=Ada rapuh yang harus tetap terlihat rapih=
____________________________________________
=MetBaca=
________________
"kapan ya terakhir kali kita ngobrol berdua kaya gini?" ucap Frans membuka obrolan "udah lama ya kayanya" lanjutnya lalu terkekeh pelan, sementara Shani mengangguk meng-iyakan sambil tersenyum tipis.
Sejenak Shani menatap sekitar Cafe yang terlihat cukup ramai namun tetap terasa sepi bagi Shani. Mengapa bisa? entahlah.
"Andai saja kita masih bisa kaya dulu ya Shan.."
Kalimat peng-andaian yang dilontarkan oleh Frans membuat Shani sedikit meringis. Tiba-tiba saja Shani teringat banyak kenangan yang sudah terlewati dulu, bersama mantan kekasihnya ini.
"Mm Sorry aku gak bermaksud menyinggung kesana" ucap Frans cepat saat melihat diamnya Shani "Aku cuma menyesal kenapa aku baru sadar sekarang-sekarang saat kamu sudah bukan milik aku lagi. Aku menyesal kenapa aku gak berubah dari dulu, memperbaiki semua sifat buruk aku yang mungkin gak cuma satu atau dua. banyak banget kayanya." Frans menarik nafas dalam lalu menghembuskannya "dan dulu aku malah sia-siain kamu, bukannya bersyukur punya pacar yang perfect banget kaya kamu Shan"
"Aku gak sebaik itu Frans, aku juga banyak kurangnya kok. mungkin salah satu penyebab kita udahan juga karena aku, gak melulu karena kamu kan"
"Tapi tetep aja aku yang lebih banyak kontribusinya"
Keduanya terkekeh.
Sesekali menyeruput minuman yang mereka pesan sambil berbincang santai. Membahas keseharian dan tak lupa proses perubahan Frans yang ternyata cukup menarik bagi Shani.
"Iyaloh Shan, aku sampe di omelin papa sama mama sebulan nonstop pas mereka tau kalo kita putus gara-gara aku bertingkah terus" Shani tertawa menanggapi sambil menggeleng pelan. "sampe papa sama mama bilang gini 'kamu tuh ya Frans, punya otak gak sih!? masa pacar kaya Shani kamu lepasin gitu aja. udah sering papa sama mama bilang kamu tuh mesti berubah, jangan kaya gembel terus, Shani juga malu kalo jalan sama gembel kaya kamu. Gara-gara kamu mama gak jadi punya mantu idaman kaya Shani' Parah banget kan mereka?"
"Ih masa sih sampe segitunya?" Shani tertawa tanpa sadar, entah merasa bangga atau hanya perasaan tersanjung saja "aku perasaan gini-gini aja, gak seperti yang mereka bayangkan"
"Tapi faktanya gitu. sampe mereka bilang 'kalo kamu gak bisa bikin Shani balik sama kamu, setidaknya cari pacar yang 99% mirip sama Shani' gila kan mereka"
"Ih kaya gak ada orang lain aja sih!"
"Memang gak ada Shan, cuma kamu satu-satunya"
Tiba-tiba Shani diam setelah mendengar kalimat Frans barusan, ditambah tatap mata Frans yang memancarkan keseriusan disana, membuat Shani tak bisa berkata apa-apa.
Sementara di sebuah rumah terlihat seonggok mahluk sedang duduk diatas kasur sambil memeluk kedua lututnya.
"Kayanya Gege mau ralat kalimat-kalimat Gege selama ini Ma.." lirih Gracia sambil menghapus kasar air matanya "Gege rela diomelin mama tiap hari, diledek, dijewer, dijemur juga gak papa kalo sama mama. Gege lebih milih ngasih makan cupang-cupang mama, atau kuras kolam renang pake gayung juga gak papa. Gege juga lebih milih disakitin fisik sama mama daripada disakitin hati sama Shani"

KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Asing (END)
Fantasi"Lo punya pacar?" "Baru diputusin" "Kamu punya?" "Baru ditolak" ~ Collaboration with @-Nubivagant- ~