"Hidup Yang Mulia Putra Mahkota!"
"Hidup Yang Mulia Putri Mahkota!"
Sorak sorai penduduk Kerajaan Wisteria terdengar di sepanjang jalan menyambut Putra Mahkota dan Putri Mahkota kerajaan yang baru saja menikah. Setelah upacara pengucapan janji suci, keduanya kemudian pergi mengelilingi jalanan ibu kota kerajaan menggunakan kereta kuda terbuka.
Seluruh penduduk menyambut keduanya dengan suka cita. Semuanya juga mengucap syukur karena akhirnya Putri Count Cambrean yang menjadi istri dari Putra Mahkota. Zeline Cambrean yang merupakan putri tunggal Count Cambrean itu memang terkenal sangat dermawan di kalangan rakyat biasa, dia juga selalu sopan kepada semua bangsawan, karena itu banyak orang yang menyukainya.
"Apa kau lelah, Zeline?" tanya Wilfred dengan wajah khawatir.
Zeline menoleh ke arah suaminya itu. "Sedikit, Yang Mulia," sahutnya jujur.
Wilfred tertawa kecil sambil menggenggam satu tangan Zeline. "Sebentar lagi kita kembali ke istana. Setelah itu kita bisa beristirahat."
Zeline mengangguk kemudian kembali menatap para penduduk sambil melambaikan tangan.
.
.
.
Begitu sampai di istana, Zeline segera dibawa ke kamar tidurnya. Semua pelayan membantu melepas baju pengantin dan aksesorisnya.
Setelah mandi menggunakan air mawar, hanya gaun tidur tipis yang menutupi tubuhnya. Tentu Zeline tahu apa yang akan terjadi setelah ini.
Malam pertama pengantin.
Memikirkannya saja sudah membuat wajah Zeline memerah. Dengan gugup ia melihat ke atas tempat tidur yang sebentar lagi akan menjadi saksi bisu malam pertamanya dengan lelaki yang ia cintai.
Kamarnya sangat sepi. Hal itu membuatnya semakin gugup.
"Tenang, Zeline, jangan gugup," ucapnya berkali-kali bagai sebuah mantra.
Akhirnya ia memutuskan untuk duduk di atas sofa.