03

281 43 1
                                    

Previously

*

*

*

Ini adalah tempat tinggal yang kalian minta untuk Tuan Daniel." Ucap Tuan Zhang kepada Daniel, Linfeng dan Zen.

"Apa kah Tuan menyukainya?"

"Atau kami perlu menambah atau merubah sesuatu?" Tambah nya lagi sembari menilik ekspresi wajah Daniel yang datar.

"Bagaimana apa kau menyukai nya?" Tambah Zen sembari menilik ekspresi majikan nya itu.

"Hmm, Ini cukup bagus." Ucap Daniel cuek sembari berjalan kearah dalam villa tersebut. Namun langkahnya terhenti ketika dia melihat seseorang keluar dari pintu villa dan tersenyum kearah dirinya.

Pria tersebut tampak lebih muda sedikit dari dirinya.

Siapa dia?/Batin Daniel.

"Ah Patrick kau sudah pulang?"Tuan dan Ny Zhang tampak terkejut melihat pria muda tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ah Patrick kau sudah pulang?"
Tuan dan Ny Zhang tampak terkejut melihat pria muda tersebut. Ny Zhang menghampiri pria muda yang saat ini berjalan keluar villa tersebut dan langsung memeluknya.

Apakah putranya?/Batin Daniel kembali.

"Ah iya bi, urusanku sudah selesai di kota dan aku baru kembali semalam." Ucap pria yang dipanggil Patrick tersebut sembari sesekali melirik Daniel, Zen dan Linfeng.

"Bukan putranya."/batin Daniel kembali.

Melihat wajah kebingungan yang tercetak pada Daniel, Zen, Linfeng bahkan juga Patrick yang baru saja keluar dari villa tersebut Tuan Zhang menjelaskan keadaan yang terjadi saat ini.

"Ah begini, maaf aku belum mengenalkan nya pada kalian. Dia adalah Patrick yang tinggal di sini dan menjaga villa ini sejak 3 tahun yang lalu." Ucap Tuan Zhang yang akhirnya menjawab kebingungan diantara tamunya dan juga Patrick.

"Ah saya Zen, wali dari orang yang akan menepati villa ini." Ucap Zen memperkenalkan dirinya pada Patrick.

"Aku Patrick." Jawab Patrick.

"Dia adalah Daniel, mungkin kau mengenal dirinya." Dan memperkenalkan Daniel yang sedari tadi menatap Patrick dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Tentu saja saya mengenalnya. Dia adalah seorang bintang yang sangat terkenal. Aku pernah hadir di konsermu, apa kau mengingat ku? Aku pernah datang dengan pakaian yang aneh pada saat itu dan aku membe. . ." Timpal Patrick kemudian terhenti ketika ia menyadari tatapan Daniel yang tampak tidak suka mendengar ocehannya. Mungkin ia terlalu banyak bicara dan membuat Daniel tidak nyaman.

"Ah maaf, aku terlalu banyak bicara." Ucapnya kemudian.

Seperkian detik Daniel dan Patrick saling bertatapan, hingga Zen mengkagetkan mereka dengan kembali berbicara kepada Patrick.

I Love You Mr. Arrogant (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang