30. Terasa nyata

3K 272 12
                                    

Hai readers tersayang. Jangan lupa follow akun Ig Vesmoraa team ya✨ @wattpadnul

Vote dulu, gausah di lupa lupain❣️

🍂🍂🍂

-Lucu, ya. 2 manusia yang bahkan tidak pernah saling menyapa akhirnya jatuh cinta.-

🍂🍂🍂

"Al ih lepasin! Lo kenapa, sih!" Amora masih berusaha melepaskan diri dengan mengayunkan kedua kakinya dan memukul punggung Alden

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Al ih lepasin! Lo kenapa, sih!" Amora masih berusaha melepaskan diri dengan mengayunkan kedua kakinya dan memukul punggung Alden. Tapi karena tenaganya yang kecil, semua pemberontakan itu tidak ada yang berpengaruh sedikit pun.

Amora pasrah. Ia melemaskan bahunya dan mencibir tidak jelas. Alden yang menyadari hal itu tertawa kecil. Sampainya di ruang tamu rumah Nasywa, Alden pun menurunkan Amora.

"Akhirnya lepas juga dari monster satu ini." Amora menengadahkan tangan seperti sedang berdoa. Ekspresinya pun turut mendukung.

"Lebay banget."

"Ya abisan lo serem banget sih. Kan gue takut lo macem-macem."

"Gue bukan Geno."

"Sama aja kan yang penting lo cowok."

"Serah lo, deh."

"Emang harus terserah gue! Gue kan cewek!" titah Amora. Ia berkacak pinggang dengan lagak sombongnya. Alden menoleh sebentar kemudian memilih mendiamkan gadis itu.

"Ngomong-ngomong makasih udah mau nolongin gue tadi," ujar Amora.

"Lo tadi udah bilang makasih ke gue."

"Makasih lagi aja emang nggak boleh?"

Alden mendengus jengkel. Entah kenapa hari ini Amora menjadi sangat banyak bicara.

"Lo nggak kenapa-napa kan semalem?" tanya Alden, mengabaikan ucapan Amora yang tadi. Ia menggeser sedikit tubuhnya mendekat ke Amora lalu memanjangkan tangannya pada sofa di belakang kepala Amora.

Amora menggeser tubuhnya menjauhi Alden. Posisi Alden yang menyandarkan tangan membuat dirinya dan Alden sangat dekat. Alden mengernyit melihat Amora. "Kenapa geser?"

"Terlalu deket," ujar Amora tanpa menoleh.

"Kan gue udah bilang gue bukan Geno."

"Ya dari pada ntar lo khilaf."

"Tinggal tanggung jawab." Alden berkata tanpa ekspresi. Nadanya terdengar biasa saja seakan yang diucapkan olehnya adalah benar. Amora sudah melotot kaget tidak percaya.

ALMORA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang