"Halo, Junghwan" Ujar Junkyu.
"Halo"
Telfonnya tersambung!
Mereka yang mendengar ada balasan dari telefon langsung berdiri dari duduknya lalu menghampiri Junkyu.
"Asahi bohong, liat Junghwan angkat telfonnya" ujar Junkyu sembari menunjukkan handphone nya.
Pyar!!
Jihoon membanting handphone yang dipegang oleh Junkyu tadi, mereka yang ada di ruangan itu cukup terkejut sebab Jihoon tidak pernah berbuat sampai seperti itu apa lagi di depan Junkyu.
Haruto yang mengerti situasi lantas memeluk Junkyu sembari menggumamkan kata penenang untuknya.
"Ji, lo gila?!" ucap Yoshi dengan nada tinggi.
"Itu bukan Junghwan, Junghwan udah meninggal " ujar Jihoon pada semua orang.
Semuanya diam.
"Kita diskusiin ini nanti," Ucap Hyunsuk.
"Kyu" Jihoon menyentuh pundak Junkyu, namun Junkyu malah merapat ke Haruto, nampaknya ia takut dengan Jihoon saat ini.
"Huft" Jihoon menghembuskan nafas frustasi.
"Lo mending keluar dulu, biar kita yang jelasin ke Junkyu" suruh Yoshi.
Jihoon melangkah keluar dari kamar rawat Junkyu dengan perasaan campur aduk.
"Kyu" Doyoung mengusap rambut Junkyu.
"Junkyu, peluk nya udahan dulu ya.. nanti sesek loh" Yoshi mencoba memberi penjelasan.
Junkyu menggeleng dalam pelukan Haruto.
"Junkyu dengerin kita" Ujar Hyunsuk dengan nada rendah.
Junkyu yang mendengar itu melepaskan pelukannya, tetapi tangannya menggenggam ujung kaos Haruto.
"Junghwan udah meninggal Kyu" ujar Yoshi lembut.
"Nggak," ujarnya tidak percaya.
"Lo harus percaya Kyu"
"Kenapa kok baru ngasih tau sekarang?" Tanyanya sendu.
"Kita nunggu waktu yang tepat untuk nyampein ini Kyu" ucap Doyoung.
"Junkyu gak boleh egois ya, ikhlas in Junghwan" Ujar Hyunsuk.
Junkyu diam tidak menjawab.
"Udah sekarang lo istirahat"
Junkyu mengangguk mengiyakan.
"Istirahat" Asahi menyelimuti Junkyu kemudian mengelus rambutnya.
『••✎••』
"Ini gimana?" Tanya Yoshi membuka percakapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
? | Treasure ✔
Mystery / Thriller❝ nyawa harus dibalas nyawa, kan? ❞ Ada pengubahan judul cerita Harted-> ?