H-2 Lamaran....Pagi ini dua keluarga akan mengadakan acar pertemuan untuk membahas tentang lamaran anak-anak mereka 2 hari lagi. Keduanya telah setuju untuk bertemu di salah satu kafe yang ada di kota Bandung sebut saja kafe happy.
Zen yang hari ini juga masih sibuk di kantornya dan Flo yang masih di sekolah, telah diberitahu bahwa kadua pihak akan mengadakan pertemuan 2 keluarga yang hanya dihadiri oleh orangtua mereka masing-masing saja. Zen yang telah diberi perintah oleh papanya untuk menjemput Flo disekolahnya harus pasrah sebab perintah papahnya adalah hal mutlak yang harus ia lakukan.
Pukul 2 siang, Zen meninggalkan kantornya menuju sekolah Flo untuk menjemputnya. Tapi sebelum itu, Flo sudah dikabari terlebih dahulu oleh orangtuanya bahwa dirinya akan dijemput oleh Zen.
Sebuah mobil berwarna putih sudah melenggang masuk di parkiran sekolah. Banyak pasang mata yang menatap ke arah mobil Zen, maklumlah mobil mewah keluaran terbaru miliknya hanya ada beberapa di Indonesia. Zen yang tidak ingin keluar dari mobilnya itu hanya menunggu Flo dari dalam mobil. Setelah beberapa lama menunggu, sosok yang ia cari belum juga terlihat. Akhirnya, mau tidak mau Zen harus mencari Flo dan mengajaknya untuk pulang bersama.
"Nih Bocil, kemana sih? Udah badannya kecil, ngeselin belum juga muncul kepermukaan. Nyelem kali dia yah ke dasar laut. Tapi, nih Bocil senyumnya, duhhh..." Ucapnya dalam hati.
Zen yang sedang mencari-cari keberadaan Flo di sekolahnya belum juga menemukan sosok Flo. Zen kemudian memutuskan untuk bertanya ke salah satu siswa yang ada di sana.
"Maaf sebelumnya, kamu kenal Flo nggak?" Tanya Zen.
" Iya kak, aku kenal. Kenapa yah?"
"Kamu lihat dia nggak?"
"Lihat kak, dia ada di depan kelasnya kak sama kak Aletta kalau nggak salah"
"Emangnya kelas Flo ada dimana?"
"Kakak lurus aja terus ada ruang Wakasek, kakak tinggal belok kiri deh"
"Oiya, makasih yah" Zen pun berjalan menuju kelas Flo sesuai petunjuk yang telah diberikan oleh salah seorang siswa tadi. Dan yah, Zen menemukan sosok Flo yang sedari tadi ia cari.
Flo yang sebelumnya sedang mengobrol asyik dengan Aletta, langsung berbalik menuju arah suara yang memanggilnya.
"Flo" Ucap Zen dari jarak 1 meter.
"Flo, itu siapa?" Tanya Aletta ketika melihat seorang pria mengenakan jas hitam rapi dengan kecamata hitam yang bertengger dihidung mancungnya.
"Itu cowok nyebelin yang aku ceritain ke kamu Letta" jawab Flo berbisik ke Aletta.
"Flo, Fix ini orang cakep banget tau nggak" bisik Aletta.
"Cakep?" Tanya Flo dalam hati.
"Ehhh.... jangan main bisik-bisik, gimana kalau aku tersinggung? Kalian mau dapat dosa?"
"Dosa? Kan belum tentu yang aku bicarain kamu" jawab Flo.
"Biarpun bukan gw yang Lo bicarain tapi kalau ada oranglain diantara kalian terus kalian bisik-bisik pasti orang itu bakalan tersinggung" jawab Zen dengan muka datar.
"Iya-iya, aku salah" jawab Flo.
Aletta yang mendengar percakapan kedua orang itu hanya bisa menjadi penonton sebuah pertunjukkan.
"Sekarang ikut aku" ucap Zen.
"Kemana?" Balas Flo
"Sungai"
KAMU SEDANG MEMBACA
Flo dan Zen (ON GOING)
Teen FictionDisaat senang-senangnya menikmati masa-masa SMA yang akan berakhir beberapa bulan lagi, Flory zanetta zaveer harus menerima kenyataan bahwa dia akan dijodohkan dengan orang yang ia tidak kenal. Zen Arkana Mahendra, adalah orang yang akan dijodohkan...