knowing your way back home is a part of finding your way
Cerita tentang Ryujin, perempuan 20 tahun dengan cangkir cinta yang penuh dan Beomgyu, teman sebayanya yang ingin bersama mencari jalan kebahagiaan di hidup keduanya
Kalo lagi ngumpul gini emang enaknya main kartu atau nggak main truth or dare. Tapi pilihan permainan malah jatuh di Monopoli.
"ini mending team up 2 orang apa sendiri aja?" tanya Yeonjun, "kalo team gue mau ama Yeji" lanjutnya sambil gelendotan ke pacarnya dan langsung dijitak sama Yeji.
Meskipun Yeonjun lebih tua, Yeji lebih dewasa daripada pacarnya. Ada sih saat saat Yeonjun menunjukkan perannya sebagai boyfriend, tapi selebihnya Yeonjun jadi clingy bf, Yeji jadi galak gf.
"sepertinya engkau tidak percaya diri dengan kemampuanmu" ledek Beomgyu yang pede buat main sendiri
"yaudah cepet dah, mulai mulai" kata Lia
Baru setengah permainan Soobin pamit buat ngangkat teleponnya, "bentar ya penting" katanya dan menjauh dari semuanya. "lanjutin aja"
Beomgyu yang langsung ngeliatin Lia langsung ngasih kode ke Yeonjun, 'itu kak Jul liat'
Yeonjun langsung natap Lia yang terlihat beberapa kali menghela nafasnya pelan,
"kak Lia maju" ucap Ryujin yang konsen banget sama permainan. Soalnya yang kalah mesti beli eskrim buat yang lain.
"gue balik dulu deh, sopir gue udah deket sini" ucap Lia tiba tiba dan langsung berpamitan.
Mereka pun melanjutkan permainan sampai Soobin juga ikut pamit pulang. Tersisa 2 pasangan di ruang tengah keluarga Choi, eh Beomgyu Ryujin bukan pasangan sih.
"gue sama Yeji mau keluar beli makan, mau ikut apa mau misah?" tanya Yeonjun
"misah aja bang" jawab keduanya malu malu,
Yeonjun udah siap mau cie cie tapi langsung kena sikut Yeji.
❄️❄️❄️
Di akhir hari Ryujin dan Beomgyu masih pengen jalan jalan berdua. Entah kemana arah yang dituju sing penting duaan wae heula, gitulah kira kira.
"lapar nggak you? mau ke store i aja nggak?" ajak Beomgyu,
Ryujin bingung, kalo pikirannya udah jernih gini dia jadi ngerasa bersalah kalo marah sama Mami. "gue mau pulang aja deh, kasian Mami"
Beomgyu ngangguk, "oh iya, tadi kata Om Wonho kalo mau diluar dulu nggak apa apa, asal sama gue"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa pikir panjang Beomgyu langsung nunjukin chat di hpnya, "nih liat sendiri, ampun abdi mah Gusti" rutuknya
'Ryujin udah agak tenang Om, saya rasa dia butuh teman cerita karena udah terlalu banyak masalah yang dia pendam, boleh nggak Om kalo Ryujin sama saya dulu sampe malam?' terlihat salah satu chat panjang yang dikirim Beomgyu untuk Ayah Wonho.
'The way he put the words really amazing. a man from a good family is totally different' batin Ryujin
Dan tanpa keduanya sadar, kalimat 'sebisa saya bakal tenangin Ryujin disini Om' is really works
"oh wow, hehe okedeh" Ryujin mengembalikan ponsel Beomgyu tanpa penolakan,
"tapi kalo emang lo mau balik nggak apa apa, gue anterin"
Dengan cepat Ryujin menggeleng, "nggak apa apa, lo ada keinginan main kemana nggak?"
"ya itu gue mau ngajak lo ke store gue, soalnya gue lapar"
✨✨✨
Sesampainya di store udah pasti Ryujin nggak usah ngeluarin uang sepeserpun karena storenya Beomgyu yang punya.
"tapi ya, ebi furai dari Shin's menu emang paling mantep sih, Om Wonho kok bisa sih ngeraciknya?" tanya Beomgyu penasaran,
Shin's menu itu merek dagang punya Wonho. Merek ini jual banyak makanan olahan, termasuk Bento yang Beomgyu jual di storenya. Tapi nggak semua dia ambil dari Shin's menu, ada supplier lain tapi sebagian besar ya dari situ.
"jujur ya Gyu, gue gak pernah ngerti begituan, tapi setau gue Ayah punya temen yang tadinya kerja di kapal pesiar jago masak, namanya Pakle Kihyun" papar Ryujin,
Beomgyu ngangguk mengerti, "btw ryu, kira kira lo diijinin nggak kalo kemping bareng sodara2 gue?"
Ryujin cuma bisa menggedikkan bahunya, "entahlah, kita liat nanti"
"tapi lo mau kan?"
Ryujin ngangguk, "mau lah, meskipun mesti liatin Bang Yeonjun ama kak Yeji pacaran mulu gue rasa bakal seru sih"
Mereka berdua pun ketawa. Sebenernya obrolan keduanya simpel banget, jarang banget ngomongin hal yang berat dan bikin pusing. Tapi karena keduanya ngerasa nyaman satu sama lain jadilah mereka betah berduaan lama lama.
"oh iya, lagunya udah jadi nih, ini gue kasih demo gitarnya dulu, liriknya belom ada hehe" kata Beomgyu lalu ngeluarin airpods nya dan memberikan salah satunya ke Ryujin,
Terdengar denting gitar yang dimainkan Beomgyu dengan lancar. Meski tanpa lirik, dada Ryujin rasanya mau pecah. Ia cuma bisa nutupin wajahnya sekali kali menghela nafas biar nggak keliatan nervous.
He plays the song really well
"gimana? bagus kan?" tanya Beomgyu serius menanti jawaban dari Ryujin
Cewek itu ngangguk, masih berusaha mengontrol emosi dan raut wajahnya, "bagus banget, tapi liriknya gimana? jangan aneh aneh loh ya"
Si cowok malah tersenyum, "sebenernya gue pengennya bikin liriknya berdua sama lo.."
"maksudnya?"
"ya.. gue maunya kita berdua bikin liriknya, dari sudut pandang lo, dan dari sudut pandang gue.." jawab Beomgyu yang ternyata lagi memilin ujung kemejanya, dia juga nervous
"liriknya.. tentang apa?"
Beomgyu tersenyum lembut dan menggenggam tangan Ryujin, "our story"
