8 : [ Pekan Olahraga ]

455 56 1
                                    

~• Airu Miyamizu Side •~

liburan musim panas kami telah berakhir, perjalanan ke Kyoto kemarin bersama yang lain adalah kesempatan kami untuk membunuh Koro Sensei sebelum menerima hari free selama 1 Minggu di rumah. Yang ku lakukan selama menghabiskan waktu itu adalah mengerjakan tugas dari departemen pertahanan, membantu Karasuma untuk membuat peta konsep penyerangan yang sesuai untuk Negera demi membasmi alien itu ketika sedang berada di luar area sekolah atau pekerjaan-pekerjaan kecil seperti melacak sindikat perdagangan manusia di daerah Asia tenggara.

Ya, pekerjaan itu adalah hiburanku selama liburan.

Aku mendapat banyak pesan ajakan dari anak-anak di kelas 3-E, mulai dari Kayano yang selalu semangat menceritakan kisah festival summer keluarganya di Osaka atau grup kelas yang penuh dengan wacana-wacana untuk makan malam bersama di salah satu cafe daerah Tokyo.

Suginoo
Teman-teman! Aku ingat sesuatu
Sekitar bulan Mei akhir akan ada pesta olahraga Kunugigaoka, akan ada banyak Fest yang tampil.

Kanzaki
Jadi, ada apa dengan pesta olahraga itu?

Nakamura
Di semester satu kemarin, kita tidak di masukan ke dalam daftar untuk menjadi peserta kan?

Suginoo
Kali ini berbeda
Kita di perbolehkan ikut
Untuk acara utama

Okajimaa
Acara utama?
Apa maksudnya?

" Anak-anak di gedung utama sepertinya ingin balas dendam karena nilai dari murid kelas 3-E kemarin hampir 80% masuk ke ranking 50 besar. Apa ini ulah dari Asano? " Batinku sambil mulai menscroll layar dan membaca satu persatu pesan.

Karma
Kita akan di jadikan hiburan
Kita akan melawan tim pemenang akhir

Okuda
Tapi, bukankah jika begitu kita akan kalah?

Nagisa
Aku mengerti
Kita akan melawan tim pemenang
Dan dengan kekalahan kita, maka usaha kita untuk masuk ke jajaran 50 besar akan sia-sia

Karma
Ya
Mereka akan punya bahan baru untuk melakukan perundungan terhadap kelas 3-E

Kayano
Apakah kita bisa menolaknya? @suginoo

Itona
Itona tidak suka olahraga
Tidak mau ikut

Suginoo
Tidak bisa, mereka sudah memasukan nama kelas kita @kayano
Dan Semuanya wajib ikut, ini perintah dari kepala sekolah @Itona

Terasakakun
Merepotkan
Mereka akan menjadikan kita mainan di pertandingan, untuk apa kita di ikut sertakan?
Sebagai bahan tertawaan?

Untuk kali ini, aku setuju dengan ucapan dari Terasaka. Kita hanya akan jadi penghias Fest yang menarik, terlebih lagi saat tau fakta bahwa kelas 3-E adalah kelas buangan. Itu akan jadi berita menarik di seluruh kalangan murid gedung utama.

" Haah, aku benar-benar bosan. Aku sudah lama tidak memporsir tubuhku untuk bergerak aktif "

" Tapi kau selalu melakukan banyak pekerjaan yang melibatkan otak juga otot, bukan? Jadi untuk apa olahraga? Tubuh nee-chan juga selalu sehat dan pas kok! " Seorang wanita dengan pakaian tidur masuk ke dalam kamarku, aku hanya tersenyum tipis menanggapi ucapannya barusan.

" Hanya saja, itu tetaplah berbeda Irina-san. Lelah karena melakukan olahraga dengan lelah saat menghabisi musuh, emosiku di permainkan setiap saat dan otakku benar-benar di paksa bekerja "

Wanita itu tertawa, ya. Irina Jelavic. Dia adalah satu rekan tim Assassin ku, untuk tingkat aku lebih tinggi dari pada dirinya. Karena itu dia memanggilku Nee-chan padahal aku tak pernah masalah jika dia selalu mengucapkan namaku tanpa embel-embel sekalipun.

Di dalam pekerjaan kami, peringkat sangat di butuhkan dan di pandang penting. Yang berarti, sekalipun aku lebih muda 5 tahun darinya, jika kemampuanku lebih baik maka dia harus menghormati ku. Tapi kami tak mengenal sistim diskriminasi, dengan sistim " Hormat " kita para Assasin akan bisa memiliki motivasi untuk menjadi lebih maju.

" Ku dengar, tugasmu untuk menaikan jabatan adalah dengan membunuh Koro Sensei. Aku tak sabar untuk melihat caramu melakukannya " aku bangkit dari posisi tidur, meletakan ponsel di atas meja sisi ranjang.

" Tentu, Nee-san. Itu tak akan jadi hal sulit jika kita bisa sama-sama membunuhnya, dan ya. Aku akan jadi guru bahasa Inggris di sana "

" Kalau begitu, aku harus mempersiapkan diri dengan memanggilmu Sensei. Tapi selama melakukan pengajaran, tolong gunakan pakaian yang lebih tertutup. Guru memiliki kewajiban dasar itu untuk mendidik muridnya "

Irina mengangguk, ya. Dia memang sangat cantik dan jangan lupakan tubuhnya yang lebih tinggi daripada diriku. Dia selalu melakukan perawatan dan bahkan aku tak pernah melihat satu gores pun luka di kulit mulus putihnya.

Dia memang berkembang dengan sangat baik selama pelatihan, dia akan jadi Assasin yang hebat nanti.

•••
[ Assasination Classroom: The Battle Past ]
•••

Di hari pertama masuk sekolah untuk tahun ajaran semester dua, banyak hal yang terjadi di kelas kami. Tambahan waktu untuk mempersiapkan latihan pekan olahraga juga tak lupa melakukan usaha pembunuhan Koro Sensei yang jadi target utama satu kelas. Karasuma juga kini telah menjadi guru untuk mengawasi kelas 3-E serta membantu kami, dan Irina Jelavic sang pembunuh profesional yang sama-sama menjadi tenaga pengajar. Kontrak mereka berdua di Kelas 3-E Kunugigaoka adalah selama 7 bulan.

Koro Sensei membantu anak-anak lelaki berlatih baseball di lapangan belakang kelas, sedangkan kini para wanita akan memainkan basket dengan arahan dari Karasuma Sensei.

" Kau membolos lagi? " Tanyaku pada setan merah yang tengah menyandarkan punggungnya di sebuah pohon atas bukit.

" Hanya tak tertarik "

" Tapi bagaimanapun juga kau harus ikut pertandingannya bukan? Kau harus berlatih "

" Kau jadi banyak bicara ya sekarang... " Gumam Karma membuatku tersentak, apa dia barusan menyampaikan kemarahannya karena aku menganggu jam malasnya?

Suasana menghening, angin yang bertiup di tempat ini lebih kencang dari pada di area kelas. Tapi jika di pikir-pikir, apa yang Karma ucapkan ada benarnya. Selama menjadi Assasin, aku jarang sekali buka mulut kecuali untuk merayakan kemenangan ku, itupun biasanya hanya dengan orang terdekat seperti Karasuma atau Irina. Tapi entah mengapa, sejak aku menjadi murid SMA bersama mereka, jiwa sosialku kembali di pancing untuk keluar walaupun aku sebenarnya seorang pemilik kepribadian INTP.

" Tapi aku menyukai nya, kau terlihat hidup dengan banyak berbicara. Kau bisa menyampaikan pikiran dan apa yang kau rasakan kepada semua orang di kelas " sambung si Akabane sambil membuka matanya.

Terlihat hidup?

Aku terkekeh, memutuskan untuk duduk di sampingnya. Sama-sama menyenderkan punggung ke pohon yang sama dengannya, menghela nafas pelan sambil tersenyum.

" Aku memang sudah mati, tapi kau benar. Aku merasa hidup di tempat ini, aku melakukan pekerjaan ku seperti mayat hidup yang tak punya emosi dan kini aku di hadapkan pada tugas membunuh seorang guru yang merubah anak didiknya menjadi lebih baik...

... Ku pikir, Koro Sensei memang gurita yang unik. Dia selalu punya cara untuk dekat dengan muridnya, tak peduli kekurangan apa yang mereka miliki. Koro Sensei tetap membantu sehingga mereka semuanya punya tujuan untuk hidup "

" Naa~Naa, apa kau sekarang berfikir untuk mengurungkan niat membunuh makhluk itu? "

Aku selalu terkesan dengan jalan pikir Karma, dia selalu bisa membaca setiap kata-kata ku dengan baik. Pertanyaannya barusan adalah salah satu hal berat yang masih ku pertimbangan.

Membunuhnya atau tidak?

" Aku akan tetap mencoba membunuhnya... "

Hanya ketika Karasuma mengawasi ku.

Assassination Classroom : [ The Battle Past ] • Tahap Revisi •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang