15

7.1K 614 113
                                    

Tetap semangat, walaupun tidak ada yang bilang "Cemungudh ea Cayank"




-Nubivagant-  x  Sthiraa_






=Enjoy=











"Hati aku milih kamu. Bukan karena kamu siapa atau kamu punya apa. Kalo cuma materi, aku bisa dapet dengan mudah, jika hanya rupa, aku bisa nemu yang sempurna. Tapi nyatanya, yang bisa menyempurnakan aku cuma kamu. Shania Gracia."

Cukup lama saling mendekap mesra, Gracia kini melonggarkan pelukannya.

"Makasih sayang." Ucapnya membuat Shani mengangguk sambil tersenyum.

"Tapi jangan mentang-mentang kamu udah kerja, kamu jadi lupa sama kewajiban kamu ya."

Gracia menaikkan sebelah alisnya. Kewajiban apa yang Shani maksud?

"Hah? Apa?"

"Ck! Pokoknya jangan lupa setiap satu jam sekali kamu kabarin aku, minimal Chat. Bilang sama aku kamu lagi dimana, sama siapa, ngapain aja, kirim foto atau shareloc kalo perlu. Jangan lupa anter atau jemput aku kerja, itu pilih salah satu ya. Awas aja enggak dua-duanya. Terus jangan pulang telat, jangan sering-sering lembur, jangan keluar kota tanpa aku, jangan---

"Hmmppptt---

Gemas dengan Shani yang bicara tanpa henti, Gracia memilih membungkam bibir Shani dengan bibirnya. Hanya menempel cukup lama. Hingga akhirnya Shani diam.

Gracia memegang ke dua bahu Shani lalu berkata "Aku berangkat kerja aja belum sayang, udah panjang banget petuahnya."

"Ya pokoknya kamu mesti inget yang tadi aku omongin. Awas aja kalo lupa!" Tunjuk Shani di depan wajah Gracia membuat Gracia terkekeh pelan.

Gracia tak menyangka jika istrinya akan seposesif ini. Bukankah seharusnya dia yang posesif pada Shani, secara yang ngincer Shani di sana sini?

Dan bukankah seharusnya Gracia yang waspada karena Shani begitu sempurna sehingga banyak orang yang menginginkannya?

"Harusnya yang posesif itu aku!" Ucap Gracia sambil menarik pelan pipi Shani. "Secara kamu itu sempurna dan banyak banget yang pengen milikin kamu. Aku mah apa atuh, jauh banget kalo dibanding kam---

"Awhh sayang shhh...." Ringis Gracia saat Shani mencubit pinggangnya. "Kenapa aing di cubit sih?"

"Lagian kamu tuh suka gak sadar diri tau gak! Kamu kira aku gak tau kalo di luaran sana juga banyak yang caper sama kamu. Apalagi temen kampus kamu yang pernah kamu tolongin itu. Iih sebel banget aku liat tingkah dia, awas aja kamu keganjenan."

Gracia malah tertawa mendengar gerutuan Shani barusan.

"Gak ada. Mitos itu!" Ucap Gracia

"Mana ada mitos."

"Beneran Sayang."

"Awas aja kamu aneh-aneh!"

"Gak akan cinta."

"Awas aja kamu macem-macem!"

"Ndak berani cantik."

"Pokoknya---

"Stop sayang!" Sela Gracia. "Kalo kamu ngomong terus, aku kesiangan nanti ke kantornya. Pokoknya aku gak akan berani macem-macem. Semacem kamu aja udah cukup. Suher deh!"

Orang Asing (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang