"Maaf tuan saya gagal"
"Gak papa, itu peringatan aja buat mereka"
"Sekali lagi saya minta maaf"
Dia mengangguk "Gimana kalo kita bunuh dia" ujarnya sembari menunjuk foto calon korbannya.
"Apa sebaiknya tidak yang ini saja?" Sarannya.
"Boleh juga, kelihatannya dia tau banyak."
"Dia memang sudah tau banyak tuan, dia bahkan pernah mencurigai anda"
"Oke kita bunuh dia aja kalo gitu" ujarnya kemudian tersenyum menyeringai.
L. I. A. R.Yoshi bangun dari tidurnya kemudian menoleh kearah teman-temannya.
"Loh udah jam 8" Kagetnya.
Yoshi berjalan kearah Haruto kemudian menepuk pipi Haruto.
"To bangun, udah jam 8 ini"
"Ha?!" Haruto langsung bangun dari tidurnya.
"Yaudah lah ya, udah telat juga mending gausah sekolah. Lagian udah telat 1 jam toh juga pasti gerbangnya udah ditutup" lanjutnya santai.
"Iya juga sih" ujar Yoshi.
"Biarin dulu, bolos sehari gak bakal bikin dia goblok" ujar Jihoon yang baru saja bangun.
4 pemuda kim dan Yoshi menginap dirumah sakit saat ini, sedangkan yang lain pulang. Memang yang paling dekat dengan kim bersaudara ini adalah Yoshi.
"Ehh jangan tidur lagi, sana mandi" ujar Jihoon yang melihat Haruto hendak tidur kembali.
"Ck, iya-iya" ucapnya malas, kemudian tungkai nya melangkah menuju kamar mandi.
Jihoon kemudian berjalan menuju Doyoung yang tidur disamping ranjang Junkyu dengan posisi duduk.
"Doy, bangun" ujar Jihoon pelan agar Junkyu tidak terbangun.
"Doy, bangun astagaaa" ujar Jihoon lagi.
"Doy!" Teriak Jihoon.
"Apaan sih!, gue ngantuk" Doyoung kembali menutup matanya hendak melanjutkan mimpi yang tertunda tadi.
"Bangun gak lo! Atau gue buang koleksi-"
"Iya gue bangun" sela Doyoung sebelum Jihoon melanjutkan kata katanya.
"Lo gak kerja Doy.?" Tanya Yoshi.
KAMU SEDANG MEMBACA
? | Treasure ✔
Misterio / Suspenso❝ nyawa harus dibalas nyawa, kan? ❞ Ada pengubahan judul cerita Harted-> ?