1

19.2K 1K 87
                                    

Collaboration with -Nubivagant-


Vote dan komennya boleh dong kakak 😘




==Happy Reading==
|
|











"GRACIA!!!!!!"

Teriakan itu menggema, menggetarkan semua benda-benda disekitarnya termasuk sebiji, ih bukan tapi dua biji nyawa yang masih tergolek di atas kasur. Tubuh mereka hanya ditutupi selimut. Ya hanya selimut!

Yang merasa namanya dipanggil dengan kesal bangun dari tidurnya. Berusaha keras membuka kedua matanya.

"Apa sih ma, pagi-pagi udah teriak aja!"

"BUKA MATA KAMU DAN LIHAT KELAKUAN KAMU SEKARANG!"

Dengan pasrah gadis yang dipanggil Gracia itu menuruti perintah mamanya.

"Astaga! Mampus!"

"IYA BENTAR LAGI KAMU MAMPUS! MAMA TUNGGU KALIAN DIBAWAH SEKARANG!"

Brak!

Pintu ditutup dengan kencang hingga getarannya terasa hampir meruntuhkan dinding.

"Masalah besar ini!" Gracia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Frustasi.

"Ck ni orang tidur apa mati sih? Teriakan macam auman Dinosaurus tadi kok bisa dia ga denger sama sekali."

"Heh bangun lo!" Gracia menoel-noel tubuh yang masih tertidur di sebelahnya. Tapi entah memang pingsan atau mati, orang disebelahnya tak bergerak sama sekali.

"Heh bangun atau gue siram!"

"Oke siram!" Entah karena mendengar ancaman Gracia atau memang nyawanya sudah balik lagi ke tubuhnya, orang itu menggeliat bangun. Matanya perlahan terbuka.

"Aku dimana?" Orang itu berusaha bangun kemudian duduk sambil memegang kepalanya, sedikit meringis.

"Dirumah gue." Jawab Gracia.

"Kamu siapa?" Orang itu malah menatap Gracia bingung.

"Harusnya gue yang nanya lo siapa?"

"Arrrgghh!! Ini! Ini kenapa aku ga pakai baju?" Bukannya menjawab orang itu malah berteriak histeris.

"Heh! Lo bisa ga, ga usah nambah daftar orang-orang yang suka teriak dirumah ini. Kuping gue pengeng. Mending kita sekarang pakai baju terus turun ke bawah. Kita dalam masalah besar."

"Kok kita?"

"Lo pikir yang tidur disini ga pake baju gue doang? Kita ketahuan mama. Jadi mending sekarang turun kalau masih pengen keluar darisini hidup-hidup."




💨💨💨💨



"Kamu baru dikasih kepercayaan mama sama papa 3 hari! 3 hari Gracia! Dan kamu berulah lagi dengan bikin masalah kayak gini!"

"Itu. . Itu aku ga sengaja ma." Ucap Gracia dengan takut-takut.

Bak terdakwa, dua manusia yang jadi tersangka keributan pagi ini duduk lesu di sofa. Keduanya menunduk tak berani menatap wajah murka wanita paruh baya yang kini mondar mandir di depan mereka dengan mata menyala.

"Diam kamu! Sengaja atau ga sengaja kesalahan kamu kali ini udah ga bisa ditoleransi!"

"Terus aku harus gimana ma?"

Orang Asing (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang