Chapter 8 : Bonten

2.9K 372 64
                                    

Jika kalian bertanya pada orang lain apa kelemahan dari mantan pemimpin Touman pasti mereka akan menjawab bahwa pemuda itu tidak memiliki kelemahan. Nyatanya kelemahan pemuda itu ada. Pemuda yang kini memiliki surai hitam pendek dengan tatto naga di lehernya tersebut kuat dalam pertarungan namun akan kalah jika mentalnya yang diserang.

Mikey tidak pernah menangis, itu yang mereka tau. Nyatanya ketika menangis Mikey akan memilih tempat yang sepi agar tidak ada yang melihat pemuda itu menangis. Hanya pada orang-orang tertentu saja Mikey pernah menunjukkan kelemahannya, salah satunya adalah Draken.

Ah ngomong-ngomong soal Draken, jujur Mikey merindukan pemuda tersebut. Ia meninggalkan teman-temannya bukan tanpa alasan. Ia tidak mau mereka berada dalam bahaya. Mikey dulu tidak pernah menyerang jika tidak diserang terlebih dulu. Banyak yang mengincarnya dan ingin menjatuhkannya karena itu jika ia masih bersama teman-temannya ia akan kehilangan lagi untuk yang kesekian kalinya. Rasa kehilangan sosok berharga juga merupakan salah satu kelemahan Mikey.

Dengan memimpin organisasi kejahatan maka ia yang mengendalikan beberapa orang paling berbahaya. Ia tentu tidak akan membiarkan mereka menyentuh teman-teman yang pernah bersamanya di masa lalu. Mikey memilih pergi tanpa memberitahu siapapun tujuannya untuk pergi, karena itu Draken juga tidak peduli lagi pada Mikey. Jika memang Draken tau alasannya ia tidak mungkin membiarkan Mikey pergi begitu saja.

"Kenchin...aku merindukanmu."

Draken adalah hati Mikey, jika hatinya tidak ada Mikey tidak akan bisa mengendalikan dirinya, tidak memiliki perasaan pada siapapun. Dulu Draken bisa dibilang adalah wakil sekaligus penasehat Mikey. Jika Draken bilang jangan maka Mikey tidak akan melakukan apa yang Draken larang karena menurutnya apa yang diminta Draken akan berujung baik untuk kedepannya.

"Mikey.."

Mikey menoleh ketika namanya dipanggil. Pemuda dengan rambut rosy pinknya berdiri dihadapan Mikey saat ini.

"Ada apa Sanzu?" tanya Mikey yang kini memasang wajah datarnya kembali.

"Malam ini kita akan melakukan transaksi, kau diminta ikut." ucap pemuda tersebut.

"Baiklah."

"Aku akan pergi, apa kau membutuhkan sesuatu?"

Mikey menggeleng. "Tidak ada."

Pemuda itu mengangguk sebelum pergi meninggalkan Mikey. Ia bisa melihat suasana hati Mikey tengah buruk saat ini jadi ia tidak akan bertanya macam-macam pada 'raja'nya itu.

Haruchiyo Sanzu merupakan pemuda yang tergila-gila pada Mikey. Ia sangat setia pada Mikey karena itu ia selalu menjadi pengikut Mikey mulai dari Tokyo Manji hingga sekarang mereka beranjak dewasa Sanzu tetap menjadi pengikut Mikey dan menjadi orang nomer dua di Bonten.

"Tumben kau bisa diam Sanzu." ucap sosok yang kini berdiri di depan Sanzu.

"Ah suasana hati Mikey sepertinya buruk. Aku tidak mau membuatnya kesal dulu." balas Sanzu pada sosok pemuda berambut pink keunguan dengan gradiasi dark blue tersebut.

"Memang benar mereka ingin Mikey ikut dalam transaksi kali ini?" tanya pemuda tersebut lagi.

"Mereka berencana berkhianat dan ingin langsung menghabisi Mikey. Mereka benar-benar bodoh jika berpikir bisa membunuhnya semudah itu."

"Lalu apa yang akan kau lakukan?"

Sanzu tersenyum lebar mendengar pertanyaan tersebut. "Kau ikutlah Rindou. Aku akan bersenang-senang dengan pistolku nanti jika kau ingin melihat apa yang akan kulakukan."

Best friend or Boyfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang