ALMORA [On Going]

18. Kalah Cepat

Yuk fwenn ramein komentarnya jangan lupa💗

Follow akun Ig Vesmoraa team ya✨ @wattpadnul . Kita seru²an di sana💘

🍂🍂🍂

-Aku bukannya mengulur waktu, aku hanya sedang mempersiapkan keberanian.-

—Alden Leon Richardson

🍂🍂🍂

"Oh ya, Mor. Gue pengen ngomong boleh?" tanya Raksa tiba-tiba. Amora mengangkat alisnya bingung. "Boleh, bilang aja."

Raksa masih diam, sepertinya cowok itu sedang menimbang-nimbang kalimat yang akan diucapkannya.

"Gue ...."

"Gue apa?" tanya Amora kebingungan melihat Raksa yang masih menggantungkan kalimatnya.

"Gue suka sama lo, Mor."

Amora terdiam sebentar. Mencerna semua pernyataan cinta yang ditujukan Raksa untuknya. Bagaimana ini?

Dia mungkin sama sekali tidak memiliki perasaan apapun untuk Raksa. Tapi dia juga bingung untuk apa memilih menunggu Alden yang jelas-jelas sedang berusaha menyembunyikan gadisnya?

"Kasih gue waktu ya, Sa," ujar Amora tersenyum.

Raksa tidak membalas ucapan Amora, cowok itu memegang tangan Amora yang berada di atas meja. Membawa tangan itu kemudian ia cium dengan lembut.

Amora benar-benar tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Dia juga tidak tahu kenapa dia tidak bisa menolak Raksa.

"Hm, Raksa, nggak enak ini di perpus," gelagap Amora pelan. Menarik tangannya yang masih berada di genggaman Raksa.

"Gue tunggu jawaban lo pulang sekolah ini, ya. Sehabis kita belajar," ujar Raksa, gadis itu hanya mengangguk dan tersenyum simpul.

"Kalau gitu, ayo, gue anter balik kelas."

"Duluan aja. Gue masih nunggu Nasywa," tolak Amora. Raksa pun mengangguk kemudian berlalu meninggalkan Amora setelah pamit.

Saat melihat punggung Raksa yang sudah menghilang di telan pintu. Amora menelungkupkan kepalanya di atas meja.

"Kenapa sama gue?"

Amora menangis. Gadis yang akhir-akhir ini hanya menangis karena dibentak oleh papanya kini menangis lagi. Amora tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.