08: Keluarga Yu

49 10 5
                                    

"Tunggu! Ma Shifu... Apa maksudnya ini?"

Xinlong benar-benar tidak mengerti. Saat hendak kembali ke pondok, dia dikejutkan dengan keberadaan Ma Zhang di depan pintu sana. Yang lebih mengejutkan lagi adalah baju-baju yang ia simpan di pondok, kini bersatu dalam sebuah buntelan kain.

"Maaf karena aku memberitahumu secara tiba-tiba. Yu Shenlong, mulai saat ini kau tidak tinggal bersama kami lagi, di Gunung Bai," ucap Ma Zhang, seraya mensejajarkan tinggi mereka.

"Maksudnya?" Xinlong diam sejenak saat mendengar suara ketukan kayu dari arah belakang.

"Kau akan ikut bersama Tuan Kakek Yu Baocheng," jawab Ma Zhang.

Xinlong menoleh ke belakang. Matanya memandang penuh heran pada sosok tua renta serba putih. Kemudian Xinlong kembali menghadap Ma Zhang, "Kumohon, Shifu. Kenapa? Aku tidak bisa meninggalkan Gunung Bai. Semua yang kupunya ada di sini. Annchi, Dianjia, Haocun, Jili, dan juga... Ma Shifu. Aku tidak mau meninggalkan kalian.."

"Shenlong..."

"Tidak mau!" Xinlong menggertak marah. Kedua tangan mungil itu mengepal kuat. Ia memejamkan mata dan menunduk.

Ma Zhang meraih tangan Xinlong, lalu memaksa telapak mungil itu agar menggenggam salah satu bagian dari buntelan. Kemudian dia berkata, "Jangan membantah! Turuti perkataan Shifu untuk terakhir kalinya. Pergilah bersama Tuan Kakek Yu Baocheng."

"Shifu, apa yang sudah kulakukan sampai kau menyuruhku pergi?" tanya Xinlong lagi. Matanya tampak berkaca-kaca.

"Tidak, bukan Shifu. Tapi Paman Ma Zhang," potong Ma Zhang. Dari gerak-geriknya sudah dapat diketahui bahwa dia ingin segera meninggalkan pondok.

"Shifu! Kumohon... Aku tidak mau pergi!" rengek Xinlong.

Lagi dan lagi.

Sambil memeluk kaki Shifu-nya. Isak tangis sang murid benar-benar mampu membuat hati Ma Zhang tersentuh. Ralat! Sedari awal Ma Zhang juga melakukannya dengan berat hati.

Ma Zhang berjongkok. Ia mengelus kepala Xinlong. "Shenlong, Tuan Yu Bao Cheng ini adalah tuan barumu. Maka dari itu kau harus ikut bersamanya. Bersikap baik dan patuhi tuanmu. Shifu percaya Shenlong dapat melakukannya."

Ma Zhang berdiri lesu setelah melepaskan lingkaran tangan Xinlong di bagian tungkainya. Pria itu benar-benar pergi dari pandangan Xinlong.

"Shifu..."

"Longlong!"

Xinlong mendongak. Bukan, Shifu tidak mau berbalik badan untuk menerima Xinlong. Maka dari itu yang kali ini memanggil adalah Annchi. Kenapa dia ada di sini?

"Aku mendengar Bos Besar dan Paman Ma Zhang," ucap Annchi sendu. Gadis itu menoleh ke arah Yu Baocheng, lalu menghampirinya dan membungkuk sopan.

"Tuan Kakek, aku benar-benar memohon atas keselamatan Longlong..."

Baocheng tersenyum simpul. Segera kakek tua tersebut mengelus kepala gadis kecil ini pelan. "Shenlong, kau memiliki teman yang baik."

Xinlong membuang muka.


"Tentu saja, gadis kecil. Kami tidak bisa berlama-lama. Shenlong, ayo!" ajak Yu Baocheng pada akhirnya, setelah menunggu Xinlong yang masih merengek.

Prince 龙凤 [The Journey of Rebuilding Empire]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang