²⁰

1.4K 185 39
                                    

"Kyu," panggil Mashiho.

"Kyu." Mashiho mengulang Panggilannya.

"Kyu."

Junkyu melangkah menjauh dari Mashiho.

"Kyu lo kenapa sih? Gue ada salah sama lo?" Tanya Mashiho.

"Nggak kok," jawab Junkyu dingin, ia kembali melangkahkan kakinya hendak menuju kamarnya, tapi baru terhitung satu langkah Mashiho mencekal pergelangan tangannya.

"Bohong, kenapa jawabnya dingin kayak gitu.?" Mashiho tetap tidak percaya akan jawaban yang diberikan Junkyu.

"Lo gak ada masalah sama gue, gue cuma lagi badmood aja," ujar Junkyu.

"Gue gak percaya, mana ada badmood 5 hari berturut-turut."

Ya, sudah hampir satu minggu Junkyu menjauhi-nya.

Junkyu menghela nafas, "Lepas gue mau ke kamar."

"Nah kan.. udah jelas lo ngehindar dari gue."

Mata Mashiho tak sengaja menangkap Jaehyuk yang sedang terkikik di ujung sofa.

"Ini pasti ulah lo kan.?!" Mashiho mendekat kearah Jaehyuk lalu memukulnya.

"Apa-apaan lo!" sergah Jaehyuk tak terima.

"Lo kan yang mempengaruhi Junkyu biar dia ngejauhin gue! Ya kan!"

"Ngaca!" bantah Jaehyuk.

"Eh gue gak nyuruh Junkyu buat ngejauhin lo ya!" Mashiho membela dirinya sendiri.

"Gue gak peduli," balas Jaehyuk.

"Dih! Gak jelas banget jadi orang. Mangkannya orang tua lo ngebuang lo, orang lo kayak gini. Gak heran sih gue," balas Mashiho yang terdengar tidak nyambung.

Jaehyuk yang mendengar itu mengepalkan tangannya kuat hingga kuku-kukunya memutih.

Jaehyuk memukul pipi Mashiho hingga sang empu terjatuh.

"Ini gak ada hubungannya njing!"

Mashiho mengusap sudut bibirnya yang berdarah.

"Sampah kayak lo itu seharusnya mati aja, hidup lo gak ada gunanya," cerca Mashiho.

"Yang seharusnya mati itu lo!" Sarkas Jaehyuk.

Junkyu yang panik pun mendekat dan mencoba melerai keduanya.

"Heh udah jangan berantem!"

"Lo gak usah ikut campur, Kyu!" balas Jaehyuk.

Jaehyuk mendorong Junkyu agar menjauh.

"Duh ini gimana, mana gak ada orang lagi di rumah." Junkyu menggerutu dalam hati.

Junkyu mengambil ponselnya lalu mencari kontak Jihoon disana,

"Halo, Ji cepetan pulang Mashiho sama Jaehyuk berantem," ujar Junkyu panik.

"Kok bisa?!"  Suara dari sebrang sana terlihat panik.

"Gak ada waktu buat jelasin, cepetan pulang.. gue takut."

Tut~

Jihoon menutup panggilannya.

"Lo lebih gak berguna dari gue!"

Suara Jaehyuk mampu mengalihkan perhatian Junkyu.

"Gue masih bisa bahagiain orang tua gue, sedangkan lo? Lo cuma bisa bikin orang tua lo sengsara!" balas Mashiho yang mampu membuat Jaehyuk terdiam.

? | Treasure ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang