20. Step By Step

189 38 21
                                    

Sepulang kuliah Beomgyu masih harus nungguin Ryujin yang belom beres kelasnya. Akhirnya dia iseng iseng composing lagu yang minggu lalu baru jadi. Ini pertama kalinya dia minta bantuan anak cewek buat ngisi lirik dan ternyata bagus, beda feelnya.

Orang lain ngeliat Beomgyu mungkin aneh, dimana nama dia lagi naik daun dia malah milih istirahat bermusik dulu. Meskipun bukan pilihannya buat kuliah, tapi ada hal yang bisa dia syukuri, salah satunya ketemu Ryujin. Selagi masih bisa bikin lagu nggak masalah buat dia.

"Gyu.. maaf lama" kata Ryujin yang baru keluar kelas lalu mengintip laptop Beomgyu, "wah lagu yang kemarin? lagi diapain?"

"oh, iyaa, ini lagi proses mixing, ntar dengerinnya di rumah ya, yuk takut keburu sore, gue udah ijin sama Ayah lo, diijinin sampe jam 9 katanya" papar Beomgyu sambil mengemasi barangnya.

Sisi Beomgyu yang selalu mengutamakan keselamatan Ryujin bikin cewek itu meleleh berkali kali. Gimana nggak, cowok ini sangat sopan dan toughtful, ada aja gitu mannernya yang bikin kagum.

Hujan deras turun tiba tiba, untung Beomgyu bawa payung, "gila langsung deres hujannya, untung banget pake sepatu ini" kata Ryujin sambil nunjukkin sepatu Converse yang keliatan udah buluk,

Tanpa pikir panjang Beomgyu ngajak Ryujin untuk nerobos hujan "let's go!" serunya dan narik Ryujin mendekat, "gue suka hujan, lain kali ayo kita hujan hujanan" ajaknya

"tau gue lu suka hujan, lagu lo yang judulnya Denting Hujan explain how much you love the rainy season" kata Ryujin

"iya, lu dengerin semua lagu gue ya?" tebak Beomgyu, rasanya dia pengen berlama lama berduaan di tengah hujan begini sama Ryujin, tapi dia juga takut kalo Ryujin sakit.

Ryujin mengangguk semangat, "gue malah sampe dengerin semua lagu di playlist lo, ternyata selera kita nggak beda jauh" ucapnya senang, ada semburat kemerahan di pipinya

Beomgyu pun menghentikan langkahnya, menarik Ryujin untuk lebih dekat dengannya,

"kenapa Gyu?" tanya Ryujin kaget, "Gyu baju lo basah itu!!" serunya lagi, pundak Beomgyu basah oleh air hujan,

"gue.. suka sama lo.." ucap Beomgyu sedikit berteriak karena hujan makin deras, "i think my heart calls out for you.."

Wajah Ryujin memerah, "Gyu.." ucapnya pelan,

"gue rasa kita bisa melengkapi hidup satu sama lain and make our life happier" lanjutnya, "gue suka liat lo bahagia, tapi egoisnya gue mau jadi bagian kebahagiaan lo, Ryu.."

Ryujin tersenyum, jantungnya berdebar, "hmm.. iya, what do you want to hear from me?" tanyanya sambil menyembunyikan rasa gugupnya,

"jadi pacar gue, jangan jadi pacar anak teknik atau anak jurusan apapun selain gue" ucap Beomgyu dengan nada memaksa,

Ryujin ketawa pelan, " coba lo kampanye dulu, kenapa gue harus mengiyakan permintaan lo?"

Beomgyu berdeham menghilangkan kegugupannya, dan jangan lupa keduanya masih dibawah guyuran hujan, "gue yakin hidup lo udah sangat bahagia sekarang dan gue janji nggak akan mengurangi itu, sukur sukur bisa menambah" ucapnya penuh harap, "gue yakin you and i will make a best combo"

Ryujin mengernyit, "combo emangnya ayam goreng" candanya dan berlari menuju mobil Beomgyu,

"RYUJIN JANGAN LARI!! JAWAB DULU!!" seru Beomgyu panik dan buru buru membuka kunci mobilnya agar Ryujin bisa masuk.

"gila lo jangan gitu lagi ah, lo gak bawa baju ganti loh" ucap Beomgyu sesaat masuk ke mobil

Ryujin mendelik, "lu belom dijawab udah bawel dah" candanya dengan nada malas,

"sumpah gue takut lu sakit" jawab Beomgyu dan mengegas mobilnya keluar dari parkiran kampus. Ia pun menyalakan heater agar Ryujin nggak kedinginan.

Keheningan terasa lebih pekat di dalam mobil. Beomgyu dan Ryujin sama sama orang yang nggak mudah canggung, tapi kalo dihadapkan situasi yang baru buat mereka kaya gini dua duanya bingung mesti gimana.

"makasih Gyu" ucap Ryujin berusaha memecah keheningan, "gue sangat mengapresiasi lo yang berani ngungkapin perasaan lo ke gue" katanya pelan, "tapi.."

Beomgyu sedih banget denger kata kata Ryujin, dia belum mempersiapkan hal terburuk kalo dia ditolak, soalnya chance ditolaknya kecil menurut dia. Dasar anak ganteng,

"iya, gue tau sih emang kita terlalu cepat ya kalo mau pacaran" ucap Beomgyu dengan nada putus asa di suaranya, asli dia beneran sedih.

Ryujin lagi lagi mengernyit, "lu dengerin dulu, gue belom beres ngomong loh gemezzzz"

Bukannya menyilahkan Ryujin buat ngomong Beomgyu malah membuat pembelaan, "gue sedih Ryu.. lo orang pertama yang gue suka sebegininya ternyata akhirnya gini.."

"Gyu demi tuhan lu ngeselin banget loh.." Ryujin ngambek, "GUE JUGA SUKA SAMA LO ANJIR BENERAN SINTING !!"

Beomgyu berusaha mencerna ucapan Ryujin barusan, "lo suka gue?" dan dibalas anggukan Ryujin,

Beomgyu berusaha mencerna ucapan Ryujin barusan, "lo suka gue?" dan dibalas anggukan Ryujin,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"beneran gak?" tanyanya antusias, "bentar tunggu lampu merah dulu"

Ryujin makin kesel, "gyu sumpah ah gue tolak aja, lu belom apa apa udah bikin gue kesel"

"maaf maaf, gue beneran takut Ryu soalnya" ucap Beomgyu dan membelokkan mobilnya ke drive thru restoran fast food, "gue liat lo kemarin sama cowok di lorong fakultas, pikiran gue udah negatif banget pas denger kata kata lo tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"maaf maaf, gue beneran takut Ryu soalnya" ucap Beomgyu dan membelokkan mobilnya ke drive thru restoran fast food, "gue liat lo kemarin sama cowok di lorong fakultas, pikiran gue udah negatif banget pas denger kata kata lo tadi.." ucapnya panjang lebar

Terdengar suara tawa kecil dari Ryujin yang lagi ngangguk, menyadari sesuatu yang baginya lucu,

"jangan ketawa gitu Ryu, gue jadi merasa bodoh"

"eh nggak gitu, sekarang gue ngerti kenapa lo dari pagi aneh banget, ternyata lo ngeliat gue sama kak Hyunjin kemarin lagi ngobrol.. jadi lo dari pagi cengar cengir gajelas menutupi rasa khawatir lo?"

"anjir aing nggak khawatir???" Beomgyu bingung,

"lu khawatir lu kesalip tanpa lo sadari Gyu.." ucap Ryujin kini terdengar lebih tenang, "gue juga suka sama lo Beomgyu.. don't worry"

Senyuman Beomgyu merekah, "bahagia banget gue rasanya" ucapnya dan menggenggam tangan Ryujin, "makasih ya Ryu.."

•Way Home •a Ryujin × Beomgyu storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang