Chapter 17 : Rasa Bersalah

1.5K 212 47
                                    

Tumpukan mobil-mobil bekas itu masih terlihat sama seperti dulu hanya saja jumlahnya yang mungkin bertambah. Pemuda bersurai hitam hanya menatap tempat itu dengan sendu. Hari ini adalah tanggal 31 Oktober, hari dimana orang yang begitu berharga baginya telah pergi. Hari terakhir ia melihat senyuman dari orang yang ia cintai.


Matsuno Chifuyu. Ia masih belum melupakan Baji, tentu saja. Ia bahkan membawa peyoung yakisoba ke tempat ini, membaginya jadi dua bagian sebelum ia memakan bagiannya sendiri. Sebagian lagi ia letakkan di sebuah wadah, menaruh disamping tubuhnya seakan ia memakan itu dengan Baji. Peyoung yakisoba akan selalu mengingatkan Chifuyu pada pemuda tangguh berambut hitam panjang tersebut.


"Baji-san.." ucap pemuda itu. Air matanya kembali mengalir. Entah tahun keberapa semenjak kepergian Baji ia sama sekali tidak bisa melupakan pemuda itu. Ia akan selalu ke tempat yang sama setiap tahun hanya untuk makan yakisoba yang dibagi dua bagian.


"Hangat." ucap Chifuyu. Padahal tadi ia merasa kedinginan tapi entah kenapa kini ia merasakan kehangatan setelah ia memakan peyoung yakisoba ini. Apa Baji kini berada disini dan memeluknya? Entahlah, tapi ia merasa Baji ada disini bersama sekarang.


"Chifuyu.."


Pemuda bermarga Matsuno itu menoleh keasal suara. Disana berdiri pemuda berambut hitam pirang berdiri dan menatap dirinya. "Kazutora.."


"Kau sudah selesai?" tanya Kazutora.


Chifuyu mengangguk. "Ayo pergi." Chifuyu berdiri dan menatap peyoung yakisoba yang sengaja ia tinggalkan setiap tahun, paling nanti ada anjing liar yang memakannya ketika ia tinggalkan.


Mereka kembali ke toko hewan milik Chifuyu. Disana ada Takemichi dan Hinata yang datang karena itu Kazutora bisa meninggalkan toko. Ia tentu khawatir dengan kondisi Chifuyu yang setiap tahun di tanggal yang sama mentalnya selalu down akibat kepergian Baji. Untung saja pasangan itu datang sehingga Kazutora bisa menitip toko pada mereka untuk menjemput Chifuyu.


"Takemichi, Tachibana kalian boleh pergi. Terima kasih karena mau menjaga toko." ucap Kazutora pada kedua orang itu.


"Baiklah kalau begitu kami pulang dulu ya." ucap Hinata.


"Chifuyu.." Takemichi menepuk bahu Chifuyu dan dibalas senyuman oleh pemuda tersebut.


Dua orang itu pun meninggalkan Chifuyu dan Kazutora.


"Chifuyu..."


"Jangan meminta maaf lagi, aku setiap tahun mendengarnya darimu di hari dan tanggal yang sama."


Kazutora tersenyum kecut. "Karena itu memang kesalahanku."


Chifuyu tertawa kecil mendengar perkataan Kazutora. "Kau berubah ya, biasanya kau selalu menyalahkan orang lain." sindir pemuda berambut hitam itu.


"Ini semua salah Chifuyu."


"Eh?"


Kazutora tiba-tiba mendekap tubuh Chifuyu. "Kau lah yang berhasil mengubahku menjadi lebih baik. Ini jadinya salahmu. Setelah apa yang kulakukan kau masih mau menerimaku. Terima kasih Chifuyu."


Chifuyu membalas pelukan Kazutora. "Karena kau harta berharga Baji-san."


Pelukan Kazutora semakin mengerat. "Maaf.."


"Jangan meminta maaf terus, kau membuatku mengingatnya dengan ucapan maafmu."


Kazutora tau Chifuyu berusaha tegar. Ia begitu setia dengan Baji bahkan Kazutora belum bisa menggeser posisi Baji di hati Chifuyu. Seiring berjalannya waktu dan lamanya waktu yang mereka habiskan bersama membuat Kazutora mencintai pemuda ini.


Best friend or Boyfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang