Langit berganti gelap menunjukkan pukul 19.00 WIB. Sebuah restoran mewah yang telah di booking oleh Zen sudah siap dengan segala macam dekorasi yang di perintahkan. Meja dengan hiasan ala dinner romantis memberikan kesan yang Zen harap tak bisa dilupakan oleh keduanya.
Seorang wanita cantik tengah berdiri di hadapan cermin memperhatikan dirinya yang tepantul dengan balutan gaun yang begitu indah. Gaun pemberian dari suaminya yang telah disiapkan jauh-jauh hari. Rasa senang dan gerogi bercampur menjadi satu.
"Yaa Allah lancarakanlah" mohon Flo pada Sang Ilahi.
Ting tong (suara bel berbunyi)
Mendengar suara bel itu, Flo kemudian berjalan menuruni tangga dengan begitu hati-hati.
"Assalamualaikum" salam dari seorang supir.
"Waalaikumussalam pak, ada yang bisa saya bantu?" Tanya ART di rumah itu.
"Ibu Flonya ada? Saya diperintahkan untuk menjemput beliau"
"Ohh iya pak ada. Tunggu pak saya panggilkan"
"Makasih mba"
ART itupun berjalan menuju kamar Flo. Namun, ketika hendak menaiki anak tangga, sosok yang dicari telah berada di depannya.
"Ehhh non, di depan ada Yang nyariin. Katanya supir jemputan dari pak Zen"
"Oiya BI, makasih yah"
"Sama-sama non"
Flo berjalan menemui Supir tersebut dengan tampilan yang sudah siap. Tak lupa sebuah tas jinjing berwarna putih dengan merek branded.
"Ohh jadi bapak yang mau jemput saya?" Tanya Flo.
"Benar Bu"
"Baik pak. Mari berangkat"
"Silahkan Bu"
******
"Ren, jas gue udah rapi nggak sih?" Tanya Zen yang masih riweh dengan jasnya.
"Udah kok bos, perfecto"
"Gua nggak bercanda Ren"
"Gue juga Zen. Lu mah ngelihatin gue bercanda Mulu. Apa tampang gue nggak ngeyakinin?"
"Iya" jawan Zen spontan.
"Buset, mulut kagak punya rem"
"Lah kan Lo tadi nanya. Yaudah gue jawab sejujurnya"
"Serah lo deh Zen"
"Emm"
"Mobil gue udah siap belum?"
"Udah kok tinggal Lo berangkat"
"Bagus. Emm surprise kadonya juga nggak ketinggalan kan?"
"Tenang, semuanya aman"
"Tumben Lo gercep"
"Aduh busett nih orang temenin gue Mulu"
"Yaelah kan biasanya laload"
"Astaghfirullah, kok gue bisa punya teman kayak Lo?"
"Kalau teman Lo bukan gue berarti Lo nggak bisa nikmatin fasilitas kayak gini"
"Iya juga sih. Ngalah deh gue"
"Okey gue terima"
Tanpa menghiraukan Reno, Zen sudah bergegas menuju parkiran mobil dan mengendarai mobil sportnya menuju restoran yang telah disiapkan.
****
"Silahkan duduk mba" ucap karyawan restoran ramah.
"Makasih mba"
"Sama-sama"
Karyawan itupun meninggalkan Flo sendirian di ruangan tersebut. Lampu di ruangan tersebut begitu redup sehingga dekorasi dari ruangan tak terlihat jelas di mata Flo. Tanpa sadar dari salah satu sudut ruangan telah hadir seseorang disana. Lampu tiba-tiba berkedip dan mati.
Sebuah layar monitor tiba-tiba muncul terpantul di salah satu dinding. Telihat ada video rekapan yang telah di edit sedemikian rupa. Flo begitu terharu dan bahagian. Tak sengaja sebuah tetesan air mata membasahi wajah manisnya.
Tak berselang lama, seseorang yang sedari tadi bersembunyi di sudut ruangan menghampiri Flo dengan seikat bunga di tangannya.
"Ini untuk kamu Khadijah ku. Disini Muhammad mu sudah mempersiapkan semuanya dengan penuh kasih sayang dan cinta" ucap Zen sembari memberikan seikat bunga.
"Makasih mas"
"Dan satu lagi, ini ada sebuah hadiah untukmu Khadijah ku"
"Apalagi mas? Ini sudah berlebihan"
"Ini belum seberapa Flo masih banyak kejutan lainnya"
"Sayang uangnya mas"
"Enggak sayang. Ini buat kamu" ucap Zen dengan memberikan sebuah kotak berbentuk love dengan seperangkat perhiasan berlian yang harganya sangat mahal.
"Masyaallah mas ini bagus banget. Pasti mahal deh, sayangkan uangnya di hamburin gitu"
"Enggak sayang, kalau buat istri mah nggak ngehamburin uang kok. Malahan pahala bahagiain istri"
"Mas kok soswet banget sih"
"Kamunya aja yang baru sadar sayang"
"Hehehe mas bisa aja"
Malam itupun menjadi malam yang tak akan Flo lupakan. Dinner malam yang menjadi pengerat hubungan keduanya dari orang asing menjadi kasih sayang.
Gimana nih untuk part ini? Silahkan komen yah dan jangan lupa ninggalin jejak untuk vote di pojok kiri. Bantu cerita ini untuk berkembang dengan share ke teman-teman kalian juga dan follow Instagramnya juga @awanputih_00✨🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Flo dan Zen (ON GOING)
Teen FictionDisaat senang-senangnya menikmati masa-masa SMA yang akan berakhir beberapa bulan lagi, Flory zanetta zaveer harus menerima kenyataan bahwa dia akan dijodohkan dengan orang yang ia tidak kenal. Zen Arkana Mahendra, adalah orang yang akan dijodohkan...