25. Pertama kali?

3.6K 395 38
                                    

Hai readers tersayang. Jangan lupa follow akun Ig Vesmoraa team ya✨ @wattpadnul

Yang gak follow gabisa dengerin suara Kenand nyanyi wle😛

Jangan lupa komen ya. Sepi di sini.

Anw, aku juga open rp ya bestie. S&K kalian bisa langsung tanya di DM @wattpadnul . Trus juga kalau kalian punya temen cowok yang bisa main RP atau rela jadi RP Almora hubungin aku ok?😍 tysm ol💗

🍂🍂🍂

-Percayalah memaafkan memang semudah itu. Yang membuatnya sulit ialah melupakan bekas luka di balik itu.-

🍂🍂🍂

Langit kota Jakarta sangat cerah malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit kota Jakarta sangat cerah malam ini. Bintang-bintang di atas sana menambah suasananya semakin indah. Cowok dengan Hoodie oversize berwarna putih yang dari tadi asik menatap bintang kini mendudukkan dirinya pada sofa.

Alden berjalan menuju rak buku yang menjadi pintu rahasia dari ruang pribadi lainnya. Di dalam sana ia hanya berputar-putar mengelilingi ruangan sambil melihat-lihat foto yang terpajang. Alden tersenyum sembari mengambil salah satu foto yang telah ia nobatkan sebagai favoritnya saat ini.

Cantik.
Entah ini adalah pujian yang keberapa yang Alden ucapkan saat melihat foto Amora. Jika ditanya bosan atau tidak, jawabannya adalah tidak. Pada nyatanya Amora memang cantik. Dari awal Alden bertemu dengan Amora, gadis itu benar-benar sudah menarik perhatiannya.

Kalau kalian mengira Alden menyukai Amora saat pertama kali menghukumnya, itu salah. Alden sudah menyukai Amora semenjak bertemu Amora saat SMP.

Ceritanya panjang. Mengingat saat Alden mengikuti lomba antar sekolah se- Jakarta yang di selenggarakan di Gedung Nusantara, Senayan.

Saat itu Alden berjalan mengelilingi gedung sendirian, kemudian bertemu gadis kecil yang sedang asik membaca buku di depan sebuah ruangan. Gadis kecil yang cantik dengan bando yang sedang ia kenakan.

"Hai ...." Alden melawan rasa penasarannya. Ia berjalan menuju gadis kecil itu dan menyapanya.

Gadis kecil itu menoleh, tersenyum manis sembari mengulurkan tangannya. "Hai. Aku Amora. Nama kamu siapa?"

Alden tersenyum melihat gadis kecil yang menarik perhatiannya tadi mengajaknya berkenalan. Lantas Alden menerima uluran tangan itu dan menjabatnya lembut. "Gue Alden."

"Oh, salam kenal. Kamu ikut lomba apa?" tanya gadis kecil itu masih dengan senyum manisnya.

Apa gue bisa minta lo buat berhenti senyum kaya gitu? Senyum lo gak kuat. Bikin gue candu. Alden membatin karena entah karena apa merasa terganggu dengan senyum Amora seperti itu.

ALMORA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang