Previously_
*
Oscar benar-benar merasa kecawa. Ia tidak percaya pada perlakuan sahabatnya itu. Daniel benar-benar menjadi sangat pengecut. Oscar sangat yakin telah terjadi sesuatu, namun Daniel tetaplah Daniel, ia tidak akan pernah mengatakan apapun padanya dan hanya akan memendamnya sendirian, kemudian terluka sendirian.
Setelah kehadiran Nene disana, Oscar memilih meninggalkan Daniel dan Nene diruang tamu. Ia pergi dari sana tanpa berpamitan. Melihat Nene berdekatan dengan Daniel membuatnya merasa muak. Nene bukanlah wanita yang pantas untuk Daniel. Jika dipikirkan berkali-kali pun, Patrick jauh lebih baik dari Nene menurut Oscar.
Setelah kepergian Oscar, Nene meminta izin Daniel untuk berbicara sebentar pada Oscar. Ia berjalan cepat mengikuti Oscar dari belakang menuju halaman depan.
"Oscar."
"Oscar."
"Aku ingin bicara padamu." Ucap Nene sembari menahan lengan Oscar.
Oscar segera menghempaskan tangan Nene kasar.
"Oscar."
Oscar menghembuskan nafasnya kasar. "Apa yang ingin kau katakan?" Ucap Oscar tanpa basa-basi pada Nene.
"Siapa Patrick?"
"Bukankah Daniel sudah mengatakan siapa dia padamu?"
"Kau kira aku bodoh? Katakan padaku, siapa Patrick?"
"Untuk apa aku harus mengatakannya padamu?"
Nene tersenyum sinis, "Kau kira aku akan diam saja? Kau beri tau ataupun tidak, aku akan mengetahui apa yang ingin aku ketahui." Ucap Nene yang semakin membuat Oscar malas.
"Benarkah? Kau terlihat sangat gelisah? Kau baik-baik saja? Apa kau takut, jika kau di buang oleh Daniel?" Ucap Oscar tersenyum sinis pada Nene.
"Kau kira aku akan kalah karena seorang pria? Itu tidak akan pernah terjadi. Aku tidak akan membiarkan siapapun, menang dariku. Kau akan menyesal karena memilih memusuhiku. Jika aku mau aku bisa dengan mudah menyingkirkan dirimu dari kehidupan Daniel. Kalau kau masih ingin bersahabat dengannya, lebih baik untuk tidak ikut campur dalam masalah ini." Ucap Nene yang membuat Oscar tertawa menahan kesalnya.
"Wah. Kau benar-benar mengerikan. Harusnya Daniel berada disini untuk mendengarkan ucapanmu ini, sehingga dia bisa membuka matanya dan mengetahui sifat asli mu." Ucap Oscar lalu masuk kedalam mobilnya meninggalkan Nene disana.
Nene menggenggam tangannya erat menatap mobil Oscar tajam.
"Sialan. Aku tidak akan membiarkan siapapun memilikinya. Aku akan menghancurkan dirimu Patrick. Lihat saja." Ucap Nene kemudian masuk kedalam rumah.
*
*
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Patrick tidak bisa tidur. Ia memutuskan untuk keluar kamar untuk menikmati udara malam dipantai. Ketika ia berjalan melewati kamar Daniel, ia menatap kamar Daniel. Keinginannya untuk keluar menikmati udara malam ia urungkan dan memilih masuk kedalam kamar Daniel.
Seseorang yang membawa susu dan buah menaiki anak tangga tak sengaja melihat Patrick.
"Oh. . . Pat. " Liu Zhang awalnya ingin mengantarkan susu dan buah pada Patrick. Namun ia urungkan ketika melihat Patrick memasuki kamar Daniel. Ia menghembuskan nafasnya pelan lalu memilih kembali menuruni anak tangga tersebut.
Patrick memasuki kamar Daniel, ia menatap seisi ruangan kamar tersebut dengan mata yang berkaca-kaca. Hingga matanya tertuju pada bingkai foto Daniel yang sedang tersenyum yang berada diatas nakas. Ia mengelus bingkai foto tersebut. Tanpa sadar air matanya keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Mr. Arrogant (REVISI)
RomanceDaniel (Zhou Keyu) seorang bintang entertainment terkenal terjebak dalam kasus tabrak lari yang dibuat oleh rivalnya terpaksa bersembunyi untuk meredam pemberitaan yang melenceng dari fakta ke salah satu desa terpencil. Dia bertemu dengan Patrick (Y...