*
*
*
_Bandara X Taipei
Daniel bersama Linfeng dan Zen saat ini berada ruangan tunggu VVIP di bandara. Hari ini adalah hari dimana Daniel harus meninggalkan Taipei.
Sedari tadi tak ada satupun kata yang keluar dari mulut Daniel, bahkan ia juga tidak memakan apapun dari semalam.
"Kau tidak boleh membiarkan perutmu kosong terlalu lama. . ." Linfeng yang merasa khawatir mencoba memberikan makanan favorit Daniel untuk dimakan, namun ia tak mendapatkan respon apapun dari Daniel.
"Aku akan meletakkannya disini." Ucap Linfeng kemudian sembari berjalan menuju bangkunya diseberang Daniel.
Tak lama kemudian pengumuman untuk keberangkatan pesawat terdengar.
Daniel mulai sedikit beranjak dari tempat duduknya, ia mengenakan kacamata yang sedari tadi ada di kerah bajunya dan tak lupa mengenakan masker serta topi untuk menutupi identitasnya.
Seseorang yang tampak seperti bodyguardnya masuk kedalam ruangan dan menghampirinya, "Tuan pesawat sudah siap dan sedang menunggu anda." Ucap pria tersebut, setelah itu ia memberikan kode melalui tangan nya agar Daniel dapat mengikuti nya.
Langkah kaki Daniel berjalan mengikuti arahan bodyguard nya menuju kearah letak pesawat yang akan di naikinya diikuti oleh Zen, Linfeng serta yang lainnya dari belakang.
Daniel sesekali melirik kanan kiri mewaspadai media atau orang-orang yang mungkin mengenali dirinya. Meskipun sudah memilih berangkat bersama penerbangan yang paling jarang digunakan oleh orang-orang dengan sengaja membeli banyak bangku agar dapat mengurangi kapasitas penumpang pesawat menjadi lebih sedikit dari biasanya Daniel tetap tak ingin ada orang yang mengenali dirinya.
Style Daniel😚.
*
*
Setelah melakukan penerbangan hampir kurang lebih hingga 4 jam Daniel akhirnya sampai di bandara Kota kecil X. Daniel bersama dengan rombongan berjalan keluar bandara setelah sekitar 30 menit menunggu pesawat kosong oleh penumpang lain dan langsung menuju ruangan khusus untuknya sembari menunggu bodyguard nya yang sedang memastikan keadaan aman untuk mengantisipasi kemungkinan media yang mengikuti atau orang-orang yang mungkin mengenali Daniel.
Setelah dirasa aman, Daniel di giring menuju mobilnya yang sudah terparkir dipintu keluar khusus yang sudah disiapkan. Ia tak menolehkan kepalanya sedikitpun dan hanya menunduk hingga sampai dimobil.
Masih diam. Masih tak ada kata yang terucap dari mulutnya. Hanya dirinya sendiri yang tau apa yang sedang dipikirkannya. Melihat hal itu Linfeng mencoba untuk berbicara lagi dengan Daniel, namun Zen segera menghentikannya.
Mereka menempuh perjalanan kurang lebih 8 jam, dan akhirnya tiba di desa kecil yang berada di pinggir pantai. Suasana alam desa yang indah, bersih, cuaca yang sejuk menjadi bukti jika tak banyak aktivitas manusia di tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Mr. Arrogant (REVISI)
RomanceDaniel (Zhou Keyu) seorang bintang entertainment terkenal terjebak dalam kasus tabrak lari yang dibuat oleh rivalnya terpaksa bersembunyi untuk meredam pemberitaan yang melenceng dari fakta ke salah satu desa terpencil. Dia bertemu dengan Patrick (Y...