12

357 38 3
                                    

*

Malam itu menjadi malam yang panas untuk Daniel dan Patrick, namun tidak untuk seseorang yang saat ini sedang duduk sendirian di sebuah restoran mewah sembari terus menatap smartphonenya. Liu Zhang sedari tadi mengecek smartphonenya seolah menunggu kabar dari seseorang.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, suasana restoran sudah sepi. Dapat dipastikan hanya tinggal Liu Zhang yang berada di restoran tersebut. Pelayan restoran beberapa kali mendatangi mejanya, namun Liu Zhang selalu mengatakan jika ia masih menunggu tamu penting nya.

Namun tak ada kabar dari orang yang ia tunggu. Ia mencoba menelpon orang tersebut namun tak ada jawaban. Liu Zhang menghembuskan nafasnya sedikit kecewa. Pasalnya ia dan Patrick sudah berjanji akan bertemu di restoran ini untuk merayakan kembalinya dirinya ke Taiwan.

*

*

Flashback_

Patrick mendapat kan telepon dari Liu Yu dan segera berlari keluar rumah sakit mencari taksi. Setelah masuk kedalam taksi smartphone nya berbunyi.

Kak Liu Zhang tertulis smartphone nya.

"Astaga. Aku melupakan kak Liu Zhang." Timpalnya.

"Halo. Kak."

"Kau ada dimana? Aku sudah berada di tempat tadi." Ucap suara Liu Zhang diseberang telepon.

"Kak maafkan aku, ada sedikit masalah di villa, jadi aku buru-buru pulang. Aku minta maaf tidak memberitahu dirimu dulu." Ucap Patrick merasa menyesal harus meninggalkan Liu Zhang begitu saja.

"Masalah? Kau ada dimana? Aku akan menyusul." Timpal Liu Zhang sembari berjalan menuju pintu keluar rumah sakit namun terhenti ketika mendapat jawaban dari Patrick.

"Tidak. Tidak perlu. Aku sudah diperjalanandiperjalanan, dan ini bukan masalah besar kak Liu. Aku bisa menyelesaikan nya sendiri." Ucap patrcik mencoba mencari alasan agar Liu Zhang tidak menyusul dirinya.

Akan semakin buruk keadaan nya jika Liu Zhang mengetahui dirinya tinggal bersama dengan Daniel/batinnya.

"Kau yakin? Kau bisa sendiri?"

"Tenang saja. Aku akan baik-baik saja. Aku akan membalasnya dengan mentraktir dirimu makan nanti malam. Bagaimana?" Ucap Patrick mencoba bernegosiasi dengan Liu Zhang. Ia cukup merasa tidak enak karena meninggalkan Liu Zhang begitu saja.

"Baiklah kalau begitu. Aku akan mengirimi mu alamat nya dan akan menunggumu sampai kau datang nanti malam. Aku akan memesan di restoran mahal." Ucap Liu Zhang sembari tersenyum.

"Restoran mahal? Bisakah kita makan di tempat lain saja?" Timpal Patrick dari seberang telepon.

"Hahahaha. Baiklah, aku yang akan traktir. Kau hanya perlu datang." Ucap Liu Zhang sembari tersenyum.

"Baiklah, aku pasti datang. Aku harus menutup telepon nya dulu. Sampai jumpa nanti malam jam 7 kak Liu."

"Sampai jumpa."

TuttTutt/telepon terputus.

Flashback end.

*

*

Seorang pelayan restoran kembali datang ke meja Liu Zhang.

"Maaf tuan, apakah tamu anda sudah datang?" Ucap pelayan tersebut tidak enak.

I Love You Mr. Arrogant (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang