11. 21+

469 45 6
                                    

PART INI TIDAK DIPERUNTUKKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR.

KHUSUS YANG HOMOPHOBIC JANGAN SALAH LAPAK!!!

Hallo reader's, akhirnya part yang ditunggu-tunggu update juga hehe. Author minta maaf jika ada kekurangan baik dalam penulisan maupun dalam mendeskripsikan adegan ini. Sangat sulit yorobun wkwkw.

Okee selamat membaca dan menikmati adegan ini. Byeee.
Btw dosa kita tanggung masing-masing.
BISSMILLAH.

.



*


*

"Mana aku tau, memangnya aku Linfeng." Ucap Daniel sembari meneguk minuman yang ada di tangannya.

Patrick memutar malas bola matanya, sangat sulit berinteraksi dengan orang ini batinnya.

"Ini minuman soda terbaru yang kau katakan?" Tanya Patrick kembali mencoba membuat suasana sunyi ini menjadi sedikit berwarna.

"Hah? Oh iya benar. Ini." Timpal Daniel terkejut sembari menunjuk beberapa botol minuman diatas meja tersebut.

Pasalnya ia sedang berbohong pada Patrick, meminta bantuan Patrick untuk menilai rasa produk minuman yang diluncurkan perusahaan ayahnya dengan alasan seorang penyanyi tidak boleh terlalu banyak minum soda. Padahal yang berada di atas meja bukan lah minuman soda melainkan alkohol.

Flashback_

"Jika kau mampu menghabiskan semua soda ini dan membantuku menilainya, maka aku akan mempertimbangkan untuk membatalkan perjanjian yang sudah kau janjikan padaku tadi. Aku akan menganggap kau tidak pernah mengatakan hal itu." Ucap Daniel mencoba merayu dan meyakinkan Patrick.

"Kau yakin?" Ucap Patrick sedikit ragu.

"Apa aku terlihat sedang berbohong?"

"Baiklah. Aku akan membantu dirimu tuan Daniel." Timpal Patrick sembari tersenyum bahagia.

Flashback end.

"Lalu kita harus mulai dari yang mana?" Ucap Patrick melihat berbagai jenis minuman alkohol diatas meja. Patrick tidak tau jenis minuman apa yang sudah disediakan oleh Daniel dan hanya setuju dengan perkataan Daniel.

"Terserah kau mau coba yang mana."

"Wah mereka mendekorasi botolnya dengan sangat indah ya? Lalu mengapa kau meminum yang dari kaleng jika yang dari botol ini lebih bagus. Bukankah yang di kaleng itu juga soda?" Timpalnya polos Patrick sembari memuji gambar di botol tersebut.

"Hmmm. Aku lebih suka yang di kaleng." Ucap Daniel sekenanya. Sepertinya dia sudah sedikit mabuk.

"Kau mau rekomendasi dariku?" Timpal Daniel kembali kini jadi lebih bersemangat dari sebelumnya.

"Aku yakin kau akan merekomendasikan yang paling buruk." Ucap Patrick yang mencurigai gerak gerik Daniel.

"Aku adalah orang yang paling paham dalam hal ini" Ucap Daniel tak terima dengan ucapan Patrick.

"Baiklah baiklah. Yang mana?" Timpal Patrick pasrah malas berdebat dengan Daniel.

"Yang ini adalah yang terbaik." Ucap Daniel bohong menunjuk salah satu botol.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Love You Mr. Arrogant (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang