Chapter 10 : Rencana Dimulai

2K 283 17
                                    

Pemuda itu berjalan dengan tergesa menuju penjara. Setelah berbicara dengan penjaga Draken pun duduk disebuah kursi dengan pembatas kaca berada di depannya. Setelah menunggu beberapa saat sosok yang ditunggu Draken pun muncul. Pemuda berambut hitam dengan tatto naga di leher itupun hanya bisa mengalihkan tatapannya sebelum duduk di kursi tepat dihadapan Draken.


"Mikey--"

"Untuk apa Kenchin kesini?" tanya Mikey tanpa mau menatap Draken.

"Tentu saja menemuimu."

Mikey masuk penjara, itu yang terjadi. Dia sendiri yang menyerahkan diri sementara kini komplotannya yang lain masih berkeliaran dan jadi buruan polisi.

"Aku tau kau tidak semudah itu ditangkap Mikey. Boleh aku tau apa yang terjadi?"


"Itu bukan urusanmu."

Draken ingin marah namun ia tahan. Jika ia marah sekarang pasti ia langsung diusir darisini jadi ia hanya bisa bersabar menghadapi Mikey.

"Aku sahabatmu ingat?"

"Sahabat eh?" Mikey tersenyum kecut dan menatap Draken dengan tatapan datarnya. "Sebaiknya kau pergi Kenchin. Jika kau tanya alasan aku tertangkap aku hanya muak dan ingin mati."

"Mikey--"

"Aku akan kembali."

Tanpa menunggu balasan dari Draken Mikey pun kembali ke sel. Di sel tersebut juga ada Sanzu yang ikut Mikey, kesetiaan yang luar biasa bukan? Ke penjara pun Sanzu tetap ikut Mikey.

"Siapa Mikey?"

"Draken."

Sanzu hanya manggut-manggut.

"Kenapa kau ikut menyerahkan diri Sanzu? Kau bisa saja menjadi penggantiku di Bonten." ujar Mikey yang kini duduk disebelah Sanzu.

"Apa gunanya aku disana sementara kau disini? Aku akan ikut kemanapun kau pergi."

"Che bahkan ke neraka sekalipun?"

"Kau mau aku membuktikannya?" tantang Sanzu.

"Jika aku menyuruhmu melukai dirimu sendiri apa kau mau melakukannya?"

"Melukai diriku? Maksudmu seperti ini?"

Mikey membulatkan bola matanya ketika Sanzu mengigit tangannya sendiri sampai berdarah.

"Sayangnya tidak ada senjata dan benda tajam disini jadi hanya ini yang bisa kulakukan." ujar pemuda itu dengan santai.

"Kau memang bodoh Sanzu."

Sanzu hanya memperlihatkan senyuman lebarnya pada Mikey. Baginya asal berada di sisi Mikey itu sudah cukup baginya. Kemana pun Mikey ia akan ikut bahkan ke neraka sekalipun.

Sementara itu Draken yang hanya bisa berbicara sedikit dengan Mikey memutuskan langsung pulang ke rumahnya. Ia berjalan kearah motornya dan melihat seseorang memakai hodie yang menutupi kepalanya berada disana.

"Siapa?" tanya Draken ketika telah berada di dekat orang tersebut.

"Haitani." jawab orang tersebut.

Draken memicingkan matanya. "Apa maumu?" tanya Draken ketika mendapati salah satu anggota Mikey berada disini.

"Aku sedang tidak mood bertarung. Aku hanya ingin tau bagaimana situasi disana."

"Aku tidak tau. Mikey tidak mau bicara padaku."

"Cih. Percuma saja." Sosok yang tak lain adalah Rindou itu akan meninggalkan Draken namun lengannya segera ditahan oleh Draken.

Best friend or Boyfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang