Bagian 23

4.5K 527 30
                                    

Haechan menggenggam erat tangan Jeno, kini dia berdiri dihadapan banyak orang, gugup. Demi apapun Haechan ingin pergi ke toilet sekarang, tapi tentunya tidak akan bisa. Karena kini dihadapan banyak orang dia akan memberikan pidato pendek tentang pernikahannya dengan Jeno kali ini,

iya, mereka sudah resmi menikah 10 menit yang lalu *males buat adegan nikahnya sih lebih tepatnya:)

Kalau pidato untuk mengajak anak orang membuat onar sih Haechan bisa, ini? waktu ujian praktik pidato bahasa inggris saja dia menyontek.

"Sayang, ngomong dong," ucap Jeno yang sudah menanti Haechan berbicara, Haechan menatap Jeno, dengan pandangan memelasnya. 

"Aku nggak tahu harus ngomong apa masalahnya Jen," balas Haechan. Mendengar itu Jeno terkekeh kemudian mengusak kepala Haechan sebelum kembali menatap hadirin dan melakukan tes mic.

"Ekhem, selamat pagi menjelang siang semua tamu undangan yang udah dateng ke acara pernikahan saya sama Haechan-"

"Daddy! Papa!!" suara Jenny mengalihkan pandangan keduanya, menatap sang putri yang melambaikan tangannya dengan semangat di kursi depan, duduk bersama dengan Renjun, Jaemin, dan Lucas. 

Haechan menggelengkan kepala melihat kelakuan random anaknya, kemudian Jeno balas melambaikan tangannya sejenak lalu kembali fokus kepada tamu. 

"Saya berterimakasih karena udah meluangkan waktu untuk acara...besar ini. Nggak banyak yang bisa saya sampaikan, makasih buat semua yang udah mendukung kami, terutama teman-teman SMA saya yang tahu gimana perjuangan saya dan Haechan hingga sampai ke tahap ini. Saya juga ingin meminta doa pada kalian semua untuk kehidupan pasca pernikahan kami, dan saya mendoakan kalian yang belum menikah, semoga cepat menyusul. Itu saja dari saya dan Haechan, karna Haechannya juga lagi malu-malu, jadi saya yang mewakili, terimakasih," ucap Jeno. Mendengar itu sontak Lucas dan Jaemin langsung berseru paling heboh,

"Anjay! bisa punya malu juga lo," -Lucas

"Biasanya juga malu-maluin," -Jaemin

Memang tipikal sahabat sejati sekali. Haechan hanya bisa melemparkan senyum, mungkin setelah acara ini berakhir dia akan memberikan ultimatum pada kedua bocah tengil itu. Ketika Jeno hendak melanjutkan ucapannya, suara bantingan gelas yang tak hanya satu itu mengalihkan pandangan semua orang, 

"Aku nggak trima! pernikahan ini harus batal!" seru seorang wanita, dari kejauhan dengan dress pink yang penuh dengan noda wine itu, dia berjalan menuju ke panggung tempat Jeno dan Haechan berada. 

"Aku mau pernikahan kalian batal! Jeno cuma boleh nikah sama aku, bukan sama orang aneh kayak dia!" wanita itu menunjuk Haechan, dia masih berdiri dihadapan keduanya. 

"Kamu kenal dia?" tanya Haechan yang dibalas gelengan oleh Jeno. Tak lama kemudian pihak security datang dan membawa wanita itu pergi darisana,

"Beneran kamu nggak kenal?" Haechan kembali menatap Jeno penuh selidik,

"Aku sama Jeano, nggak pernah kenal sama perempuan lain di Amerika," jawab Jeno. Mendengar jawaban Jeno lantas menganggukkan kepalanya kecil kemudian kembali menatap kedepan. 







🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻





LOVE HOLIC (NOHYUCK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang