11

9K 748 187
                                    

Hidup itu Sederhana. Goreng, angkat, lalu tiriskan.

-Nubivagant- x   Sthiraa_



==Wazzup Guys==








Shani masih diam dalam pelukan Gracia. Membiarkan istrinya itu tidur dengan tenang sambil menatap lamat-lamat wajahnya. Entah selelah apa Gracia saat ini, padahal yang Shani tau hari ini dia tidak kuliah, hanya membuang-buang waktu bersama teman-temannya lalu belanja. Hanya seperti itu dan tingkah Gracia layaknya seseorang yang habis dipaksa kerja romusha.

Larut dalam pikirannya sendiri, Shani tak sadar jika Gracia sudah membuka matanya beberapa saat yang lalu. Pikirannya buyar ketika dia merasakan sesuatu yang basah dan kenyal menyentuh bibirnya. Kaget? Sudah pasti meski itu hanya sebuah kecupan. Jika tak segera sadar kalau yang melakukannya itu adalah istrinya sudah pasti pipi Gracia akan menerima cap stempel 5 jari darinya.

"Mikir jorok ya?" Tanya Gracia dengan muka tengil.

"Enak aja."

"Lha itu ngelamun sampe keningnya mengkerut gitu."

"Kalau sampai mengkerut gitu berarti lagi mikir serius bukan mikir jorok." Ucap Shani kesal.

"Mikir jorok juga gapapa."

"Itu mah kamu."

"Emang." Jawab Gracia dengan muka serius.

"Ehh?" Shani menatap Gracia tak percaya, berusaha mencari kebohongan di wajah menyebalkan itu.

"Kamu mikir apa?" Tanya Shani lagi ketika Gracia hanya diam menatapnya tak berkedip.

"Mikirin kamu."

"Kamu mikir aku jorok yang gimana? Jangan kurang ajar ya kamu." Shani mulai melepaskan diri dari pelukan Gracia. Sayangnya semakin dia berusaha keras, semakin erat pula pelukannya. Ini orang kecil-kecil tenaga Qhuda ternyata. Pikir Shani dalam hati.

"Gracia lepas! Aku mau keluar aja."

"Disini aja sama aku."

"Gak mau! Kamu mesum!"

"Iya aku mesum! Tapi sama kamu doang. Salah?" Tanya Gracia cemberut.

Mendadak Shani speechless. Iya juga ya, kenapa dia tiba-tiba jadi takut diapa-apain Gracia. Padahal Gracia berhak dapetin apa yang jadi hak dia. Tapi Gracia mode sekarang agak menakutkan di matanya. Shani lebih memilih Gracia mode menyebalkan tingkat naudzubillah dibanding sekarang ini.

"K-kamu m-mau a-apa?" Ucap Shani takut-takut.

"Mau kamu." Jawab Gracia masih menatap Shani intens. Tak ada ekspresi apapun yang tercipta di wajah menyebalkan itu. Dan itu membuat Shani kesal sendiri karena dia makin takut.

"I-inget kan aku masih halangan?"

"Inget."

"Berarti tau dong kita ga bisa ngapa-ngapain?"

"Emang mau ngapain?" Gracia balik bertanya.

"Eee..kamu mau itu kan?" Tanya Shani ragu.

"Mau apa?" Gracia makin bingung.

"Itu..."

"Itu apa sayang? Ngomong tuh yang jelas." Tanya Gracia.

"Ya itu pokoknya....." Balas Shani kemudian memalingkan muka. Malu jika menatap Gracia.

Orang Asing (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang