang" Panggil Lalisa yang sudah berfasih dalam berbicara.

Leo menoleh kepada adiknya itu. Lalisa Salsabila Christian, Nama panjang dari adik kecil yang berumur 3 tahun menuju 4 tahun. Anak terakhir dari keluarga Ayah Leo dan Bunda Leo. Mempunyai paras yang cantik, lucu dan pipi yang lumayan tembem. Dan Leo sangat menyayangi adik satu-satunya itu. Selalu.

Leo menoleh kepada adiknya.

"Lisa belum kenalan lho sama pacal abang" Ucap Lalisa dengan cadel huruf R.

Leo menaiki alis nya satu. Pacar? Siapa yang menjadi pacarnya? Sehingga adik kecil nya ini tahu dan menanyainya?.

"Pacar?" Ulang Leo dan Lalisa memganggukan kepada nya sembari tersenyum.

"Yang di lumah sakit itu Abang" Jawab Lalisa yang membuat Leo mengerti.

"Kak Aurora?" Tebak Leo dengan hati-hati.

Lalisa mengangguk dan tersenyum puas. Ternyata Aurora yang Lalisa maksud tadi, Tentang Bunda nya yang berfikir tentang Aurora pacar Leo juga pasti sama dengan Fikiran Lalisa. Dan juga teman-teman sesatu sekolah.

"Ajak dia main kesini dong bang" Pinta Lalisa dengan wajah melas agar di turuti.

"Kak Aurora itu bawel lho" Ledek Leo agar menolak permintaan adik kecil nya itu.

Jujur saja. Leo juga sangat ingin mengajak Aurora kesini, menjadi perempuan pertama yang ia ajak kerumah, menjadi perempuan yang bisa mengenal Lalisa, Ayah nya dan bunda nya. Tapi mengapa otak Leo selalu berputar menuju perempuan dulu yang sangat ia cintai?.

"Kalau abang ga mau yasudah, jangan menjelek-jelekan kak Aulola" Kata Lalisa yang langsung turun dari kasur empuk miliknya Leo.

Lalisa keluar dari kamar Leo. Leo hanya bisa memperhatikan nya saja, mengapa Lalisa sangat penasaran dengan Aurora? Yang jelas-jelas belum mengenal nya atau pun berbicara padanya?.

Saat ini pukul 07.00. Pagi yang membuat Leo di pusing kan oleh adiknya itu. Meminta Aurora kerumah nya? Atau membiarkan adiknya marah seperti ini?.

"Untuk saat ini hati gue cuma buat Aurora" Lancang. Lancang sekali mulut Leo berbicara seperti itu.

Leo pun bergegas untuk ke kamar mandi. Membersihkan tubuh nya, 10 menit berlalu ia pun sudah segar dan bersih. Berlalu kepada pakaian. Jaket hitam dan lepis hitam yang ia kenakan, Setelah semua nya siap ia pun mengambil Kunci Motor dan langsung keluar dari kamar nya.

"Mau kemana bang?" Tanya Bunda Leo yang berada di meja makan.

"Kerumah Aurora" Jawab Leo singkat dan dingin.

Sarah mengangguk mengerti. Dia pun sudah tahu sifat dan sikap anak nya itu, bingung sudah pasti. tetapi selagi Leo tidak mempunyai masalah pada dirinya atau pun suami nya. Sarah tidak mempermasalahkan itu.

"Ajak dia kesini ya" pinta Sarah.

Aurora. Perempuan bawel yang dulu membuat Leo benci padanya, kini sudah berhasil mengambil hati keluarga Leo tanpa berkenalan atau pun bercerita sedikit saja.

"Iya" Jawab Leo. Setelah itu ia pun bersalaman atau mencium punggung tangan Bunda nya itu.

"Hati-hati ya" Pesan Sarah yang di angguki oleh Leo.