"Manusia boleh berencana, tapi akhirnya saldo juga yang menentukan."
==ApaKabar?==
Shani tergerak bangun seketika dari tidurnya karena kaget mendengar suara Alarm tak biasa berdering di kamarnya. Menggeram kesal dengan mata masih setengah terpejam, dia mencoba membangunkan penghuni lain di kamarnya.
"Hape kamu. Matiin." Gumam Shani.
Tak ada jawaban.
"Gracia! Hape!" Ucap Shani kali ini mulai kesal.
Lagi. Tak ada jawaban.
"Hape Astaga!"
Shani menyerah. Akhirnya dia meraba sendiri sekelilingnya berharap bisa menemukan benda sialan itu dan melemparnya keluar jendela.
Lama meraba namun tak juga menemukannya, akhirnya mau tidak mau dia berdiri. Berusaha membuka mata-nya lebar-lebar, memaksa kumpul kembali semua kesadarannya yang masih keluyuran kemana-mana. Berjalan ke arah sumber suara yang ternyata terletak di atas meja kerjanya. Dengan emosi dia mengambil benda itu dan langsung membunuh suaranya dengan satu sentuhan.
"Hape sama pemiliknya sama aja, sama-sama abnormal." Gumam Shani masih menggenggam erat ponsel itu.
Niat ingin membangunkan si pemilik untuk memberikan sedikit tausiyah mengenai hukum orang yang tidak pernah mendengarkan omongan orang lain karena masalah sepele macam menyetting nada dering dengan volume manusiawi harus tertunda ketika tak ditemukannya seonggok nyawa di sisi dia tidur semalam.
"Eh. Mana tuh anak?" Tanya Shani pada diri sendiri.
Shani mengecek kamar mandi. Ternyata kosong juga.
"Lhooo, tumben bisa bangun pagi."
Sedikit heran dengan ketidakbiasaan istrinya pagi ini. Pasalnya meski baru hari ini mereka tinggal serumah, Shani cukup tau kebiasaan Gracia yang ga akan bangun jika bukan karena terpaksa atau kabel-kabel dikepalanya sedang tersambung dengan baik.
Teringat semalam Gracia yang memilih tidur lebih awal karena ngambek tidak jadi unboxing, tentunya dia tidur setelah memesan Pitjaaa 2 box dan memakan semuanya sendirian.
Shani berjalan keluar kamar berharap menemukan Gracia sedang menonton tivi atau apalah sesuai dengan pikirannya saat ini. Nihil. Pikirannya ternyata salah saat suasana ruang tivi terlihat senyap tak terdengar hembusan nafas atau kentut seseorang.
"Geee...." Panggil Shani. Tak ada jawaban.
"Mana sih tuh orang."
"Gee..."
Beberapa kali memanggil sambil mencari ke setiap sudut rumah, tak ditemukan batang ekor istrinya sedikitpun. Shani menyerah kemudian duduk di sofa dengan melipat kedua tangannya.
"Pasti keluyuran ini pagi-pagi. Awas aja ya kalo....." Belum selesai sesi ngomel sendiri, terdengar pintu terbuka dan tak lama suara langkah kaki mendekat. Shani menunggu hingga terlihat wujud Gracia yang hanya memakai kaos dan celana pendek.
"Darimana?" Nada tak biasa terdengar dari mulut Shani saat melihat Gracia yang kaget dan menatapnya seperti orang yang habis ketahuan maling jemuran.
"Eeeee anu itu... gueeee....anu..." Kumat gagapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Asing (END)
Fantasi"Lo punya pacar?" "Baru diputusin" "Kamu punya?" "Baru ditolak" ~ Collaboration with @-Nubivagant- ~