Hai readers tersayang. Jangan lupa follow akun Ig Vesmoraa team ya✨ @wattpadnul
🍂🍂🍂
-Kalau serius ya seriusin dong. Jangan tarik ulur kaya gini. Inget ini hati, bukan tali tambang.-
🍂🍂🍂
JANGAN LUPA ISTIGHFAR PAS OTW DI BAWAH. UDAH ITU AJA. SELAMAT MALAM☺️
Oh ya, jangan lupa juga baca author note di bawah❣️
"Duh sakit, Ra. Lo nggak niat banget sih, kayaknya," gerutu Alden saat Amora menekan-nekan lukanya.
"Ini udah paling pelan. Siapa suruh berantem terus," omel Amora kesal karena Alden yang tidak bisa diam dari tadi.
"Ya nggak tahu. Namanya juga cowok." Amora melirik sekilas pada Alden. Susah sekali menasehati cowok yang hobinya hanya berantem terus.
Alden kembali memandang lekat Amora dari sini. Semua yang Amora lakukan membuatnya semakin jatuh cinta. Bukan pilihan yang salah menempatkan Amora pada posisi pertama di hatinya.
"Ra."
"Hm."
"Ra."
"Apa sih?" Amora menjauhkan tangannya dari wajah Alden. Menatapnya kesal sambil berkacak pinggang.
Melihat Alden yang hanya diam menatapnya, membuat Amora menarik napas perlahan. "Kenapa Alden?" tanya Amora lebih lembut. Alden tertawa geli mendengar nada suara Amora yang terdengar malas.
"Makasih udah buat gue ja-"
"WIDIIIIIHHHHHH. NGGAK DI SEKOLAH, NGGAK DI RUMAH, BERDUAAN TERUS KERJAANNYA. INGET, AL. PUNYA TEMEN."
Amora terkejut mendengar seruan Kenand sedangkan Alden berdecak kesal. Dia hampir bisa mengungkapkan perasaannya tapi Kenand dan kelima teman lainnya malah datang di waktu yang tidak tepat.
Amora terkekeh canggung melihat dirinya yang berada ditengah-tengah teman Alden, bingung harus melakukan apa.
"Eh ada kalian juga?" tanya Amora berusaha tenang.
"Iya. Gue yang ngundang," balas Alden cuek. Kali ini ia benar-benar marah pada teman-temannya. Gerald yang menyadari itu terkekeh. Biasanya Alden hanya kesal ketika mendengar percakapan mereka yang terdengar aneh. Tapi keadaan saat ini berbeda. Alden kesal karena seorang perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMORA [On Going]
Novela JuvenilKetika terlalu gengsi untuk menyatakan. _________________________________________ Alden Leon Richardson. Seorang murid laki-laki yang memegang jabatan ketua OSIS adalah murid yang pintar. Watak yang dingin dan tak banyak bicara menjadikannya popu...