Selepas dari toko buku, Sukuna membeli beberapa camilan untuk dirinya dan Yuuji, ia berniat bermalas-malasan hari ini. Ketika di rumah sang ibu, dirinya terus di sibukkan dengan beberapa pekerjaan, bahkan liburan musim panas bagai tekanan besar baginya.
Sukuna bersenandung kecil, berjalan menikmati cuaca yang semakin dingin. Sukuna mendorong gagang pintu perlahan, kakinya melangkah masuk ke dalam rumah.
"Yuuji aku pulang."
"Sepatu siapa ini ?" maniknya mendapati sepasang sepatu asing di rumah.
"Selamat datang" Sukuna masuk dengan langkah terburu-buru, suara yang sangat tak asing di telinganya. Kalau saja ini bukan mimpi, berarti dugaannya benar.
"Jangan lari, Yuuji baru saja membersihkan rumahmu bodoh" Sukuna melongo tak percaya. Setelah sekian lama akhirnya Megumi mengunjungi rumah keluarga Itadori lagi, memang kalau dulu ia akan mengusir Megumi karena rival. Tapi kali ini hatinya sudah berkata lain.
"Fushiguro ? Yuuji mana ?"
"Woof woof" bukan Megumi yang menjawab, melainkan seekor anjing berjenis husky. Sukuna tau siapa pemilik anjing ini, ia menatap tidak suka ke si anjing. Megumi mendekat, kemudian mengusap kepala anjing itu lembut.
"Yuuji pergi. Sebelum pergi, dia bilang tolong jaga anjing tetangga dulu sampai kau kembali. Aku cuma mau ambil cacatan untuk besok"
"Dia kemana?"
"Katanya, Gojo-sensei memanggilnya" Sukuna jelas tau, kalau Satoru sudah memanggil Yuuji berarti mereka akan berkencan. Kenapa juga harus ia yang menjaga anjing tetangga sendirian. Ingin rasanya Sukuna mengumpat, hari tenangnya habis sudah.
"Aku suka anjing, jadi tak masalahkan aku disini dulu ?"
"Bebas kau bisa anggap ini rumah mu, bawa anjingnya tidur di kamarku pun tak apa" balasnya cepat. Sukuna juga tak menyangka Megumi suka bola bulu itu seperti Yuuji. Sukuna cuma kesal karena sering menemukan kotoran anjing di halaman, itulah alasan mengapa ia kesal kalau di suruh menjaga anjing. Tapi disaat ada Megumi seperti ini, tentu lain lagi ceritanya.
Sukuna tersenyum tipis kala melihat Megumi yang tengah asik bermain di halaman dengan anjing tetangganya. Megumi mengajak Sukuna bermain bersama anjing di taman, Sukuna tentu menerima dengan cepat kalau itu perintah Megumi. Mereka beranjak meninggalkan rumah.
"Ngomong-ngomong ada hal yang ingin ku bicarakan, kita selalu tak ada waktu membahas ini" Sukuna mengernyit, raut muka lawan bicaranya tampak begitu serius sekarang.
"Apa itu ?" belum sempat menjawab tiba-tiba saja turun hujan deras. Megumi dan Sukuna memutuskan kembali masuk ke rumah.
"Sial belum apa-apa sudah basah" umpat Sukuna kesal. Iris red diamond itu menangkap tubuh bagus yang tercetak jelas karena kaos Megumi yang basah, ia akui walaupun sudah pernah melihat, tapi pemandangan itu sangat tak bisa di lewatkan.
"Boleh pinjam baju ? Aku tidak suka basah" tanya Megumi tanpa memperhatikan si surai merah jambu yang tengah menahan sesuatu. Sukuna mengangguk tanpa bersuara, kalau ia bicara macam-macam sekarang Megumi pasti akan membunuhnya.
Megumi membuka bajunya, ia tersenyum ketika anjing itu mengeringkan bulunya di jaket Sukuna, anjing nakal. Sukuna kembali dengan sebuah sweater di tangannya, sebenarnya itu milik Yuuji, Yuuji imut kalau memakai sweater cream tersebut, pasti kalau Megumi yang memakai lebih imut lagi. Pikir Sukuna.
Pada saat si iris biru gelap berbalik, terpampang jelas bekas luka di perut dan bahu kanannya. Hatinya terasa tercubit, kejadian sebulan lalu kembali menghantui pikiran Sukuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence [SukuFushi] ✔
Fanfiction[Tamat] Rasa penasaran Megumi dan Yuuji tak disangka mendatangkan mala petaka bagi mereka berdua. Mengambil barang haram dari meja Gojo adalah kesalahan terbesar Yuuji, dan mencoba sebuah barang juga kesalahan terbesar dalam hidup Megumi. Megumi t...