? | Treasure ✔

¹⁴



"Tuan"

Orang itu memutar kursinya lalu menatap datar pada makhluk yang ada didepannnya.

"Siapa lagi?"

"Apanya?" Tanyanya tidak mengerti.

"Yang harus dibunuh?"

"Bentar, kasih jeda dulu" ucapnya santai.

"Saya mengerti" ujarnya, lalu sesaat kemudian ia menghilang.

Pemuda itu menggelengkan kepalanya.

"Punya temen bodoh semua, kalo gini caranya dendam gue bakal cepet selesainya" ia terdiam lalu setelahnya tertawa sangat keras.

"Tunggu sebentar lagi Park Jeongwoo"

]■[

"Ji"

"Jiun kemana sih?!" Kesal Junkyu, sedari tadi ia memanggil nama kembarannya itu. Namun yang dipanggil tak kunjung menampakkan dirinya.

Tapi memang salah Junkyu sih, karena dia hanya memanggil Jihoon dari kamarnya. Jelas Jihoon tidak dengar.

"Cuci muka dulu deh" inisiatif Junkyu.

Setelah Junkyu selesai mencuci muka dan menggosok gigi, ia mengambil tabnya yang ada di meja belajar Jihoon.

Ia menonton film Ejen Ali sambil memakan cookiesnya.

Pyar!

Kejadian itu terlalu cepat.

Ada yang melemparkan batu ke jendela kamarnya, kaca itu pecah dan mengenai Junkyu. Sialnya Junkyu sedang duduk disamping jendela saat itu.

Dahi, pipi, dan lengannya tergores, untung saja hanya tergores.

"Hai Junkyu"

"Udah lama nih gak ketemu, terakhir ketemu kemaren sore ya kan? Seharusnya malem gue kesini juga, tapi tuan gue ngelarang"

Ketakutan kembali menyerangnya, pikirannya tak karuan sampai ia tak sadar sedang menggenggam dan menginjak pecahan kaca.

"Pliss jangan ganggu gue lagi" ucapnya memohon.

"Gak bisa gitu dong,"

"Pliss jangan" kepalanya menggeleng ribut, air matanya turun tanpa sadar.

"Ikut gue yuk"

"Lepas, Jiunnnn" Junkyu berusaha melepaskan cengkraman makhluk itu.

"Gue bakal lakuin apa yang lo mau" ujar Junkyu.

"Gue mau lo mati"

"Gue mau lo mati! Lakuin apa yang gue suruh, cepet!"

Tanpa pikir panjang Junkyu mengambil serpihan kaca dan hendak menggoreskan itu ke tangannya. Ini percobaan bunuh diri yang ke-5 kalinya bagi kim Junkyu, namun semuanya gagal karena aksinya itu diketahui oleh saudara-saudaranya.