Chapter 14 : Pertengkaran Kecil

1.9K 276 24
                                    

"HAAAA???!!! KALIAN PACARAN?! SERIUS?!" seru Takemichi setelah mendengarkan cerita Draken. Kini mereka berada di cafe dekat apartemen Draken karena Draken yang meminta bertemu disana.

"Bodoh! Pelankan suaramu Takemichi!" seru Draken karena teriakan Takemichi menyebabkan beberapa pengunjung lain menatap kearah mereka.

"Maaf. Maaf. Tapi bukankah bagus jika kalian memang berpacaran?" tanya Takemichi pada Draken.

"Masalahnya ini terlalu tiba-tiba dan aku tidak tau harus bersikap seperti apa. Baru beberapa hari lalu rasanya aku menghadiri pemakamannya dan kami masih saling canggung sekarang aku harus dihadapkan dengan situasi seperti ini."

Takemichi mengerti perasaan Draken, dulu ia juga mengalaminya saat bertemu Hina setelah sekian lama tidak bertemu. Canggung dan bingung mau membicarakan apa terlebih kau tidak mengingat apa yang telah terjadi sebelumnya.

"Aku rasa Draken-kun harus bersikap seperti biasanya saja. Anggap sama seperti sahabat."

Draken menekuk alisnya. "Itu akan terasa berbeda Takemichi. Jika sebatas sahabat tidak bisa melakukan hal yang lebih dari sekedar memegang tangannya, masalahnya beberapa hari lalu dia menciumku."

"Etto..bagimana ya..kalau aku sih setelah menghabiskan waktu bersama lama kelamaan akan terbiasa." ucap Takemichi.

"Hina dan Mikey itu berbeda Takemichi."

"I-itu--"

"Kenchin, Takemichi? Sedang apa kalian disini? Kenapa aku tidak diajak?"

"Mikey/Mikey-kun?!" seru Draken dan Takemichi secara bersamaan.

Mikey menaikkan sebelah alisnya. "Kalian melihatku seperti melihat hantu."

Draken dan Takemichi saling tatap membuat Mikey makin memicingkan matanya.

"Take--"

"A-ah m-m-maafkan aku M-mikey kun, a-aku ada kencan dengan Hina jadi a-aku duluan! Jaa na!" Takemichi langsung kabur meninggakan mereka. Ingin rasanya Draken mencekik pemuda itu karena meninggalkannya begitu saja.

"Kenchin?"

Draken mencoba untuk tenang. Ia berdehem lalu menatap Mikey. "Apa kau ingin memesan sesuatu Mikey?"

Mikey menggeleng. "Aku tadi sudah makan, aku mencari Kenchin ke apartemen tapi tidak ada dan kebetulan aku lewat melihat kalian disini."

"Ah begitu. Aku sudah selesai. Kita pulang saja ya."

Mikey mengangguk. "Iya."

Sesampainya di apartemen Mikey merebahkan dirinya di kasur. Draken karena belum mandi jadi ia harus mandi dulu sekarang.

"Mikey kau tidak mau camilan? Kalau mau ambil di rak sebelah sana." ucap Draken namun Mikey hanya diam seraya memainkan ponselnya.

"Mikey?" Draken duduk disisi tempat tidur dan mengusap kepala Mikey yang sepertinya tengah merajuk itu. Draken kini hanya memakai singlet berwarna putih dengan celana boxer.

"Mikey kau--"

"Apa Kenchin sudah tidak mencintaiku lagi?" ucap Mikey memotong perkataan Draken. Ia masih setia dengan ponselnya tanpa mau menatap Draken.

Draken terkejut mendengar perkataan Mikey. Ia pun merebut ponsel Mikey sehingga fokus Mikey pun kini teralih padanya.

"Kembalikan Kenchin!"

Best friend or Boyfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang