Part 2

609 52 11
                                    

Malam hari🌃

Setelah adzan isya berkumandang, Flo kemudian berjalan untuk mengambil air wudhu dan menunaikan kewajibannya sebagai ummat Islam. Setelah melakukan ritual wajibnya, Flo berjalan menuju meja belajarnya untuk mengerjakan tugas yang belum kelar dan belajar untuk ujian besok. Besok adalah jadwal MID semester yang berarti tinggal beberapa bulan lagi Flo akan lulus dari SMA.

Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Flo sudah selesai mengerjakan tugasnya. Di saat yang bersamaan, Flo mengingat ucapan kedua orangtuanya sore tadi yang membahas tentang perjodohan.

"Yaa Allah, gimana ini aku kan masih sekolah, aku masih pengen lanjutin kuliah tapi disisi lain pasti orangtuaku ingin aku menerima lamaran itu walaupun semua keputusan berada di tanganku" batinnya.

"Aku belum siap buat nikah, lagi pula orang yang dijodohin sama aku, belum aku kenal. Gimana kalau dia nggak cocok sama aku atau dia orangnya hipertensi bisa nangis banjir akutuh dimarahin terus kayak di sinetron-sinetron" Flo yang lagi berdebat dengan pikirannya tersebut tanpa sadar sebuah panggilan masuk di hpnya. Dan tertera nama Aletta.

Aletta is calling....

"Assalamualaikum letta" ucap Flo.

"Waalaikumussalam Flo"

"Iya, ada apa Letta?"

"Nggak ada kok, santai. Gue cuman pengen ngabarin kalau si Keyla ternyata nerima perjodohan itu. Berani banget yah ngambil langkah buat nikah di usia muda"

"Emmm,, gimana yah Letta. Sebenarnya ada yang pengen aku kasi tau ke kamu tapi aku mohon jangan kasih tau oranglain yah. Please"

"Iya Flo. Kamu kayak ngomong sama siapa aja sih. Aku kan Aletta sahabat kamu yang nggak pernah bocor apalagi soal penting seperti ini. Yaudah cerita aja"

"Jadi gini kemarin pas aku pulang ke rumah, mama sama papa aku ngasih tau ke aku kalau ternyata aku mau dijodohin sama anak temennya"

"Hah? Kamu serius Flo. Baru aja kemarin aku kasih tau kamu tentang Keyla kok sekarang kamu yang alami?"

"Iya aku serius Letta. Aku benar-benar bimbang. Aku nggak bisa mutusian apa-apa sekarang, aku masih pengen kuliah dan nikmati masa-masa muda aku"

"Duhhh gimana yah, aku juga nggak bisa banyak bantu soalnya ini menyangkut masa depan kamu. Mending kamu sholat istikharah dulu buat mantepin hati kamu. Setelah itu Kita ke ustadzah Maryam buat minta pendapatnya siapa tau bisa bantu kamu buat mantepin hati kan"

"Iya yah kok aku nggak mikir ke sana. Yaudah deh besok pulang dari sekolah kita langsung ke ustadzah Maryam aja yah"

"Iya siap deh. Jangan terlalu dipikiran nanti kamu stress lagi. Udah dulu yah, sampai ketemu besok di sekolah"

"Oke Letta. Makasih yah. Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Setelah memberi tahu Aletta, Flo merasa legah. Beban di pikirannya berasa ringan dan lebih tenang dari sebelumnya. Flo kemudian menuju tempat tidurnya yang begitu empuk dan sangat nyaman untuk ditiduri. Tak lama ia berbaring, kantuk pun datang dan Flo terlelap dalam tidurnya hingga esok hari.

🌼🌼🌼

Rumah Zen🏡

Di sebuah ruangan yang agak luas, terdapat seorang manusia yang masih terlelap dalam tidurnya. Padahal sekarang sudah menunjukkan pukul 06.30. Zen yang siang ini memiliki jadwal meeting dengan klien pentingnya mengingat ia adalah seorang CEO di perusahaannya sendiri. Ia lulusan sarjana di Singapura dan sekarang berusia 23 tahun. Di usia yang terbilang muda, Zen sudah mampu mendirikan perusahaannya sendiri dengan usahanya sendiri. Walaupun bergelimangan harta tapi ia tidak manja dengan semua kekayaan yang orangtuanya punya. Dia lebih memilih menjadi mandiri dan buktinya dia berhasil menyelesaikan studinya dengan baik.

Flo dan Zen (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang